Alat Ukur Efektivitas Kerja :
Menurut Richard dan M. Steers (1980:192) meliputi unsur kemampuan menyesuaikan diri / prestasi kerja dan kepuasan kerja :
1) Kemampuan menyesuaikan diri
Kemampuan
manusia terbatas dalam sagala hal, sehingga dengan keterbatasannya itu
menyebabkan manusia tidak dapat mencapai pemenuhan kebutuhannya tanpa
melalui kerjasama dengan orang lain. Hal ini sesuai pendapat Ricard M.
Steers yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan organisasi adalah
kerjasama dalam pencapaian tujuan. Setiap organisasi yang masuk dalam
organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan orang yang
bekerja didalamnya maupun dengan pekerjaan dalam organisasi tersebut.
Jika kemampuan menyesuaikan diri tersebut dapat berjalan maka tujuan
organisasi dapat tercapai.
2) Prestasi kerja
Prestasi
kerja adalah suatu hasil kerja ang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman, kesungguhan dan waktu (Hasibuan, 2001:94). Dari pendapat
tersebut dapat disimpulkan
bahwa dengan kecakapan, pengalaman,
kesungguhan waktu yang dimiliki oleh pegawai maka tugas yang diberikan
dapat dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya.
3. Kepuasan kerja.
Tingkat
kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan atau pekerjaannya
dalam organisasi. Tingkat rasa puas individu bahwa mereka mendapat
imbalan yang setimpal, dari bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dan
organisasi tempat mereka berada.