Masalah yang Dihadapi Pemerintah dalam Bidang Ekonomi

Permasalahan ekonomi yang dihadapi suatu negara sangatlah banyak dan kompleks. Setiap kegiatan perekonomian akan menghadapi suatu masalah, seperti pengangguran, kenaikan harga, dan pertumbuhan ekonomi. Permasalahan yang muncul seperti di atas mempunyai akibat yang buruk terhadap jalannya perekonomian suatu negara dan mengganggu kestabilan ekonomi negara.

Secara ringkas, permasalahan utama ekonomi makro dapat dikemukakan sebagai berikut.

  • Masalah Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan perekonomian untuk menyediakan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah, dan kemakmuran masyarakat meningkat. Hal ini merupakan masalah ekonomi jangka panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun). Oleh karena itu, kita harus menciptakan keserasian atau keseimbangan antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.
  • Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi

Perekonomian suatu negara tidak selalu berkembang secara teratur atau dengan kata lain kegiatan perekonomian mengalami naik turun. Adakalanya perekonomian berkembang sangat pesat sehingga menimbulkan kenaikan harga-harga. Namun, pada periode yang lainnya perekonomian mengalami kemunduran, bahkan adakalanya mengalami kemerosotan dan berada pada titik terendah. Pergerakan naik turun kegiatan perekonomian suatu negara yang menyebabkan tidak stabilnya kegiatan ekonomi dalam jangka panjang dinamakan konjungtur.
  • Masalah Pengangguran dan Inflasi

Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum memperoleh pekerjaan. Faktor utama yang menimbulkan pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat, artinya berkurangnya permintaan masyarakat atas barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan (pabrik). Dengan kejadian ini pengusaha mengalami kerugian sehingga mengurangi produksinya, akibatnya perusahaan mengurangi pekerja yang berdampak pada bertambahnya pengangguran.

Di sisi lain, kondisi ekonomi suatu negara mengalami kenaikan harga yang terus-menerus, sehingga terjadi inflasi yang sangat merugikan masyarakat, terutama golongan ekonomi lemah. Hal ini terjadi antara lain karena tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, pekerja-pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah, meningkatnya biaya produksi barang dan jasa, meningkatnya jumlah uang yang beredar, serta berkurangnya jumlah barang di pasaran.
  • Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran

Kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Istilah perekonomian terbuka berarti perekonomian yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara lain, terutama dilakukan dengan menjalankan kegiatan ekspor dan impor, yang nantinya akan menentukan besarnya neraca perdagangan.

Di samping neraca perdagangan, neraca pembayaran juga sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Oleh karena neraca pembayaran merupakan suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan Negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara lain.


Apabila neraca pembayaran mengalami defisit, yang berarti ekspor lebih kecil daripada impor, maka akan berakibat buruk terhadap kegiatan perekonomian, karena pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri.

Sama halnya dengan masalah pengangguran dan inflasi, deficit neraca pembayaran akan mempunyai efek yang buruk atas prestasi kegiatan ekonomi, baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Untuk itu, suatu negara berusaha untuk menghindari keadaan defisit neraca pembayaran