KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
Tahukah
kalian, bahwa Indonesia merupakan salah satu dari tiga Negara yang
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi? Dua negara lainnya adalah
Brazil dan Zaire. Tetapi dibandingkan dengan Brazil dan Zaire, Indonesia
memiliki keunikan. Keunikannya adalah selain memiliki keanekragaman
hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas,
juga tipe Oriental, Australia, dan peralihannya. Selain itu di
Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan
tumbuhan endemik (penyebaran terbatas).
Untuk
lebih memahami materi tersebut, silakan Anda simak uraian mengenai
keaneragaman hayati yang terdapat di Indonesia berikut ini!
Indonesia
terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang
tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub
(iklim kutub). Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat
dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia, seperti: ekosistem
pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang rumput, ekosistem hutan
hujan tropis, ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem
savanna, dan lain-lain. Masing-masing ekosistem ini memiliki
keaneragaman hayati tersendiri.
Tumbuhan
(flora) di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan
Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India,
Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh
di Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok
flora Malesiana.
Hutan
di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species
tumbuhan tinggi, didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae,
yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae
merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang
termasuk famili Dipterocarpaceae misalnya Keruing (Dipterocarpus sp), Meranti (Shorea sp), Kayu garu (Gonystylus bancanus), dan Kayu kapur (Drybalanops aromatica).
Hutan
di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan basah,
dicirikan dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan
yang memanjat), seperti rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus sp) di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.
Sebagai
negara yang memiliki flora Malesiana apakah di Malaysia dan Filipina
juga memiliki jenis tumbuhan seperti yang dimiliki oleh Indonesia? Ya,
di Malaysia dan Filipina juga terdapat tumbuhan durian, mangga, dan
sukun. Di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa terdapat tumbuhan endemik
Rafflesia. Tumbuhan ini tumbuh di akar atau batang tumbuhan pemanjat
sejenis anggur liar, yaitu Tetrastigma.
Gambar. Peta Indonesia (sumber: Teresa zubi, 2010:3)
Bagaimana
dengan wilayah Indonesia bagian timur? Apakah jenis tumbuhannya sama?
Indonesia bagian timur, tipe hutannya agak berbeda. Mulai dari Sulawesi
sampai Irian Jaya (Papua) terdapat hutan Non-Dipterocarpaceae. Hutan ini memiliki pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa (Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan tumbuhan endemik di Irian.
Selanjutnya,
mari kita lihat hewan (fauna) di Indonesia. Hewan-hewan di Indonesia
memiliki tipe Oriental (Kawasan Barat Indonesia) dan Australia (Kawasan
Timur Indonesia) serta peralihan. Hewan-hewan di bagian Barat Indonesia
(Oriental) yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1.
|
Banyak
species mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah, banteng,
harimau, badak. Mamalia berkantung jumlahnya sedikit, bahkan hampir
tidak ada.
|
2.
|
Terdapat berbagai macam kera, misalnya: bekantan, tarsius, orang utan.
|
3.
|
Terdapat hewan endemik, seperti: badak bercula satu, binturong (Aretictis binturang), monyet (Presbytis thomari), tarsius (Tarsius bancanus), kukang (Nyeticebus coucang).
|
4.
|
Burung-burung
memiliki warna bulu yang kurang menarik, tetapi dapat berkicau.
Burung-burung yang endemik, misalnya: jalak bali (Leucopsar nothschili), elang jawa, murai mengkilat (Myophoneus melurunus), elang putih (Mycrohyerax latifrons).
|
Sekarang
mari kita lanjutkan dengan hewan-hewan yang terdapat di Kawasan
Indonesia Timur. Jenis-jenis hewan di Indonesia bagian timur, yaitu
Irian, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, relatif sama dengan Australia.
Ciri-ciri hewannya adalah:
1.
|
Mamalia berukuran kecil
|
2.
|
Banyak hewan berkantung
|
3.
|
Tidak terdapat species kera
|
4.
|
Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam
|
Irian Jaya (Papua) memiliki hewan mamalia berkantung, misalnya: kanguru (Dendrolagus ursinus), kuskus (Spiloeus maculatus). Papua juga memiliki kolek si burung terbanyak, dan yang paling terkenal adalah burung Cenderawasih (Paradiseae sp). Di Nusa Tenggara, terutama di pulau Komodo, terdapat reptilian terbesar yaitu komodo (Varanus komodoensis).
Sedangkan
daerah peralihan meliputi daerah di sekitar garis Wallace yang
terbentang dari Sulawesi sampai kepulauan Maluku, jenis hewannya antara
lain tarsius (Tarsius bancanus), maleo (Macrocephalon maleo), anoa, dan babi rusa (Babyrousa babyrussa).
Berikut
ini merupakan video tentang 50 taman nasional di Indonesia ang
menggambarkan keberagaman/ kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia.