Sahabatku
lebih dulu mari kita tambah rasa syukur
atas segala nikmat Ilahi rabbi, Allah subhanu wata’ala Tuhan seru
sekalian alam yang melimpahkan nikmat tiada tara, tak terhitung dan tak
akan mampu dihitung oleh manusia lantaran saking banyaknya.
nikmat sehat, nikmat lapang, nikmat umur,
dan tentunya nikmat iman dan islam. karena tanpa iman dan islam, semua
dan segala apa yang kita lakukan takkan berarti apa-apa. sia-sia belaka.
bisa jadi karena kelakuan baik, nama kita harum, disanjung, dipuji, dan
diagungkan oleh banyak orang, tapi jika tanpa sertaan iman dan islam,
jangan berharap keharuman itu akan langgeng dan terbawa sampai alam
berikutny, yakni akhirat.
Sahabatku
Ramadhan sebentar lagi, begitu nyanyian
yang sering kita dengar. Ya, dalam waktu kurang dari dua pekan bulan
puasa itu kembali hadir di tengah kita. Dan semoga kita benar-benar bisa
sampai dan menjumpai bulan mulia ini. karena panjang-pendek umur itu
siapa yang tahu, kecuali Allah. Tak ada garansi tentang durasi umur
setiap manusia. Allahumma bariklana fi ‘umrina, ya Allah berkahilah umur
kami. Umur yang bermanfaat, tak perlu banyak yang penting manfaat,
syukur banyak dan manfaat. karena umur yang paling baik tentunya adalah
yang panjang dan penuh manfaat.
mari bersama menghitung diri, sudah
sampai mana amalan wajib yang kita tegakkan. amalan sunnah apa sajakah
yang telah jadi daftar rutin untuk kita kerjakan. Atau juga sudah sejauh
mana kita berusaha mengekang diri dari perbuatan tak pantas. No body’s
perfect. Ya, jangan pernah sangka, hanya kita yang pernah berbuat
kesalahan. Bisa jadi kita penuh khilaf dimasa lalu, tapi bukankah
sebaik-baik orang yang pernah berbuat salah adalah orang-orang yang mau
memperbaiki diri mereka. Pumpung masih ada kesempatan. pumpung masih ada
nafas kata orang, pumpung masih ada umur, mari kita usahakan, kita
galakkan dan hidupkan semangat untuk menambal setiap kesahalan itu
dengan kebaikan.Bukankah Allah tak akan pernah menyiakan setiap amal
kebaikan hambanya.
dalam lembaran sejarah, kita kerap
saksikan, betapa banyak orang yang atas izin Allah mampu bangkit dari
keterpurukan hidupnya. Di depan para sahabatnya, Rasulullah Saw pernah
menceritakan kisah perjalanan taubat seorang pemuda yang luar biasa.
Meski dengan setumpuk kesalahan, si pemuda Bani Israil yang diceritakan
telah membenuh nyawa 100 orang itu, setelah mendapatkan petunjuk seorang
alim ahli kitab menempuh perjalanann taubatnya. Oleh si alim, Ia
disarankan untuk menempuh perjalanan taubat ke sau negri yang
disebutkan. Singkat cerita, si pemuda ini pun memulai perjalanannya,
tapi belum sampai di tempat tujuannya, takdir Allah berkata lain, di
tengah perjalanan sang pemuda menemui ajalnya. Melihat hal ini, Malaikat
Rahmat (pemelihara) dan Malaikat Adzab (penyiksa) kemudian mendatangi
sosok jenazah orang tersebut. Kedua malaikat ini terlibat perselisihan,
keduanya mengakui orang tersebut sebagai bagiannya. Sang malaikat
pemelihara menginginkan untuk memelihara dan memuliakannya. Sementara
malaikat penyiksa juga menginginkan untuk menyeret dan menyiksanya.
Kedua mailaikat tersebut kemudian menghadap Allah SWT, hingga Allah
memerintah keduanya untuk mengukur jumlah langkah pembunuh yang telah
mati dan bertaubat tersebut. Setelah diukur, maka diketahuilah bahwa
tubuhnya telah satu jengkal lebih dekat ke arah tujuan. Ia telah
meninggalkan wilayah kemaksiatannya lebih jauh.Maka dia pun menjadi milik malaikat rahmat (pemelihara), sementara dosa-dosanya membunuh seratus orang telah diampuni seluruhnya oleh Allah SWT. Benarlah bahwa di antara rahmat Allah SWT, adalah kecintaan pada hamba yang bertaubat kepada-Nya.
dan tentu masih banyak kisah lain terkait
dengan betapa besar Ampunan Allah untuk hamba-Nya. Jadi ” jangan
menyerah”, terus bergiat diri, semoga kita semua dimudahkan untuk menuju
Jalan-Nya. Amin
sebagain teks disadur dari : www.nu.or.id
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,51-id,37540-lang,id-c,hikmah-t,Perjalanan+Taubat-.phpx