a.Emosi dan Otak adalah Potensi dari Sang Pencipta
Allah berfirman dalam Qs. As-Sajdah:9
“Kemudian
Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan)-Nya
dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati,
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.”
Atau dalam Qs. Al-Mukminun:78 yang berbunyi:
“Dan Dia lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran,penglihatan dan hati, tapi sedikit sekali yang bersyukur.”
Salah satu potensi yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia adalah hati. Kita bisa menyikapi emosi kita secara positif dan memang sesuai dengan apa yang di perintahkan oleh Allah, ini membuktikan bahwa kita memberdayakan potensi yang diberikan oleh Allah dengan baik dan benar. Itulah bentuk syukur yang dimaksudkan. Banyak manusia yang tidak mempergunakan potensi itu dengan baik dan benar. Padahal Allah menyuruh kepada manusia untuk senantiasa mempergunakan potensi yang di berikan dengan sebaik mungkin. Mulai dari memahami sampai mengaplikasikan bagaimana mempergunakan potensi besar yang sudah diberikan oleh Allah tersebut.
Dalam Qs. Al-A’rof ayat 179 di sebutkan perumpamaan bagi orang yang tidak mempergunakan potensinya dengan baik.
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar, mereka itu seperti binatang ternak bahkan lebih sesat lagi, mereka itulah orang-orang yang lalai.”
Dari ayat di atas sudah jelas bahwa orang yang tidak mempergunakan potensinya dengan baik oleh Allah diumpamakan seperti binatang ternak yang tidak diberi potensi. Binatang ternak tidak di beri potensi yang sempurna seperti manusia. Jangan sampai diri kita termasuk ke dalamnya. Allah yang telah memberikan potensi tersebut dengan sebaik dan sesempurna mungkin, maka kita yang di beri harus mempergunakan potensi tersebut dengan sebaik dan sesempurna mungkin pula.
“Dan Dia lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran,penglihatan dan hati, tapi sedikit sekali yang bersyukur.”
Salah satu potensi yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia adalah hati. Kita bisa menyikapi emosi kita secara positif dan memang sesuai dengan apa yang di perintahkan oleh Allah, ini membuktikan bahwa kita memberdayakan potensi yang diberikan oleh Allah dengan baik dan benar. Itulah bentuk syukur yang dimaksudkan. Banyak manusia yang tidak mempergunakan potensi itu dengan baik dan benar. Padahal Allah menyuruh kepada manusia untuk senantiasa mempergunakan potensi yang di berikan dengan sebaik mungkin. Mulai dari memahami sampai mengaplikasikan bagaimana mempergunakan potensi besar yang sudah diberikan oleh Allah tersebut.
Dalam Qs. Al-A’rof ayat 179 di sebutkan perumpamaan bagi orang yang tidak mempergunakan potensinya dengan baik.
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar, mereka itu seperti binatang ternak bahkan lebih sesat lagi, mereka itulah orang-orang yang lalai.”
Dari ayat di atas sudah jelas bahwa orang yang tidak mempergunakan potensinya dengan baik oleh Allah diumpamakan seperti binatang ternak yang tidak diberi potensi. Binatang ternak tidak di beri potensi yang sempurna seperti manusia. Jangan sampai diri kita termasuk ke dalamnya. Allah yang telah memberikan potensi tersebut dengan sebaik dan sesempurna mungkin, maka kita yang di beri harus mempergunakan potensi tersebut dengan sebaik dan sesempurna mungkin pula.