Bace Ndah Artikel Sak Ney Batur Dumay
- DOWNLOAD SOAL SBMPTN 2014
- DOWNLOAD SOAL SBMPTN FISIKA TERBARU
- DOWNLOAD SOAL SBMPTN IPA TERBARU
- DOWNLOAD SOAL SBMPTN SAINTEK
Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil
daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan
Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mendefinisikan meteoroid
sebagai “sebuah benda padat yang
berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada
asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau moleku”l.
Ketika memasuki atmosfer
sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap sebagian atau
seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya.
Jejak dari gas bercahaya ini disebut sebagai meteor, atau bintang jatuh.
Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut sebagai meteorit.
Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun
asteroid.
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid
ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut
disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan,
sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer.
Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat
disebut sebagai bolide.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam
perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan
disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact
crater.
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid,
adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada
meteroid, umumnya terdapat di bagian dalam tata surya (lebih dalam dari orbit
planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya.
Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
Asteroid pertama yang
ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi.
Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.
Sudah sebanyak ratusan ribu
asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan dan kini penemuan baru itu
rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Aguatus 2006, dari total
339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang
cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara
planet-planet tersebut, 13.350, memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di
antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet
kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor
teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto),
yaitu 129342 Ependes.
Kini diperkirakan bahwa
asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya
berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta. Astéroid terluas dalam sistem
tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres dengan diameter 900-1000 km. Dua
asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta;
keduanya memiliki diameter ~ 500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling
utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian
yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan
teknis; lihat 99942 Apophis).
Massa seluruh asteroid Sabuk
Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg, atau kurang lebih
4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg,
32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%) dan 10
Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida
(1.2%), 704 Interamnia (1.0%) dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa
totalnya. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun
massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid Ida juga memiliki sebuah
satelit yang bernama Dactyl.
Sumber : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas