Secara
medis, persalinan diartikan sebagai suatu proses untuk mendorong (dikenal juga dengan istilah ekspulsi) janin dari dalam rahim ibu yang
secara normal melalui jalan vagina. Proses ini akan berlangsung di titik
dimana rahim tak bisa membesar lagi dan bayi di dalamnya sudah cukup
matang untuk bisa bertahan hidup di lingkungan luar rahim ibu. Kondisi
ini biasanya disertai tanda-tanda persalinan. Jika tanda tersebut telah
muncul berarti bayi telah siap untuk lahir ke dunia. Apa saja
tanda-tanda tersebut?
Tanda-tanda persalinan sudah dekat bisa saja muncul beberapa hari sebelum kelahiran. Dan dalam kondisi tertentu, terkadang juga muncul berminggu-minggu sebelum kelahiran. Banyak calon ibu yang terkecoh dengan tanda tersebut sampai akhirnya memutuskan ke rumah sakit padahal belum waktunya untuk bersalin. Karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda kehamilan. Secara umum, signal persalinan semakin dekat ada 3, yakni terjadinya pembukaan mulut rahim, pecahnya air ketuban dan terjadinya kontraksi secara teratur.
Tanda pertama adalah terjadinya pembukaan mulut rahim. Pembukaan ini terjadi dengan keluarnya semacam lendir atau disebut juga dengan mucus. Warnanya biasanya kemerahan dan terkadang juga kecoklatan. Tekstur lendir tersebut sama seperti ingus yang sangat kental. Dalam dunia medis, lendir tersebut dikenal dengan istilah bloody show karena memang bercampur dengan darah. Lendir tersebut merupakan penyumbat mulut rahim. Dengan lepasnya lendir berarti rahim telah terbuka.
Pada
kehamilan pertama kalinya, pembukaan ini biasanya disertai dengan rasa
nyeri pada bagian perut. Sementara itu pada kehamilan selanjutnya, rasa
nyeri tersebut sudah tidak dirasakan lagi. Nyeri tersebut sesungguhnya
bersumber dari tekanan panggul saat janin hendak turun ke arah tulang
panggul sebagai akibat terbukanya penutup mulut rahim tadi.
Tanda-tanda persalinan lainnya adalah
pecahnya air ketuban. Ketuban ini membungkus janin dan di dalamnya
terdapat cairan yang berfungsi sebagai bantalan agar janin bisa
terlindungi dan juga membuat ia bebas bergerak dan tidak terkena
gangguan dari luar. Cairan ketubab secara umum tidak memiliki warna
alias bening. Ia juga tidak memiliki bau. Saat ia pecah, cairan tersebut
akan mengalir sampai kelahiran. Jika air ketuban telah pecah, ibu
segera ke dokter dalam waktu 24 jam. Pecah ketuban ini akan disertai
dengan nyeri yang lebih terasa lagi.
Tanda-tanda persalinan makin dekat lainnya adalah terjadinya kontraksi yang teratur atau konsisten. Kontraksi tersebut terjadi pada otot-otot rahim atau myometrium akibat dari peningkatan hormone oksitosin saat persalinan semakin dekat. Kontraksi ini normal dan dibutuhkan untuk mendorong janin keluar dari rahim secara perlahan. Kontraksi akan semakin sering dan durasi waktunya semakin singkat. Kontraksi biasanya dosertao dengan perasaan mulas juga nyeri layaknya kram perut.