Secaraanatomis,Al-Quran tersusun dari sekumpulan surat,dari surat-surat Al-Quran tersusun dari sejumlah ayat.
1.Ayat
Secara epistimologis ayat memiliki banyak makna ayat memiliki banyak makna
a. Ayat dimaknai mukjizat,
b. Ayat dimaknai alamat atau tanda,
c. Ayat berarti ibrah atau pelajaran
d. Ayat dimaknai al-amru al-ajib
e. Ayat dimaknai al-burhan wa ad-dalil/bukti atau petunjuk
Pengertian ayat secara terminologis adalah sekumpulan lafadz yang memiliki permulaan dan akhiran yang terhimpun dalam sebuah surat Al-Quran
Terdapat munasabah yang nyata antara pengertian ayat secara nyata secaraepistimologis dengan pengertian ayat secara terminologis.Karena ayat Al-Quran mengandung mukjizat,ayat Al-Quran menjadi tanda kebenaran bagi orang-orang yang menerimanya(Rasul Allah)di dalam ayat Al-Quran terkandung pelajaran dan peringatan,dan ayat Al-Quran merupakan sesuatu yang mentakjubkan karena mengandung nilai keilmuan yang tinggi serta sekaligus ia menjadi bukti dan petunjuk kemahakuasaan Allah dan kebenaran risalah rasul-Nya.
2.Surat
Secara epistimologis,surat memiliki beberapa makna antara lain,tempat pemberhentian,kemuliaan,bangunan yang tinggi,tanda serta tulang bangunan tembok.
Sedang secara terminologis surat adalah sekumpulan daripada ayat-ayat Al-Quran yang berdiri sendiri dan memiliki pembuka dan penutup.
3.Tata Urut Ayat dan Surat
# Tata urut Ayat
Telah terjadi Ijma’al Ummah, bahwa tata urutan ayat-ayat Al-Quran sebagaimana adanya dalam mushaf sampai saat ini adalah berdasarkan tauqifi (petunjuk dari nabi berasal dari Allah)
# Tata urut ayat surat
Dalam masalah tata urutan surat-surat Al-Quran,ulama berbeda pendapat.
1) Tata urutan surat-surat Al-Quran sebagaimana adanya dalam mushaf adalah berdasarkan ijtihad para sahabat,bukan tauqifi
2) Bahwa urutan surat-surat Al-Quran seluruhnya berdasarkan tauqifi dengan pemberitahuan nabi sebagaimana ururan ayat-ayat Al-Quran dan tidak sekali-kali suatu surat diletakkan pada tempatnya kecuali atas perintah dari nabi.
3) Bahwa urutan sebagian surat-surat Al-Quran berdasarkan tauqifi dari nabi sedang urutan sebagian surat-surat yang lain berdasarkan ijtihad para sahabat.Ulama yang berpendapat semacam ini,mereka berbeda pendapat dalam menentukan nama surat-surat yang urutannya berdasarkan tauqifi dari nabi dan nama surat-surat yang urutannya berdasarkan ijtihad para sahabat.