Pada 1902, seorang Vulkanolog Italia bernama Giuseppe Mercalli
(1850-1914) mengklasifikasi skala intensitas gempa bumi dan pengaruhnya
terhadap manusia, bangunan (gedung), dan alam (tanah). Klasifikasi
tersebut bernama Skala Mercalli
yang ditentukan berdasarkan kerusakan akibat gempa dan wawancara kepada
para korban, sehingga bersifat sangat subyektif. Oleh karena itu, pada
tahun 1931 seorang ilmuwan dari Amerika memodifikasi Skala Mercalli ini dan sampai sekarang digunakan di banyak wilayah gempa. Klasifikasi intensitas gempa dengan Skala Mercalli dapat dilihat di tabel berikut :
Ukuran
|
Keterangan
|
I
|
Direkam hanya oleh seismograf.
|
II
|
Getaran hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitar pusat gempa.
|
III
|
Getaran dirasakan oleh beberapa orang.
|
IV
|
Getaran akan dirasakan oleh banyak orang. Porselin dan barang pecah belah berkerincing dan pintu berderak.
|
V
|
Binatang merasa kesulitan dan ketakutan. Bangunan mulai bergoyang. Banyak orang akan bangun dari tidurnya.
|
VI
|
Benda-benda mulai berjatuhan dari rak.
|
VII
|
Banyak orang cemas, keretakan pada dinding dan jalan.
|
VIII
|
Pergeseran barang-barang dirumah.
|
IX
|
Kepanikan meluas, tanah longsor, banyak atap dan dinding yang roboh.
|
X
|
Banyak bangunan rusak, lebar keretakan di dalam tanah mencapai hingga 1 meter.
|
XI
|
Keretakan dalam tanah makin melebar, banyak tanah longsor dan batu yang jatuh.
|
XII
|
Hampir sebagian besar bangunan hancur, permukaan tanah perubahan menjadi radikal.
|