Kisah bergabungnya Muhammad Sahrul Kurniawan ke Timnas U-19 ternyata
cukup unik. Bakat bek asal Ngawi, Jawa Timur itu terpantau oleh pelatih
Indra Sjafri berkat jasa seorang tukang ojek.
Indra memang gemar melakukan talent scouting
ke daerah-daerah untuk menemukan para pemain terbaik. Salah satu
metodenya adalah dengan mengajak timnas U-19 tur keliling daerah untuk
menjalani uji coba melawan tim lokal.
Selain untuk mematangkan permainan tim, metode ini penting dilakukan
agar bisa membandingkan pemain yang akan direkrut dengan pemain yang
sudah ada di tim.
Kabupaten Ngawi menjadi salah satu dari daerah
yang sempat dikunjungi Indra beserta anak-anak asuhnya pada 2012. Di
saat itulah Indra menemukan bakat Sahrul yang merupakan anak dari
seorang buruh tani.
"Saat itu, ada tukang ojek yang memberi tahu saya bahwa ada pemain bagus, yaitu Sahrul," kata Indra mengisahkan pengalamannya.
Indra kemudian meminta kepada tukang ojek tersebut untuk mengajak Sahrul datang pada laga uji coba melawan Persinga Ngawi.
"Kami kasih ongkos ojek Rp 10 ribu. Kemudian saya meminta pelatih
Persiwangi Ngawi untuk memainkan Sahrul. Dan memang Sahrul saat itu
mampu bermain bagus," kata Indra.
Setelah itu, Sahrul mendapat
kesempatan ikut seleksi lanjutan timnas melawan tim-tim lokal lain.
Sahrul pun akhirnya terpilih dan mengenakan kostum Timnas untuk pertama
kalinya pada turnamen Federasi Sepak Bola Hongkong 2013 dimana Indonesia
keluar sebagai juara.
Sahrul pun terus menjelma sebagai bek
andalan timnas Indonesia. Duetnya dengan Hansamu Yama Pranata di barisan
pertahanan timnas, berhasil membawa Indonesia menjuarai Piala AFF 2013
dan lolos kualifikasi Piala Asia 2014.