I.PENGARUH PERUBAHAN KONSENTRASI
TERHADAP LAJU REAKSI
A. TUJUAN
Mempelajari
pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
B. DASAR TEORI
Laju reaksi didefinisikan sebagai
perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau hasil reaksi (produk) dalam satu
satuan waktu. Selain itu laju reaksi juga dapat didefinisikan sebagai laju
berkurangnya/bertambahnya konsentrasi reaktan/produk tiap satuan waktu. Sebagai
contoh, laju reaksi antara magnesium dengan larutan HCl dapat ditentukan dengan
mengukur jumlah satu produknya, yaitu gas hidrogen.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
bahwa besarnya laju reaksi dari suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh banyak
faktor. Dengan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap laju reaksi
akan memungkinkan kita untuk dapat mempercepat terjadinya suatu reaksi. Faktor-Faktor
yang memengaruhi laju reaksi sebagai berikut :
1. Luas
permukaan bidang sentuh
2. Konsentrasi
pereaksi
3. Suhu
(temperature)
4. Katalis
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
† Gelas
kimia 100 mL
† Gelas
ukur 50 mL
† Kertas
putih ukuran 15x15 cm yang diberi tanda “X” hitam
†
Stopwatch
Bahan:
† Larutan
HCl 2M
† Larutan
Na2S2O3 0,1 M, 0,5 M dan 1,0 M
D. CARA KERJA
1.
Siapkan 3
buah gelas kimia yang telah diberi label 1,2 dan 3.
2.
Masukkan
5 mL larutan HCl 2 M ke dalam gelas kimia no 1.
3.
Letakkan
gelas kimia di atas kertas putih yang telah diberi tanda “X”.
4.
Tambahkan
25 mL larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas
kimia tersebut.
5.
Catat
waktu yang diperlukan mulai ditambahkan larutan Na2S2O3
0,1 M sampai tanda “X” hilang.
6.
Ulangi
langkah tersebut dengan konsentrasi Na2S2O3 0,5
M dan 1,0 M.
E. HASIL PENGAMATAN
Percobaan
|
Konsentrasi larutan HCl
|
Konsentrasi larutan Na2S2O3
|
Waktu (detik)
|
Laju reaksi (detik-1)
|
1
|
5 mL
|
25 mL
0,1 M
|
37,73 s
|
37,73
detik-1
|
2
|
5 mL
|
25 mL
0,5 M
|
18, 13
s
|
18, 13
detik-1
|
3
|
5 mL
|
25 mL
1,0 M
|
10,25 s
|
10,25
detik-1
|
F.
ANALISIS DATA
1.
Tuliskan reaksi yang terjadi!
2.
Tentukan variabel tetap dan variabel bebas pada
percobaan ini!
3.
Berdasarkan
data hasil pengamatan, bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi?
Jawab:
1.
Konsentrasi
bertambah maka laju reaksi akan bertambah sehingga konsentrasi berbanding lurus
dengan laju reaksi.
2.
Variabel tetapnya adalah HCl dan variabel bebasnya
Na2S2O3
3.
Bila
konsentrasi larutan lebih banyak/besar maka laju reaksi akan semakin cepat
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum ini, dapat
disimpulkan, yaitu :
1. Pengaruh konsentrasi zat terhadap laju
rekasi, Jika Konsentrasi zat reaktan makin besar, maka laju reaksinya
makin cepat.
2. Konsentrasi
zat berkaitan dengan jumlah partikel zat. Semakin besar konsentrasi zat maka
jumlah partikel akan semakin banyak sehingga semakin sering bertumbukan karena
ruang geraknya semakin sempit. Oleh karena itu, semakin sering terjadi tumbukan
maka semakin cepat reaksi tersebut menghasilkan zat baru sehingga laju reaksi
semakin cepat.
II.PENGARUH PERUBAHAN SUHU TERHADAP
LAJU REAKSI
A. TUJUAN
Mempelajari
pengaruh suhu terhadap laju reaksi
B. DASAR TEORI
Laju Reaksi
didefinisikan
sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk tiap satuan waktu.
Suhu
: reaksi kimia berlangsung lebih cepat pada suhu tinggi, semakin tinggi suhu
maka energi kinetik zat-zat yang bereaksi semakin besar. Adanya energy kinetik
yang tinggi menyebabkan gerakan antar molekul semakin acak dan cepat.
Akibatnya, frekuensi tumbukan yang terjadi menjadi semakin besar. Tumbukan yang
berhasil pun akan semakin banyak dan reaksi semakin cepat berlangsung.
C. ALAT
DAN BAHAN
Alat:
† Gelas kimia 100 mL
† Gelas ukur 50 mL
† Kertas puith ukuran
15x15 cm yang diberi tanda “X” hitam
† Stopwatch
Bahan:
† Larutan HCl 2 M
† Larutan Na2S2O3
D.
CARA KERJA
1. – Siapkan
3 buah gelas kimia yang telah diberi label 1,2 dan 3.
– Masukkan
25 mL larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas
kimia no 1.
– Ukur
suhu larutan dan catat.
– Letakkan
gelas kimia di atas kertas putih yang telah diberi tanda “X”.
– Tambahkan
5 mL larutan HCl 2 M ke dalam gelas kimia tersebut.
– Catat
waktu yang diperlukan mulai ditambahkan
larutan HCl 2 M sampai tanda “X” hilang.
2. –
Masukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam
gelas kimia no 2.
– Panaskan
hinggs 10oC di atas suhu percobaan pertama.
– Letakkan gelas kimia di atas kertas putih
yang telah diberi tanda “X”.
– Tambahkan 5 mL larutan HCl 2 M ke dalam gelas
kimia tersebut.
– Catat
waktu yang diperlukan mulai ditambahkan larutan
HCl 2 M sampai tanda “X” hilang.
3. – Masukkan 25 mL larutan Na2S2O3
0,1 M ke dalam gelas kimia no 3.
– Dipanaskan hingga 20oC di atas
suhu percobaan pertama.
– Ukur suhu larutan dan catat.
– Letakkan gelas kimia di atas kertas putih
yang telah diberi tanda “X”.
– Tambahkan 5 mL larutan HCl
2 M ke dalam gelas kimia tersebut.
– Catat waktu yang diperlukan mulai ditambahkan
larutan HCl 2 M sampai
tanda
“X” hilang.
E.
HASIL PENGAMATAN
Percobaan
|
Konsentrasi larutan HCl
|
Suhu larutan Na2S2O3
0,1 M
|
Waktu (detik)
|
Laju reaksi (detik-1)
|
1
|
2 M
|
30oC
|
34.96 s
|
34,96 detik-1
|
2
|
2 M
|
40oC
|
19 s
|
19 detik-1
|
3
|
2 M
|
60oC
|
4,21 s
|
4, 21 detik-1
|
F.
ANALISIS DATA
1.
Bagaimana
pengaruh suhu terhadap laju reaksi antara larutan Na2S2O3
0,1 M dengan larutan HCl 2 M, jelaskan!
2.
Banyak
reaksi yang berlangsung dua kali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10oC.
Apakah hal seperti itu berlaku untuk reaksi larutan Na2S2O3
0,1 M dengan larutan HCl?
Jawab:
1.
Semakin
tinggi suhu maka semakin cepat laju reaksinya.
2.
Iya,
karena kenaikan suhu mempengaruhi atau laju reaksi si larutan Na2S2O3
yang didasari pada teori laju reaksi.
G. KESIMPULAN
Dari percobaan dan pengamatan dapat disimpulkan bahwa ketika
pemanasan dilakukan terlihat suhu yang lebih tinggi mempunyai waktu laju reaksi
yang cepat, sehingga frekuensi tumbukan yang terjadi menjadi semakin besar dan
reaksi semakin cepat berlangsung.
III.PENGARUH PENAMBAHAN KATALIS
TERHADAP LAJU REAKSI
A. TUJUAN
Mempelajari pengaruh penambahan
katalis terhadap laju reaksi
B. DASAR TEORI
Laju Reaksi didefinisikan
sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk tiap satuan waktu.
Katalis : katalis
yaitu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu tidak dapat
mengalami perubahan kimia secara kekal atau permanen, sehingga pada akhir
reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis dibedakan menjadi dua,
yaitu katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen yaitu katalis yang
mempunyai fase sama dengan fase pereaksi. Katalis heterogen yaitu katalis yang
mempunyai fase berbeda dengan fase pereaksi. Penambahan katalis menyebabkan
terbentuknya tahap-tahap reaksi tambahan yang memberikan jalan lain dengan
energy aktivasi (Ea) lebih rendah. Energi aktivasi (Ea) yaitu energy
minimal yang harus dimiliki atau diberikan kepada partikel agar tumbukannya
menghasilkan reaksi. Tahap-tahap reaksi tambahan berupa tahap pengikatan
katalis dan tahap pelepasan katalis pada akhir reaksi. Katalis bersifat
spesifik, yaitu hanya dapat berfungsi untuk suatu reaksi tertentu.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
† Tabung reaksi
† Rak tabung reaksi
† Gelas ukur 10 mL
Bahan:
† Larutan H2O2
† Serbuk batu kawi
(MnO2)
D. CARA
KERJA
1. Siapkan 2 buah gelas kimia yang telah
di beri label 1, dan 2.
2. Masukkan 5 mL larutan H2O2
ke dalam tabung reaksi no 1.
3. Tambahkan sedikit (1 spatula) batu
kawi (MnO2) ke dalam tabung reaksi no 1.
4. Amati laju terjadinya gelembung pada setiap
tabung reaksi.
E.
HASIL PENGAMATAN
Percobaan
|
Larutan
|
Konsentrasi
larutan Na2S2O3
|
Pengamatan
|
1
|
H2O2
|
batu kawi (MnO2)
|
Menguap / reaksi menjadi lebih cepat
|
2
|
H2O2
|
-
|
Tidak terjadi apa-apa
|
F.
ANALISIS DATA
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
2. Apa fungsi batu kawi (MnO2)?
3. Bagaimana pengaruh penambahan katalis terhadap
reaksi kimia?
Jawab:
1. MnO2 + H2O2 ¦ Mn + H2O
+ O2
2. Sebagai katalisator
3. Mempercepat laju reaksi
G.
KESIMPULAN
Menambahkan katalis ini berpengaruh pada energi
aktivasi. Katalis menyediakan rute alternatif untuk reaksi. Rute alternatif
memiliki energi aktivasi yang lebih rendah.
.