Baca Juga Ini Sobat Dumay
- Download Materi Kuliah Pemuliaan Tanaman
- Download Materi Kuliah Sistem Pertanian Terpadu
- Download Materi Kuliah untuk PGSD
- Download Materi kuliah Akuntansi Manajemen
- Download Soal Matematika SMK Teknologi Dan Pertanian 2013
Kita sama-sama tahu kalau planet Pluto sudah tidak
lagi menjadi anggota "planet" di sistem tata surya kita,tapi apakah
kalian tahu sebabnya?jika kalian belum tahu,silahkan baca artikel di bawah
ini...
SEJARAH
PLUTO
Pluto pertama kali ditemukan pada 1930 oleh Clyde
W. Tombaugh di Observatorium Lowell di Flagstaff Arizona. Para astronom telah
lama meramalkan bahwa akan ada sebuah planet kesembilan di tata surya, yang
mereka sebut Planet X.Tombaugh diberi tugas sulit untuk menyelidiki planet
kesembilan tersebut.
Setelah setahun pengamatan, Tombaugh akhirnya
menemukan sebuah benda di orbit yang mirip dengan kriteria sebuah
planet,dan menyatakan bahwa ia telah menemukan Planet X. Karena mereka telah
menemukannya, tim dari Observatorium Lowell diizinkan untuk memberi nama planet
tersebut. Mereka memberi nama Pluto, nama salah satu dewa romawi dunia
bawah.Nama ini disarankan oleh seorang gadis sekolahberumur 11 tahun di Oxford,
Inggris.Jadi,jika ada yang beranggapan nama Pluto diambil dari nama anjingnya
Miki,maka kalian salah besar.
UKURAN
PLUTO
Para astronom tidak yakin tentang massa Pluto
hingga ditemukannya bulan terbesar, Charon, pada tahun 1978. Dan dengan
mengetahui massa (0,0021 Bumi), mereka dapat lebih akurat mengukur ukurannya.
Pengukuran yang paling akurat saat ini didapati ukuran Pluto sekitar 2.400 km
(1.500 mil).
KONDISI PLUTO SEKARANG
Selama beberapa dekade terakhir,penelitian di
observatorium telah benar-benar mengubah pemahaman sebelumnya dari Tata Surya. Pluto dan
bulan-bulannya sekarang dikenal hanya contoh besar koleksi benda-benda yang
disebut Sabuk Kuiper. Wilayah ini membentang dari orbit Neptunus ke 55 unit
astronomi (55 kali jarak Bumi ke Matahari).Para astronom memperkirakan bahwa
setidaknya ada 70.000 benda es, dengan komposisi yang sama seperti Pluto, yang
memanjang hingga 100 km di seluruh atau lebih di Sabuk Kuiper. Dan menurut
aturan baru, Pluto bukanlah sebuah planet. Hanya bagian dari sabuk kupier itu
sendiri.
LALU APA
SEBABNYA?
Inilah masalahnya, Para astronom telah menemukan
objek yang lebih kecil dari Pluto di Sabuk Kuiper.Obyek yang bernama 2005 FY9,
ditemukan oleh astronom Caltech Mike Brown dan timnya hanya sedikit lebih kecil
dari Pluto. Dan ada beberapa lainnya objek Sabuk Kuiper dalam klasifikasi yang
sama.Para astronom menyadari,bahwa hanya masalah waktu sebelum sebuah objek
yang lebih besar dari Pluto ditemukan di Sabuk Kuiper.
Dan akhirnya,para astronom telah menemukan objek
tersebut,letaknya lebih jauh dari orbit Pluto, yang ukuranya mungkin sama
dengan Pluto atau bahkan lebih besar. Secara resmi diberi nama 2003 UB313,
objek itu kemudian dinamakan Eris.Ukuran Eris sekitar 2.600 km (1.600 mil)di
seluruh permukaanya,ia juga memiliki massa sekitar 25% lebih besar dari
Pluto.Eris Terbuat dari campuran es / bebeatuan yang ukuranya sama dengan
Pluto, konsep bahwa kita memiliki sembilan planet di tata surya mulai
berantakan. Apakah Eris itu, planet atau Kuiper Belt Object,lalu bagaimana
dengan status Pluto sebagai planet kesembilan?Para astronom memutuskan mereka
akan membuat keputusan akhir tentang definisi planet di Majelis Umum XXVIth dan
diikuti oleh Uni Astronomi Internasional, yang diselenggarakan dari 14 Agustus
- 25 Agustus 2006 di Praha, Republik Ceko.
KEPUTUSAN AKHIR
Hasil dari Konferensi tersebut,akhirnya para
astronom memilih keputusan yang cukup kontroversial,yakni menurunkan jabatan
Pluto (dan Eris), sampai dengan klasifikasi yang baru dibuat,yaitu"Planet
kerdil".Perlu diketahui,Untuk menentukan suatu objek layak disebut planet
atau tidak,harus memenuhi tiga persyaratan yang ditentukan oleh
IAU(International Astronomical Union).Yang pertama,Objek tersebut harus berada
di sekitar orbit Matahari.Jadi mungkin Pluto adalah sebuah planet.Lalu yang
kedua ,harus memiliki gravitasi cukup untuk menarik tekstur permukanya sendiri
menjadi bentuk bola.Dan yang terakhir,objek tersebut haruslah bisa menjadi
gravitasi yang dominan dibanding benda-benda lain di sekitarnya orbitnya,yang
berarti tidak boleh ada benda lain yang ukuranya sebanding dengan objek
tersebut.Sebagai perbandingan,massa Pluto hanya 0,07 kali massa benda lain di
orbitnya.Sedangkan Bumi, memiliki 1,7 juta kali massa benda lain di
orbitnya,jadi pluto tidak memenuhui syarat tersebut,sehingga tidak layak
disebut planet.
Setiap objek yang tidak memenuhi 3 kriteria tadi dianggap sebagai planet kerdil.Tetapi,meskipun Pluto dinobatkan sebagai planet kerdil,tetap saja Pluto masih menarik untuk dipelajari.Karena itulah NASA meluncurkan pesawat angkasa "New Horizons" untuk dikirim ke Pluto. New Horizons akan mencapai Pluto pada bulan Juli 2015, dan menangkap gambar close-up pertama dari permukaan planet (kerdil) itu. Jadi kita tunggu saja nanti di tahun 2015.
Sumber :www.universetoday.com