Seperti telah dibahas pada subbab sebelumnya, inti atom dengan Z>83 merupakan inti yang tidak stabil. Untuk mencapai kestabilan, inti secara spontan akan memancarkan partikel-partikel radioaktif. Peristiwa pemancaran partikel-partikel radioaktif secara spontan ini disebutradioaktivitas.
Sinar Radioaktif
Ada tiga jenis sinar radioaktif yang dipancarkan oleh inti tidak stabil, yaitu sinar alfa (α), sinar beta (β) dan sinar gamma (γ). Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut:
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan Alfa (α)
- Peluruhan alfa terjadi karena inti induk memiliki nomor massa A besar (A>150).
- Inti atom tak stabil yang mengalami peluruhan alfa akan mengalami pengurangan empat nomor massa dan dua nomor atom sehingga menyebabkan terjadinya reduksi ukuran inti.
- Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan energi. Energi yang dibebaskan akan menjadi energi kinetik partikel alfa (inti helium) dan inti anak.
Proses peluruhan alfa memenuhi:
Peluruhan Beta (β)
- Peluruhan beta terjadi karena inti induk memiliki jumlah neutron yang lebih banyak daripada jumlah protonnya.
- Untuk mencapai kestabilan, inti induk akan mengubah neutron menjadi proton dengan memancarkan partikel
- Inti yang mengalami peluruhan beta akan mengalami penambahan nomor atom sebesar 1, dengan nomor massa tetap.
Peluruhan Gamma (γ)
- Peluruhan gamma terjadi karena inti memiliki energi yang berlebih, yakni saat inti atom berada dalam keadaan tereksitasi.
- Peluruhan gamma terjadi ketika inti atom tereksitasi kembali ke keadaan yang stabil.
- Peluruhan gamma biasanya menyertai peluruhan alfa dan beta.
- Peluruhan gamma hanya mengurangi energi saja tanpa mengubah susunan inti, karena sinar gamma tidak memiliki massa maupun muatan.
Proses peluruhan gamma memenuhi: