Pada ayat pertama dalam surat Al-Ashr ini Allah bersumpah, Demi Masa”. Biasanya sebuah ucapan yang dimulai dengan sumpah menunjukkan sebuah keseriusan, menunjukkan bahwa apa yg disampaikan adalah sebuah kebenaran atau merupakan pernyataan yang sangat penting. Seperti contoh kalau ada orang yang bersumpah “Sumpah demi Allah saya tidak akan korupsi, kalau saya korupsi gantung saya di Monas”” ini menunjukkan bahwa apa yg disampaikannya adalah pernyataan yg serius dan tidak main2.
Nah disini Allah bersumpah Demi Ashr. Apa makna Ashar
Ashr : Masa yang dilalui sesuatu. Ashru Rasul = masa yang dilalui Rasul, Ashru shohabah, tabiin, dan kita juga mempunyai Ashr kita masing2
Ashar : Memeras, dalam bahasa Arab Juice disebut Ashir artinya buah yang diperas, jadi seolah2 waktu itu sudah terperas sedemikian rupa, jadi tinggal ampas2nya.
Ashar juga bisa bermakna Waktu Ashar. Artinya kita akan sampai, atau sudah sampai pada waktu Ashar, sebentar lagi akan datang waktu Maghrib
Kalo dulu kita masih merasa hebat dan sanggup berlari kencang tak kenal lelah, tanpa terasa kini nafas cepat tersengal dan sendi mudah keseleo.
Kalo dulu makan tinggal pilih mau makan enak sepuasnya, sekarang mulai banyak pantangan. Makan daging kumat darah tinggi, makan gula kumat diabetes, gak makan gula kumat sakit kuning, makan sayur kumat asam urat.
Kalau dulu sibuk menata rambut dengan segala macam model, sekarang satu2 mulai rontok, dan yang masih tinggal dikepala sudah berubah menjadi putih.
Kata Allah waman nu’ammirhu nunakkishu fil kholq, orang yg kami panjangkan umurnya kami kurangi kemampuan fisiknya.
Ashr / waktu itu tidak terasa berlalu begitu cepat. Seperti mimpi tiba2 terbangun
masih terasa jelas ketika dulu kita bermain, menangis, bermanja kepada ayah ibu kita, sekarang tiba2 kita sudah punya anak, sudah punya cucu bahkan sudah punya cicit.
Dalam Alquran diceritakan qalu kam labistum, walu labisna yauman au ba’dho yaum. Berapa hari kalian tinggal di dunia, rasanya baru sehari atau setenga hari saja
È
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,Dalam istilah ekonomi dasar rugi adalah kalau hasil yang didapat lebih kecil dari modal, kalau modalnya 10 juta tapi hasilnya 5 juta maka itu disebut rugi.
Apa modal yang diberikan Allah kepada kita. Modal yang paling berharga adalah waktu, kalau harta habis bisa dibayar dengan waktu, besok masih bisa dicari, tapi kalau waktu habis maka harta tidak akan bisa menolong kita.
Bahkan semua harta kita kita beli dengan waktu. Rumah megah yg kita punya berapa harga waktunya, berapa lama kita menabungnya 5 tahun, atau 10 tahun. Mobil mewah yg kita punya berapa tahun baru bisa lunas hutangnya?? Jadi semua kita bayar dengan waktu.
Jadi Coba dihitung-hitung berapa banyak waktumu yang kau pakai untuk melakukan aktifitas positif, sebandingkah dengan waktumu yang terbuang sia-sia, jika kau kalkulasikan apakah keuntungan yang kau dapat atau justru kerugian yang besar.
Tak perlu kau jawab, Tuhan sudah tau jawabannya.
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Di ayat berikutnya Allah memberikan solusi untuk untuk meraih kesuksesan dan menebus kerugian.
1. Amanu : Tanamkan Imanmu, kuatkan niat dan tekadmu, Teguhkan keyakinanmu, untuk selalu berjalan pada jalan yang lurus, bahwa segala upaya hanya kepada Allah tempat bergantung Allahussomad, Hasbiyallah wa ni’mal wakil
2. amilus sholihat selalu bekerja dalam aktivitas yang positif, dan carilah teman, bentuklah kelompok, terjunlah dalam komunitas yang selalu membimbingmu untuk belajar, mengajakmu kepada kebenaran, menasehatimu dalam kesabaran, mendukungmu kala terjatuh, mendorongmu ketika ingin maju, mengangkatmu ketika ingin bangkit, menjadi sayapmu ketika ingin terbang. Menguatkanmu ketika rapuh.
Maka Mulailah saat ini, senantiasa perbaharui niatmu, tinggalkan kerugian yg menjeratmu, jangan tunggu esok lagi, karena esok tidaklah pasti. Hargai Waktumu karena Asharmu sudah menanti.