OLEH :
Kelompok V
☻ ZAHRATU NAJEDAH
☻ JUMRIANI
☻ ASMAWATI
☻ ALYAS AFANDI
☻ JUSMAN
MAN 1 WATAMPONE
TAHUN
PELAJARAN 2010/2011
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala
puji bagi Allah yang senantiasa memberikan rahmat kepada kita semua,tak lupa
pula salawat serta salam kita kirimkan kepada junjungan nabi besar Muhammad
SAW.Nabi yang membawa manusia dari alam kegelapan menuju alam terang menderang.
Ucapkan
puji dan syukur senangtiasa kami karna atas limpahan rahmatnya sehingga makalah
kami dapat selesai dengan tepat waktu.Tak lupa pula ucapan maaf karna didalam
makalah kami ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Akhirul kalam
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun
Kelompok V
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah sosial adalah kejadian
yang ada pada masyarakat namun yang kehadirannya tidak diinginkan oleh
masyarakat karna tidak sesuai dengan nilai yang ada dalam masyarakat.Masalah yang tergolong
masalah sosial adalah masalah yang berhubungan dengan terjadinya benturan
antarinstitusi,rendahnya pengawasan sosial, atau kegagalan menggunakan
kaidah-kaidah teknologi yang tepat.
Masalah
yang sering muncul dalam kehidupan kita adalah kenakalan remaja.Timbulnya macam-macam
kenakalan-kenakalan dan penyimpangan yang dilakukan oleh remaja yang pada
dasarnya bersumber dari gejolak jiwa yang tak terkendali Karena ketidak tahuan
kita.
Remaja sebagai manusia yang tumbuh,perlu
pengalaman-pengalaman baru dalam upayanya menggapai masa depannya sehingga nampaklah
ulah remaja yang aneh,membuat kita was-was,terkejut bercampur
heran,membingunkan,kagum dan sebagainya.Apa sebab mereka melakukan hal seperti
itu?
Dimasa sekarang ini,banyak orang tua yang
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menjalankan tugas dan kewajiban
diluar rumah.Hal itu menyebabkan perhatian orang tuanya hanya beberapa jam
setiap harinya.Anak-anak hanya dicukupi kebutuhan materinya saja,sedang
kebutuhan-kebutuhan kasih sayang orang tua sangat kurang.Anak-anak hanya
bergaul dengan pembantu rumah tangga
yang kurang pendidikannya.
Seringkali anak-anak sekolah dijadikan sasaran
oleh orang-orang tertentu untuk mencari keuntungan pribadi dengan menawarkan
berbagai produk yang menyesatkan,seperti buku bacaan yang tidak mendidik,bahkan
narkoba.Pada keluarga golongan ekonomi lemah,kenakalan remaja lebih disebabkan
karena kesulitan ekonomi,kondisi perumahan yang tidak memenuhi syarat,seta
lingkungan pergaulan yang kurang baik.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dapat
didefinisikan,yaitu sebagai berikut :
1. Siapakah remaja itu?
2. Bagaimana gejolak jiwa remaja
terhadap pergaulan muda-mudi?
3. Bagaimana contoh perilaku
menyimpang oleh remaja?
4. Apakah
sebab-sebab dari kenakalan remaja dan bagaimana cara penanggulangannya?
C.
Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui tentang
remaja.
2. Untuk mengetahui gejolak jiwa
remaja terhadap pergaulan muda mudi.
3. Untuk mengetahui contoh
perilau menyimpang oleh remaja.
4. Untuk
mengetahui sebab-sebab kenakalan remaja dan cara penanggulangannya.
D.
Manfaat
Manfaat dari makalah kami :
1. Agar kami bisa mengetahui
tentang remaja.
2. Agar kami bisa mengetahui
gejolak jiwa remaja terhadap pergaulan muda mudi.
3. Agar kami bisa megetahui
contoh perilaku menyimpang oleh remaja.
4. Agar
kami bisa mengetahui sebab-sebab kenakalan remaja dan cara penanggulangannya.
E. Metode
Penelitian
Ada
dua metode untuk menanggulangi masalah sosial,yaitu :
1.
Metode preventif dilakukan dengan
mengadakan penilaian yang mendalam terhadap gejala-gejala sosial.
2.
Metode refresif adalah proses
penanggulangan secara langsung terhadap masalah sosial yang sedang tumbuh dan
dirasakan dalam masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Remaja
Banyak yang mengidentikkan remaja dengan
bermacam-macam sebutan,yang suka menentan,mudah tersinggung,kebut-kebutan dan
sebutan lain yang menggambarkan tingkah laku remaja.Jika digolongkan menurut
masa,maka remaja ini masuk dalam masa “setengah jadi”.Artinya,remaja bukanlah
kanak-kanak bukan juga tergolong remaja dewasa.Bila dilihat dari segi umur
memang tidak berada ditengah dari usia manusia rata-rata,bahkan berada
dibawahnya.
B.
Gejolak jiwa
remaja
a. Ingin bebas
Setiap
remaja yang normal,menginginkan kehidupannya berjalan dengan baik sesuai dengan
kehendak-kehendaknya.Keinginan dapat terpenuhi dengan baik tampa
hambatan,menikmati keindahan alam sepuas-sepuasnya,bergaul tampa dibatasi oleh
norma,dan tampa tekanan dari orang tua ataupun orang lain yang mengurangi
kebebasan gerak mereka merupakan gejolak yang diharapkan oleh sekian banyak
remaja.Namun ada remaja yang rela kebebasan bergaulnya dibatasi atau masalah
lain yang prinsip sifatnya mau melepaskan dan membatasi diri,tetapi remaja lain
cukup apa yang dikatakan oleh orang tua merupakan sesuatu yang baik baginya.
Dunia
luar juga merupakan tujuan dari perhatiannya.Dia meninggalkan alam dongeng
untuk mulai berfikir tentang hal-hal yang nyata,mengenal,berbuat atau
bekerja.Inilah salah satunya yang melatarbelakangi kenapa remaja sering berada
diluar rumah,kesana kemari tanpa tujuan yang pasti.Menjelajahi jalanan,meninjau
daerah satu kedaerah yang lain meskipun mereka bukan pejabat , nongkrong diplaza-plaza hanya untuk ” mencuci mata ”
katanya atau ditempat-tempat permainan yang dianggap menarik dan baru adalah
obyek melahirkan kangen untuk senantiasa doyan kesana.
Adapun
faktor yang merupakan gejolak jiwa dimana remaja
ingin bebas,antara lain :
1. Merasa dirinya telah dewasa
2. Rasa tak mau mengalah dan menganggap dirinya
benar
b. Ingin kepuasan saat itu juga
Kita semua merasakan kegelisahan tentang masa
depan.Apakah pekerjaan yang layak, makanan yang cukup, suami / istri yang kita
inginkan,mampukah menyekolahkan anak sampai keperguruan tinggi?.Dan masih banyak
pertanyaan tentang masa depan yang tidak jelas.Masa depan ini dirasakan
samar-samar oleh remaja.Sungguh menggelisahkan.Ibarat baying baying tidak
karuan.Bagi banyak remaja,masa depan adalah hutan yang gelap disitu banyak
peristiwa yang aneh-aneh bahkan sangat menakutkan.Remaja mempunyai banyak
idealisme ,angan-angan, atau keinginan yang hendak diwujudkan dimasa
depan.Namun, sesungguhnya remaja belum memiliki banyak kemampuan yang memadai
untuk mewujudkan semua itu.Sering kali angan-angan dan keinginannya jauh lebih
besar dibandingkan dengan kemampuannya.
C. Contoh perilaku menyimpang oleh remaja
Adapun perilaku meyimpang yang biasa dilakukan
oleh remaja adalah :
1. Hubungan seksual di luar nikah.
Hubungan seksual di luar nikah tidak
dibenarkan oleh norma sosial dan norma agama.Hubungan seksual hanya di benarkan
apabila seseorang sudah resmi menikah.Hubungan seksual diluar nikah merupaka
tindakan menyimpang dan ditentang oleh masyarakat.Jenis hubungan seksual diluar
nikah adalah pelacuran,pemerkosaan,dan kumpul kebo.Hubungan seksual diluar
pernikahan dalam masyarakat Indonesia dianggap melanggar norma dan moral.Dan hukum
adat di beberapa daerah,apabila terjadi pelanggaran semacam itu akan mendapat
hukuman.Dalam agama Islam disebut zina .yang mendapat hukuman berat. Menurut
agama Kristen katolik ini merupakan dosa besar. Pelakunya dianggap telah
menodai keluarga dam masyarakat di lingkungannya. Wanita yang telah melakukan
hubungan seksual di luar nikah, umumnya merasa was-was dan ketakutan menghadapi
masa depannya.
2. Minum-minuman keras
Minuman – minuman keras yang
memabukkan akan membuat akal manusia tercemar dan hilang kesadarannya.Yang
termasuk jenis minuman keras ialah anggur, whisky, brendy, Malaga, dan lain
sebagainya.Selain jenis minuman yang sifatnya cair, ada juga yang padat, seperti
candu, ganja, morfin.Apabila seseorang sudah kecanduan minum-minuman keras maka
akalnya akan rusak.Sedangkan kedudukan akal adalah untuk membedakan antara
manusia dan binatang.Orang yang mabuk cenderung tidak dapat mengendalikan diri
sendiri.Orang-orang tersebut sering menimbulkan keributan ,keonaran ,pencurian
, pemerkosaan, dan pembunuhan.Pengedar minuman keras dianggap melanggar
norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat.Mereka akan dikenakan hukuman
sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
3. Penyalahgunaan narkotika
Narkotika menurut farmakologis media
adalah obat yang dapat menghilangkan rasa nyeri, yang berasal dari daerah
viscea dan dapat menimbulkan efek stupor ( bengong,masih sadar tetapi masih
harus digertak ).
Menurut Undang-undang Nomor 9 tahun
1967,narkotika adalah obat atau bahan yang tergolong dalam pengertian di atas
yang berasal dari tanaman kokain dan tanaman ganja. Penyalahgunaan narkotika
ialah penggunaan narkotika tampa izin
dengan tujuan untuk memperoleh kenikmatan.Penggunaan narkotika dianggap sah
apabila digunakan untuk kepentingan yang positif,misalnya untuk membius pasien
yang akan di operasi dan dipergunakan dilabotarium. Penggunaan jenis obat
bius di atur dengan norma-norma yang
jelas. Apabila penggunaan narkotika
tidak sesuai dengan norma-norma dengan tujuan negatif,tindakan itu termasuk penyimpangan.
4. Perkelahian antar pelajar
Perkelahian antar remaja termasuk
jenis kenakalan remaja yang pada umumnya terjadi di kota-kota besar, sebagai
akibat kompleksnya kehidupan kota.Perkelahian pelajar termasuk perilaku
menyimpang, karena bertentangan dengan norma-norma atau nilai-nilai masyarakat.Perkelahian
pelajar berkaitan dengan krisis moral karena tindakannya berlawanan dengan
norma agama atau sosial.Tujuan
perkelahian bukan untuk mencapai nilai yang positif, melainkan hanya
untuk membalas dendam atau pamer kekuatan.Biasanya pelajar yang berbuat
demikian tidak memikirkan risiko perbuatannya.Perkelahian yang semakin meluas
dapat berakibat fatal, baik bagi pelakunya sendiri maupun lingkungan
sekitarnya. Penyebab perkelahian pada umumnya terletak pada usia mereka yang
masih remaja.
5. Sebab-sebab kenakalan remaja dan cara menanggulanginya
Sebab-sebab timbulnya kenakalan remaja adalah
lingkungan keluarga dan lingkungan pergulan yang tidak baik.Kenakalan remaja
diwujudkan melalui organisasi semi-formal ( geng ) .Mereka umumnya cenderung
melakukan hal-hal yang tidak disukai masyarakat.Secara sosiologis, sebab-sebab
kenakalan remaja dapat dilihat dari :
a. Nilai-nilai yang kurang ditanamkan kepada
anak-anak.
b. Terpengaruh adanya organisasi nonformal atau
kelompok subkebudayaan yang berperilaku menyimpang.
c. Timbulnya usaha-usaha untuk mengubah keadaan
yang disesuaikan dengan nilai baru.
Cara menanggulangi kenakalan remaja,
yaitu :
a. Tinggalkanlah hal-hal yang merugikan diri
sendiri maupun orang lain
b. Bergaullah dengan orang-orang yang baik
c. Berusaha agar hal-hal tersebut tidak terulang
kembali
d. Ambillah hikmah dari kejadian tersebut
e. Kembali kepada jalan yang benar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak
yang mengidentikkan remaja dengan bermacam-macam sebutan,yang suka
menentan,mudah tersinggung,kebut-kebutan dan sebutan lain yang menggambarkan
tingkah laku remaja.Jika digolongkan menurut masa,maka remaja ini masuk dalam
masa “setengah jadi”
Sebab-sebab timbulnya kenakalan remaja adalah
lingkungan keluarga dan lingkungan pergulan yang tidak baik.Kenakalan remaja
diwujudkan melalui organisasi semi-formal(geng).Mereka umumnya cenderung
melakukan hal-hal yang tidak disukai masyarakat.Secara sosiologis, sebab-sebab
kenakalan remaja dapat dilihat dari :
d. Nilai-nilai yang kurang ditanamkan kepada
anak-anak.
e. Terpengaruh adanya organisasi nonformal atau
kelompok subkebudayaan yang berperilaku menyimpang.
f. Timbulnya usaha-usaha untuk mengubah keadaan
yang disesuaikan dengan nilai baru.
Menghadapi remaja memang bukan pekerjaan
mudah. Untuk memenuhi jiwa remaja dan mencari solusi yang tepat bagi
permasalahan, maka penting bagi kita memahami remaja dan perkembangannya, yaitu
konsep diri, emosi, motip sosial, moral
dan religinya.
B. Saran
1. Pemerintah harus turun tangan menanggulangi
perilaku tersebut dengan memperbanyak sosialisasi dari akibat kenakalan remaja
tersebut dengan meminimalisir dampak resiko yang dapat ditimbulkan akibat dari
kenakalan remaja.
2. Tanamkan kesabaran dalam diri kita setiap ada
masalah yang menimpah
3. Jangan mendekati hal-hal yang dapat merugikan
diri sendiri ataupun orang lain.
4. Sering-seringlah berusaha dan berdoa dalam
mencapai cita-cita.
DAFTAR PUSTAKA
« Modul Sosiologi,Kelas X,Penerbit Hayati Tumbuh Subur
« Contoh karya tulis,Problematika terhadap
perilaku muda-mudi
« SOSIOLOGI,CV.CAHAYA PUSTAKA.Kelas X tahun 2006
DAFTAR ISI
SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I
PENDAHULUAN 1
A. Pendahuluan 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2
E. Metode Penelitian 2
BAB II
PEMBAHASAN 3
A. Remaja 3
B. Gejolak remaja terhadap pergaulan muda-mudi 3
C. Contoh kenakalan remaja 4
D. Sebab-sebab kenakalan remaja dan cara penanggulangannya 6
BAB III
PEUTUP 7
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8