Hubungan Y, C & S (Pendapatan, Konsumsi & Tabungan)

Seorang ahli ilmu ekonomi JM. Keynes, mengatakan bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatannya. Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin banyak tingkat konsumsinya pula, dan tingkat tabungannya pun akan semakin bertambah, dan sebaliknya apabila tingkat pendapatan seseorang semakin kecil, maka seluruh pendapatannya digunakan untuk konsumsi sehingga tingkat tabungannya nol.
Menurut JM. Keynes, pendapatan suatu negara terdiri atas dua hal, yaitu :
(1). Pendapatan Perseorangan ( Y=C+S) dan 
 (2). Pendapatan Perusahaan (Y=C+I).
Karena pembahasan kita kali ini berkaitan dengan fungsi konsumsi dan tabungan, maka pokok bahasan kita kali ini berkaitan dengan pendapatan perseorangan (Y=C+S) dan kaitannya dengan fungsi konsumsi dan tabungan.

Apabila pendapatan berubah, maka perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap konsumsi dan tabungan
Perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposible (∆Yd) yang diperoleh disebut kecondongan mengkonsumsi marjinal (MPC = Marginal Propensity to Consume). Perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh disebut kecondongan menabung marjinal (MPS = Marginal Propensity to Save).
untuk mengetahui perubahan tingkat konsumsi, maka dapat digunakan rumus :
===> MPC = ∆C / ∆Y dan APC = C / Y
dan untuk mengetahui perubahan tingkat konsumsi, maka dapat digunakan rumus :
===> MPC = ∆S / ∆Y dan APC = S / Y
Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam perekonomian. Sedangkan fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dan pendapatan nasional dalam perekonomian.
Persamaan antara hubungan itu adalah :
Fungsi Konsumsi  : C = a + bY
Fungsi Tabungan   : S = -a + (1-b)Y
dimana :
a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional nol (0)
b = kecondongan konsumsi marginal (MPC)
C = tingkat konsumsi
S = tingkat tabungan
Y = tingkat pendapatan nasional.
Untuk lebih jelasnya tentang fungsi konsumsi dan tabungan, mari kita bahas soal-soal berikut ini :
Soal pertama :
Sebelum bekerja pengeluaran Wahid untuk konsumsi sebesar Rp.500.000,00 sebulan. Setelah bekerja dengan penghasilan sebesar Rp. 2.000.000,00 pengeluarannya sebesar Rp. 1.500.000,00. Fungsi konsumsi Wahid adalah....
Pembahasan :
Diketahui :
a = 500.000 (Konsumsi pada saat y=0)
∆C = C1 - C0 = 1.500.000 - 500.000 = 1.000.000
∆Y = Y1 - Y0 = 2.000.000 - 0 = 2.000.000
Ditanya   : Fungsi Konsumsi ?
Jawab     :
Fungsi konsumsi dinyatakan dengan :
C = a + bY atau C =a + mpcY
pada soal diatas sudah diketahui nilai a, Y, ∆Y, dan ∆C, jadi langkah selanjutnya kita mencari MPC
MPC = ∆C / ∆Y
MPC = 1.000.000 / 2.000.000 = 1/2 MPC = 0,5 setelah MPC kita ketahui, maka fungsi konsumsi untuk Daniel dapat kita tentukan sebagai berikut :
C = a + mpcY,
sehingga
C = 500.000 + 0,5Y Jadi jawaban untuk fungsi konsumsinya C=500.000 + 0,5Y
Soal Kedua : 
Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukan oleh persamaan C = 30 + 0,8Y. bila tabungan sebesar Rp.20,00 maka besarnya konsumsi adalah ....
Pembahasan :
Diketahui :  fungsi konsumsi C = 30 + 0,8Y
                  tabungan S = 20
Ditanya   :   Besar Konsumsi (C) ?
Jawab     :
Untuk mengetahui besarnya konsumsi, maka langkah yang paling pertama adalah kita harus mencari terlebih dahulu berapakah nilai Pendapatan (Y) dari fungsi tersebut. Untuk mencari nilai Y maka kita bisa menggunakan fungsi tabungan dan nilai tabungannya,
C = 30 + 0,8Y maka fungsi tabungannya adalah S = -a + (1 - b)Y==> S = -30 + (1-0,8)Y ==>
S = -30 + 0,2Y 
diketahui nilai S = 20, lalu kita masukan kedalam fungsi tabungan (S) untuk memperoleh nilai Y
S       = -30 + 0,2Y
20     = -30 + 0,2Y
0,2Y = 20 + 30
0,2Y = 50
Y      =  50 / 0,2
Y       = 250
Langkah selanjutnya untuk mencari besarnya konsumsi (C) adalah kita memasukan nilai Y kedalam fungsi konsumsi.
C = 30 + 0,8Y
C = 30 + 0,8(250)
C = 30 + 200
C = 230
Jadi besarnya konsumsi (C) adalah 230.
Soal Ketiga :
Keluarga Pak Untung mempunyai penghasilan Rp. 8.000.000,00 sebulan, dengan pola konsumsi yang dinyatakan dengan fungsi C = 1.500.000 + 0,70Y. Berdasarkan data tersebut maka besarnya tabungan keluarga Pak Untung adalah ....
Pembahasan:
Diketahui :
- Y = 8.000.000
- Fungsi Konsumsi ==> C = 1.500.000 + 0,70Y
Ditanya :
- besarnya tabungan (S) ?
Jawab :
untuk mengetahui besarnya nilai tabungan (S) maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah merubah fungsi konsumsi kedalam fungsi tabungan kemudian memasukan nilai pendapatan (Y) kedalam fungsi tabungan.
C = 1.500.000 + 0,70Y
maka fungsi tabungannya adalah :
S = -a + (1-b)Y ==> S = -1.500.000 + (1-0,7)Y
S = - 1.500.000 + 0,30Y
untuk mencari besarnya tabungan (S)Pak Untung maka kita masukan nilai Y kedalam fungsi konsumsi:
S = -1.500.000 + 0,30(8.000.000)
S = -1.500.000 + 2.400.000
S = 900.000
Jadi besarnya Tabungan keluarga Pak Untung adalah Rp.900.000,00
Demikian saja pembahasan mengenai fungsi konsumsi dan tabungan mudah-mudahan bermanfaat, dan jika ada pertanyaan seputar soal-soal UN ekonomi, silahkan diposkan pada bagian komentar dibawah ini. Insyaallah jika ada waktu luang saya akan menjawabnya dengan senang hati. terimakasih. saya tunggu petanyaannya.