Jenis tipe letusan gunung api, yaitu :
1. Tipe Hawaii, lavanya cair encer, tekanan gasnya rendah dan dapur magmanya sangat dangkal. Gunung apinya berbentuk perisai.
2. Tipe
Stromboli, lavanya cair encer, tekanan gasnya sedang karena sumber atau
dapur magmanya dangkal. Letusan yang terjadi berupa semburan gas yang
membawa magma yang disertai bom dan lapili. Contohnya gunung Stromboli,
gunung Raung di Jawa Timur.
3. Tipe
Volkano, magmanya cair kental. Tipe ini dibedakan menjadi dua yaitu
Volkano Lemah yaitu tekanan gas sedang dan sumber magma dangkal,
contohnya gunung Bromo. Yang kedua Volkano kuat yaitu tekanan gas tinggi
dan sumber magma dalam, contohnya gunung Semeru.
4. Tipe
Peret, tipe ini ditandai dengan lava cair kental, tekanan gas sangat
tinggi, sumber magma sangat dalam kira-kira 50 km dengan letusan
demikian dahsyat. Semburan gas dengan disertai material padat dapat
mencapai ketinggian 85 km menjulang ke angkasa, seperti letusan gunung
Krakatau tahun 1883, du pertiga badan gunung Krakatau hancur sehingga
membentuk kaldera yang sangat luas.
5. Tipe
Merapi, lavanya kental, sumber magma sangat dangkal dan tekanan gasnya
rendah. Letusan berupa semburan gas yang keluar dari sumbat kawah yang
retak atau dari sisi sumbat kawah itu.
6. Tipe
St. Vincent, lavanya kental, tekanan gas sedang dan sumber magmanya
dangkal. Contohnya Gunung St. Vincent, Gunung Kelud Tahun 1919.
7. Tipe
Pelee, lavanya kental, tekanan gas tinggi, dan sumber magmanya dalam.
Contohnya Gunung Montagne Pelee di Amerika Tengah. Pada waktu gunung
tersebut meletus gas pijar keluar dari celah-celah sumbat lawah dengan
suhu 200 0 C.
Gb. Tipe letusan gunung api