Migas nonkonvesional,harta terpendam


Migas nonkonvesional,harta terpendam INDONESIA
     Industri minyak bumi Indonesia,sudah mulai dari 100tahun lalu.Era keemasan (khususnya minyak) sudah terlewati.

      Tercatat,Indonesia pernah mencapai masa kejayaan produksi minyak pada masa 70an dan 90an dengan 1,6 barel perhari,setelah itu produksi minyak meredup,kini ada di kisaran 900.000barel perhari.
Data kementrian ESDM menunjukan,angka cadangan minyak per20-10 kini tinggal 3,7miliar barel atau hanya cukup 11tahun dengan asumsi produksi 900.000 barel perhari dan tidak di temukan cadangan baru.
      Wakil Mentri ESDM Widjajono Partowidagdo mengatakan,Indonesia pada 2012,telah mengalami defisit minyak sebesar 150juta barel.
Hitungannya,tingkat produksi minyak sebesar 329 juta barel,ekspor minyak mentah 132 juta barel,impor minyak mentah 99 juta barel,impor BBM 182 juta barel "Indonesia Bukan Negara Kaya Minyak Lagi"katanya.
       Namun demikian,Indonesia Diberkahi Anugrah energi lain yang melimpah.gas Indonesia masih cukup besar yakni 112,4 triliun kaki kubik atau mampu memenuhi kebutuhan 37 tahun ke depan.
Sesuai data Kementrian ESDM per 2010,Indonesia tercatat masih memiliki energi baru dan terbarukan seperti tenaga air dengan potensi sebesar 75.670 MW,panas bumi 29.037 MW,mini dan mikrohidro 770 MW,biomasa 49.810 MW,tenaga surya 4,80 KWH/m2/detik.tidak hanya itu,Indonesia memiliki sumber migas nonkonvesional yang cukup besar.
       Migas nonkonvesional adalah migas yang berasal dari "reservoir" dengan permebilitas rendah dan pengusahaannya menggunakan teknologi tertentu seperti perekahan.jenis migas konvensional antara lain "shale oil.shale gas.tight sand oil.gas metana batubara(coal bed metane/ CBM) dan metane hydrate"saat ini sumber daya migas nonkonvensional tercatat baru CBM  dan shale gas yang baru di berdayakan.di perkirakan "shale gas" mencapai 574 triliun kaki kubik dan CBM mencapai 453 triliun kaki kubik.
      Potensi terbesar berada di Sumatra dan Kalimantan.Dengan asumsi 30% saja dari sumber CBM dan "shale gas" maka angkanya 300triliun kaki kubik atau cukup memenuhi kebutuhan gas lebih dari 100 tahun ke depan.
Belum lagi kalau sudah di ketahui cadangan dari jenis lainnya seperti "shale oil.tight sand gas dan metane hydrate".pemanfaatan sudah terbukti perkembangannya pesat di Australia,sementara Amerika cukup sukses dengan "shale gas".
      Di Indonesia CBM sudah lebih dulu di lakukan ketimbang shale gas.saat ini pemerintah sudah menandatangani 30 kontrak kerja dengan investor dari dalam dan luar negri.Sedangkan untuk shale gas Pemerintah telah menerima 37 proposal studi bersama.

      Khabuka sejujurnya kurang faham dengan hitung-hitungan seperti tersebut di atas.tapi dengan fakta-fakta(betapa kayanya kita) itu semoga pemerintah benar-benar mengembangkan sumber daya alam itu,karena akan menciptakan banyak lapangan kerja,Anggaran Negara kita mungkin semakin bertambah tebal,dll,hingga kelak negara ini tidak di bikin ribut oleh perubahan harga minyak dunia,bahkan mungkin negara kita bisa memasok migas nonkonvensional itu ke seluruh dunia yang pada akhirnya kita juga yang memegang kartu ASnya.(semoga).

Sumber : tulisan Kelik Dewanto dengan judul sama - Harian Terbit