Jadi yang wajib di sini adalah niatnya, dimana letak niat tersebut adalah dalam hati. Sedangkan pengucapan niat melalui lisan, para ulama ahli fiqih sepakat (ijma) bahwa tindakan tersebut boleh dan sunat. Mengenai bahasanya, boleh memakai bahasa Arab dan juga boleh memakai bahasa kita sehari-hari.
Mengenai pelafalannya sendiri, tidak ada aturan khusus harus lafadz ini atau lafadz itu, namun demikian agar lebih mudah dan gampang, Saya tuliskan kembali lafadz niat yang biasanya banyak dipakai atau diucapkan ketika akan puasa senin kamis.
Niat puasa senin kamis dalam bahasa Arab dan latin.
نويت صوم يوم الاثنين سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA YAUMAL ITSNAII SUNNATAN LILLAHI TANA’ALA
“ Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.”
نويت صوم يوم الخميس سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA YAUMAL KHOMIISI SUNNATAN LILLAHI TAA’ALA
“ Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.”