Thogut adalah sebutan yang mencakup seluruh apa apa yang diibadahi selain Allah dan ia rela untuk diibadahi, baik berupa al ma'buud (sesuatu yang diibadahi), atau al matbuu' (yang diikuti), atau al muthoo' (yang ditaati) pada hal hal yang tidak termasuk dalam ketaatan kepada Allah dan Rosul-Nya.
Thogut sangatlah banyak ragamnya. Pentolannya ada lima golongan, yaitu:
Thogut sangatlah banyak ragamnya. Pentolannya ada lima golongan, yaitu:
Pertama
Syetan yang menyeru kepada beribadah kepada selain Allah. Dalilnya adalah firman-Nya ta'ala: "Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian wahai bani Adam agar supaya kalian tidak beribadah kepada setan. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian." (Yasin : 60).
Kedua
Pemerintah yang bertintak lalim yang merubah hukum hukum Allah. Dalilnya adalah:"Apakah kamu tidak memperhatikan orang orang yang mengaku ngaku bahwa mereka adalah orang orang yang beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada kamu dan kepada apa yang telah diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thogut, padahal mereka telah diperintah agar kafir kepada thogut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka dengan penyesatan yang sejauh jauhnya." (An Nisa' : 60).
Ketiga
Orang yang berhukum dengan selain apa apa yang diturunkan oleh Allah. Dalilnya :“Barang siapa yang tidak berhukum dengan apa apa yang telah Allah turunkan, maka mereka adalah orang orang kafir." (Al Maidah : 43)
Keempat
Orang yang mengaku ngaku mengetahui ilmu ghoib selain Allah. Dalilnya adalah firman Allah ta'ala: "Yang Maha mengetahui hal hal ghoib, dan Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghoib itu." (Al Jin : 26).
Allah ta'ala juga telah berfirman:"Dan pada sisi Allah lah kunci kunci semuah yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia saja, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada rehelai daunpun yang gugur melainkan Dian mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan ter dalam kitab yang nyata." (Al An'am : 59).
Kelima
Orang yang diibadahi selain Allah dan ia rela untuk diibadahi. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: “Dan barang siapa diantara mereka mengatakan : "Sesungguhnya aku adalah ilah selain daripada Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang orang zalim." (Al Anbiyaa' : 29)
Ketahuilah bahwa manusia tidak akan menjadi orang yang beriman kepada Allah kecuali dengan kafir kepada thogut. Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : "Maka barang siapa yang kafir kepada thogut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegah kepada Al 'Urwatu Al Wustqo (tali buhul yang kokoh) yang tidak akan putus. Dan Allah adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui." (Al Baqarah : 256).
Ar rusydu adalah din Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihin wa sallam sedangkan al ghoiyadalah din Abu Jahal. Al 'Urwatu Al Wutsqo adalah kalimat syahadat laa ilaaha illallah. Kalimat ini mengandung an nafi' (peniadaan) dan al itsbat (penetapan). Kalimat ini meniadakan seluruh bentuk bentuk ibadah dari selain Allah, dan menetapkannya hanya untuk Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya