Di Balik Kalimat Insya Allah

Assalamualaikum wr wb
Di Balik Kalimat Insya Allah
Dalam kehidupan kita tentu selalu beraktifitas dengan orang lain. Dimanapun manusia ada pasti disitu ada aktivitas, itu pertanda kita mel akukan sesuatu yang kita inginkan untuk memenuhi keperluan tertentu. Dalam keperluan sehari-hari tentu kita akan membutuhkan orang lain atau menemui orang lain baik direncanakan ataupun tidak direncanakan. Jadi apapun yang lo lakukan pasti lo membutuhkan orang lain. Begitu juga dengan orang lain akan pasti membutuhkan kita broo and sist.
Setiap kita menjalani interaksi terutama saat janjian atau memenuhi kebutuhan orang lain tentunya saat dia membutuhkan kita, maka kita punya dua pilihan yaitu antara menolak dan meng-iya-kannya. Kalau menolak tentu saja berbagai untaian kata-kata yang kita susun untuk menolak ajakan orang lain atau cukup hanya dengan kalmia “tidak bisa” –waduh sakitnya broo kalau di jawab cumin kayak gitu. Entahlah kita mau menolak atau meng-iyakan ajakan orang lain tersebut. Terserah kita masing-masing yak arena kita punya pilihan masing-masing. Nah bagaimana jika kita menyanggupi ajakan orang lain tersebut? Dengan kata mana yang lebih bijak? Oke bro saya sedikit berbagi ilmu nih.
Menerima ajakan orang lain sebaiknya kita harus menerimanya dengan sopan. Kita juga perlu menggunakan kata-kata yang baik dan sopan serta tidak menyombongkan diri kita sebagai manusia. Apa kalimat yang kita ucapkan sebagai makhluk yang beriman? Kata yang kita ucapkan ini adalah kata yang menyangkut kita, dia, dan Allah Swt. Perkataan tersebut adalah Inysa Allah, dalam kalimat ini kita tidak hanya berjanji (menyanggupi) ajakan orang yang mengajak kita, tapi lebih dari itu bro. kita menyebut nama Allah dalam kaliamat Insya Allah. Maka ketika berjanji dengan mengucap insya Allah maka secara langsung kita menyerahkan semuanya sama Allah, ketika kita diberikan kesempatan oleh Allah swt untuk memenuhi perjanjian tersebut maka dengan konsekuensi 100% kita harus memenuhi janji tersebut. Tidak ada alasan untuk membatalkan perjanjian tersebut, kecuali Allah tidak mengizinkan kita melalui jalan-jalan yang telah dipilihnya seperti kita mendapatkan musibah (sakit parah) dan hal-hal yang sangat perlu untuk diselesaikan saat itu.
ucapan insya Allah ini sangat berat bagi kita. Karena kita berurusan langsung dengan yang Maha Kuasa yaitu Allah swt. Dan mulai sekarang mari kita memenuhi janji nkita dengan orang lain.
Semoga bermanfaat.
 Selengkapnya Di http://ebuletinislam.blogspot.co.id/2015/11/di-balik-kalimat-insya-allah.html