@@ Misteri Munculnya Mimpi @@
Mimpi
adalah fenomena unik. Bagi pemerhati pergerakan pikiran tentu paham
penyebabnya. Sebetulnya ada 2 faktor penyebab timbulnya mimpi.
Faktor pertama adalah internal, berkaitan dengan diri sendiri, baik secara fisik maupun mental.
Faktor kedua adalah eksternal, berkaitan dengan luar faktor2 alam ataupun makhluk lain.
Untuk faktor internal, penyebabnya adalah
1. Kesehatan jasmani dan keseimbangan elemen tubuh. Misalnya: orang
sakit demam tinggi cenderung mimpi yang aneh2. karena pikiran ingin
menggambarkan apa yang sesungguhnya terjadi di dalam tubuh, berhubung
kesadaran orang sakit cenderung lemah maka pikiran menggunakan media
visual untuk memperjelasnya. Pikiran ingin menggambarkan betapa kacaunya
sistem di dalam tubuh, maka muncullah bentuk2 yang kacau dan tidak
beraturan dsb. Dominan unsur angin menimbulkan aneka mimpi2 gelisah yg
tidak nyambung. Dominan unsur padat menimbulkan aneka mimpi tertekan dan
ketakutan, lorong-lorong dsb. Dominan unsur air menimbulkan aneka mimpi
percintaan atau komunikasi dg orang2 serta tempat2. Dominan unsur api
menimbulkan mimpi melayang, heroik, perkelahian, dan perdebatan dsb.
Bila kita mengalami sakit, itu berarti elemen tubuh tidak seimbang dan
terjadi dishamonisasi, mimpi yang timbul bisa beraneka macam tergantung
unsur dominan atau penggabungannya.
2. Perubahan aktifitas
organ. Misalnya: bila sebelum tidur kita banyak minum dan lupa pipis,
maka saat subuh/tengah malam kandung kemih penuh dan kita kebelet pipis.
saat itu karena kita sedang tidur pulas dan kesadaran lemah, maka
pikiran memperjelasnya dengan membuat gambar seolah kita berada dibawah
pohon pisang sedang menurunkan resleting. coba bayangkan apa yang
terjadi bila itu tidak segera disadari? JEMUR KASUR DAN CUCI SELIMUT.
atau misalnya kaki kita bergerak secara mendadak, maka kita akan
bermimpi seperti tersandung, jatuh dsb.
Bila kita habis kelelahan
berjalan jauh, maka mimpinya seolah dikejar anjing/orang dan tidak bisa
berlari. Bila kita habis kelelahan bekerja, maka mimpinya seolah
dipukuli orang atau memikul benda berat dsb.
[B]3.
Ingatan-ingatan. Bila ada kejadian yang cukup mengesankan dalam kejadian
sehari2, itu akan terekam dan dapat muncul sebagai mimpi. Sebagian
adalah ingatan kehidupan lampau (bagi yang meyakini reinkarnasi, bila
tidak anggap saja bunga tidur). sebagian adalah kejadian yang dialami
belum lama.
4.Emosi2 berupa ketakutan, harapan, kebahagiaan,
kesedihan . Aktifitas emosi yang kuat dapat muncul ke dalam mimpi.
penggambarannya bisa berlawanan ataupun sejalan dengan emosi kuat yang
sedang mempengaruhi kita. Misalnya kita berharap memiliki ferrari, yang
muncul di mimpi malah gerobak/delman dsb. Bila kita menyembunyikan suatu
kebenaran dan takut diketahui, maka mimpinya malah kebenaran itu
diungkap oleh kita sendiri dsb.
Faktor2 eksternal penyebabnya adalah:
1.Aktifitas sekitar tempat tidur, lingkungan, dan alam . Siapakah yang
memberitahukan saat kita ada di tepi tempat tidur dan akan terjatuh?
mendadak kita bermimpi sedang dipinggir jurang dalam atau tepi sungai.
dan bila kita melompat maka kita terjatuh dari ranjang. pikiran tanpa
disadari sudah merekam aktifitas dan membuat ukuran2 sebelum kita
tertidur. saat ada orang mengetuk pintu maka kita bermimpi ada yang
memanggil kita. saat jendela terbuka dan ada suara berderik maka kita
bermimpi mendengar mercon/bunyi berisik lainnya. saat kilat menyambar2
maka kita bermimpi melihat cahaya dari kejauhan. dsb
2. Tanda
alam dan makhluk halus. Untuk yang makhluk halus misalnya kita bermimpi
kedatangan orang tua atau keluarga yang sudah meninggal dan mereka minta
kita melakukan sesuatu. tetapi ini juga harus dibedakan dengan
halusinasi yang dipicu oleh ketakutan kita akan situasi di tempat
tertentu atau seseorang dsb.
bila kita sudah bisa mengamati
pergerakan pikiran kita, tentu kita bisa mengklasifikasikan jenis mana
mimpi kita. apakah mimpi itu ada maknanya atau tidak dsb.