Teori-Teori Perilaku Menyimpang



a.  Teori Differential Association, oleh Edwin H. Sutherland
Menurut teori ini penyimpangan terjadi akibat pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari melalui proses ahli budaya. Melalui proses ini seseorang mempelajari suatu budaya menyimpang.
b.  Teori Labelling oleh Edwin M. Lemert
Menurut teori ini seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer (pertama), tetapi oleh masyarakat sudah diberi cap sebagai penyimpang, maka si pelaku akan terdorong untuk melakukan penyimpangan sekunder (tahap lanjut) dengan alasan bahwa dirinya sudah terlanjur basah, dan masyarakat sudah memberi cap kepadanya.
c.  Teori Merton oleh Robert K. Merton
Menurut teori ini bahwa perilaku menyimpang merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu.
d.  Teori Fungsi dari Robert K. Durkheim
Menurut Durkheim tercapainya kesadaran moral dari semua anggota masyarakat karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Artinya kejahatan itu akan selalu ada sebab orang berwatak jahat pun akan selalu ada. Bahkan Durkheim berpendapat bahwa kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal.