KULTUM BERLOMBA DALAM KEBAIKAN


Setelah kita memahami bahwa kemuliaan manusia tergantung pada iman dan amal shaleh atau kebaikannya dalam maka semakin banyak perbuatan baik yang dilakukannya, akan semakin mulia harkat dan martabatnya dihadapan Allah Swt. Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk berloma-lomba dalam kebaikan sebagaimana firman Allah yang artinya: Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS 2:148).

Ada banyak kisah tentang bagaimana para sahabat berlomba-lomba dalam kebaikan. Diantaranya, suatu ketika Rasulullah Saw mengumpulkan para sahabat di suatu tempat, tidak semua sahabat tahu untuk maksud apa mereka dikumpulkan. Ternyata Rasulullah Saw menyatakan bahwa kita harus berjuang dan perjuangan itu memerlukan dana. Maka sahabat yang membawa uang memberikan uangnya di tengah-tengah majelis, sedangkan yang tidak membawa uang mengatakan apa yang mau mereka berikan, bahkan sampai ada yang mengatakan mau memberikan seperempat, setengah, sepertiga, dan sebagainya. Semua memberikan dan semua menyatakan apa yang mau mereka berikan. Tapi Nabi juga memperhatikan, ada satu sahabat yang Nabi tahu bahwa hartanya banyak tapi ia belum memberikan dan belum mengatakan sesuatu. Beliau kemudian bertanya: "Wahai Abu Bakar, semua sahabat telah memberikan harta atau mengatakan apa yang mereka mau  berikan, mengapa engkau belum?".

Sebenarnya Abu Bakar mau memberikan, tapi ia tidak mau mengatakan, namun karena Rasulullah Saw bertanya iapun menjawab: "Saya akan memberikan semua uang yang saya miliki?".

Mendengar hal itu, Rasulullah Saw agak terkejut  padahal yang dituntut tidak sebanyak itu, beliau kemudian bertanya: "Untuk kamu sekeluarga apa bila semua hendak disedekahkan?".

Abu Bakar kemudian menjawab:  "Untuk kami cukup Allah dan Rasul-Nya".

Ini menunjukkan sikap mental dari Abu Bakar yang sangat optimis, apalagi ia seorang pedagang yang sukses sehingga bila hartanya habis, besok ia masih bisa berdagang dan memperoleh keuntungan, sedangkan modal kepercayaan orang lain jauh lebih penting daripada modal uang.

Dengan demikian, seharusnya kita selalu termotivasi untuk memanfaatkan hidup kita yang tersisa ini guna beramal shaleh yang sebanyak-banyaknya dan bersedekah dalam arti yang luas menjadi keharusan bagi kita untuk mewujudkannya.

Karena itu, melalui tulisan ini akan kita bahas secara berseri hal-hal yang bisa kita lakukan dan semua itu termasuk ke dalam penilaian sedekah.

1. MENGINFAKKAN HARTA

Menginfakkan atau membelanjakan harta, baik untuk kepentingan keluarga maupun orang lain merupakan salah satu bentuk dari sedekah, bahkan sedekah dengan menginfakkan harta merupakan pemahaman yang paling populer dikalangan umat Islam.


Ambillah sekedah (zakat) dari sebagian harta mereka, dengan sedekah (zakat) itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS 9:103).
عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ. قَالُوْا: يَارَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ لَمْ يَجِدْ؟. قَالَ: يَعْمَلُ ِبيَدِهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقَ. قَالُوْا: اَرَأَيْتَ اِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ؟. قَالَ: يُعِيْنُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوْفِ. قَالُوْا: أَرَأَيْتَ اِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟. قَالَ: يَأْمُرُ بِالْمَعْرُوْفِ. قَالُوْا: أَرَأَيْتَ اِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قَالَ: يُمْسِكُ عَنِ الشَّرِّ فَاِنَّهَا صَدَقَةٌ

Setiap muslim harus bersedekah. Para sahabat bertanya: “Wahai Nabi Allah, bagaimana dengan orang yang tidak memiliki harta?”. Beliau bersabda: “Bekerjalah dengan tangannya sehingga ia bermanfaat bagi dirinya lalu bersedekah”. Mereka bertanya lagi: “Bagaimana kalau ia tidak punya?”. Beliau bersabda: “Membantu orang yang membutuhkan  lagi meminta pertolongan”. Mereka bertanya lagi: “Kalau tidak bisa?”. Beliau bersabda: “Hendaklah ia melakukan kebajikan dan menahan diri dari kejahatan, karena keduanya merupakan sebaik-baik sedekah baginya (HR. Bukhari).

2. BEKERJA.

3. MEMBANTU ORANG LAIN.

PERKATAAN YANG BAIK DAN MEMAAFKAN

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari pada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima), Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun (QS 2:263).

3. MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL.

وَفِى يُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. قَالُوْا: يَارَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِى أَحَدُنََا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيْهَا وِزْرٌ فَكَذَالِكَ اِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرًا
"Melakukan hubungan intim (dengan isteri yang dilakukan oleh) salah seorang diantara kamu merupakan sedekah". Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, apakah kalau salah seorang diantara kita melampiaskan nafsu syahwatnya hal itu dihargai dengan pahala?". Rasulullah menjawab: "Bagaimana pendapat kalian, seandainya seseorang melampiaskan syahwatnya pada hal yang haram?, apakah dia akan mendapatkan dosa?. Begitu juga jika dia menyalurkan hasrat birahinya pada hal yang halal, maka dia akan mendapatkan pahala". (HR. Muslim, Abu Daud dan Ahmad).

4. SENYUM
تَبَسُّمُكََ فِى وَجْهِ أَخِيْكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Senyummu di muka saudaramu adalah sedekah bagimu (HR. Bukhari)

5. AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR
وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهْيُكَ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ
Menyuruh kebaikan dan mencegah kemunkaran adalah sedekah (HR. Bukhari).

6. MEMBIMBING MANUSIA
وَاِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فىِ أَرْضِ الضَّلاَلِ لَكَ صَدَقَةٌ
Bimbinganmu kepada seseorang di bumi kesesatan adalah sedekah bagimu (HR. Bukhari).

7. MEMBUANG GANGGUAN DI JALAN

وَاِمَاطَتُكَ الْحَجَرَ وَالشَّوْكَ وَالْعَظْمَ عَنِ الطَّرِيْقِ لَكَ صَدَقَةٌ
Engkau menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu (HR. Bukhari).

8. MENOLONG ORANG LAIN.

9. BERDZIKIR
اِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةًُ وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةًُ وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةًُ وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةًُ وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيِ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةً
Tiap-tiap ucapan tasbih adalah sedekah, takbir sedekah, tahmid sedekah, tahlil sedekah, amar ma'ruf sedekah, nahi munkar sedekah, bersenggama dengan isterimupun sedekah (HR. Muslim)

10. MENANAM POHON
مَامِنْ مُسْلِمٍ يَزْرَعُ زَرْعًا أَوْ يَغْرِسُ غَرْسًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ اِنْسَانٌ أَوْ بَهِيْمَةٌ اِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ
Tiada seorang muslimpun menanam satu tanaman atau menanam satu pohon, lalu burung, manusia atau binatang memakannya, melainkan baginya sedekah (HR. Ahmad,  Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).

11. MELANGKAH DI JALAN KEBAIKAN.