Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai pengertian
yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu bagian
dari kegiatan prasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan
penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas
dari penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak
milik yang dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah
setiap aktivitas yang ditujukan untuk memberitahukan , membujuk atau
mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan
perusahaan tersebut. pengertian promosi yang dikemukakan oleh philip Kotler adalah sebagai berikut :
"Promotion encompasses all the tools in the marketing mix whose mayor is persuasive communication".
Promosi
meliputi semua alat-slat dalam kombinasi pemasaran yang peranan
utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk
promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau
berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli
potensial (konsumen).
Promosi adalah bersangkutan dengan metode
komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang
produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang
tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan, penjualan massal
dan promosi penjualan. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut diatas
dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli
produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk
tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar
(audience)
yang sifatnya membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini
umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon
pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga
telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu
informasi/keterangan mengenai harga, kwalitas dan sebagainya dari pihak
penjualan. Contohnya dalam keadaan kehidupan sehari-hari ada kalanya
pada saat berbincang-bincang orang menyinggung produk atau juga
tertentu, umumnya mengatakan keinginannya membeli rumah atau mengatakan
bahwa besok malam film di Juwita sangat bagus, maka dalam hal ini orang tersebut telah melaksanakan kegiatankegtatan promosi.
Seperti
telah dikatakan di atas, tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah
untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan
penjual. Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama
saja dengan melaksanakan pekerjaan yang sia- sia. Tujuan promosi
merupakan dasar dalam membuat keseluruhan program promosi yang akan
dijalankan oleh perusahaan dalam rangka mencapai apa yang diinginkannya,
kemudian akan menyusul langkah-langkah selanjutnya. Sebenarnya setiap
perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa
tujuan daripada promosi masing-masing sering tidak sama rata sama lainnya. Akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :
1. Penampakkan :
Salah
satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat
menyampaikan pasan pads sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang
ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus mem1lih mane yens dapat
dicapai ke pembeli yang dituju tersebut. Dalam rangka penampakkan ini
perlu diperhatikan langkah lengkah sebagai berikut :
- Menentukan calon pembeli yang dituju atau yang di targetkan.
- Menentukan jumlah calon pembeli yang dituju.
- Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli tersebut.
2. Perhatian :
Promosi
harus dapat menarik perhatian konsumen ateu calon pembeli yang dituju,
namun seringkali sangat sukar untuk menarik perhatian calon pembeli
terhadappromosi yang kita lakukan disebabkan adanya sedemikian banyak
promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya, sehingga perhatian
calon pembeli tidak hanya terpusat pada promosi yang dilakukan oleh
perusahaan lainnya yang meliputi sejumlah edvertensi, promosi penjualan
dan usaha-usaha promosi lainnya. Jadi perusahaan dihadapkan pada masalah
bagaimana agar promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya.
Cara
yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya
memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang
sudah popular di mata masyarakat dalam reklamenya, menonjolkan apa yang
lebih menjadi keistimewaan produknya yang tidak terdapat pada produk
lainnya, dan lain sebagainya.
3. Pemahaman :
Tujuan
promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapai pada waktu
calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai kepadanya. Calon
pembeli sering kali tidak dapat memahami promosi yang tidak direncanakan
dengan baik atau yang dapat menarik perhatian, kadang-kadang perubahan
dari media yang digunakan dapat menyebabkan pesan yang disampaikan
menjadi tidak jelas sehingga dalam merubah penggunaan media kita juga
harus melibat apakah perlu diadakan perubahan pesan. Dengan demikian
perusahaan harus yakin bahwa pesan yang disampaikan melalui media itu
jelas dan dapat menarik perhatian, karena banyak perusahaan
mempromosikan berbagai macam produknya, calon pembeli banyak tertarik,
mengingat dan memahami beberapa promosi dari sekian banyak promosi yang
ada.
4. Perubahan Sikap :
Setelah
promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka perusahaan mengharapkan
suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi tersebut. Setiap
perusaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang dihasilkannya
untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya, misalnya
perubahan agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk perusahaan
lain ke produk yang dihasilkan oleh perusahaannya.
Banyak perusahaan
menggunakan advertensi merubah sikap calon pembeli yang ditujukannya,
advertensi belum tentu dapat menyebabkan sebagian besar pembeli untuk
segera melakukan pembeliannya.
5. Tindakan :
Sesuai
dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil perusahaan
melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang paling
penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang
ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu
promosi.