Prinsip Ekonomi Oleh Konsumen



Bagaimana dengan pengguna/pembeli atau konsumen? Seorang pembeli atau konsumen yang memanfaatkan kesempatan diskon sebetulnya tengah menerapkan prinsip ekonomi. Ikuti kisah Bachtiar berikut ini! Bahtiar sedang berada di pusat pertokoan yang menggelar diskon 20%. Ia menemukan sepasang sepatu sport seharga Rp 95.200 (setelah diskon). Di rak yang lain, ia juga melihat ada sepatu kasual yang ia inginkan selama ini, sayangnya merk ini tidak didiskon dan harganya Rp 229.000,- Ia mempertimbangkan, sepatu yang kedua memang lebih bagus tapi ia harus merogoh sakunya lebih besar pula. Sepatu yang pertama memang tidak sebagus yang kedua, namun ada kesempatan menghemat uang sehingga bisa digunakan untuk keperluan lain. Belum tentu lain kali ada kesempatan diskon lagi. Selain itu Bachtiar menyadari bahwa yang ia butuhkan saat ini adalah sepatu sport untuk ke sekolah. Akhirnya Bachtiar memutuskan untuk membeli sepatu yang pertama.

Jadi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh konsumen untuk menerapkan prinsip ekonomi dalam tindakan ekonominya yaitu:
a. Menentukan dan membuat catatan skala prioritas kebutuhan
b. Mempertimbangkan uang yang ada untuk memenuhi skala prioritas kebutuhan
c. Mencari informasi harga barang dari  kualitas yang terbaik
d. Mencari cara untuk memperoleh barang dengan harga lebih murah, misalnya membandingkan harga antar toko, mencari informasi program diskon/promosii yang benar atau menghitung harga per satuan yang lebih murah (misal Shampo kemasan 90 ml seharga Rp 5.750,- lebih menguntungkan dibanding kemasan 60 ml seharga Rp 4.750,- dimana harga per ml nya lebih murah yang pertama)

e. Tidak mudah percaya dengan program promosi, terkadang beberapa toko bertindak tidak jujur dengan menaikkan harga barang terlebih dahulu baru kemudian didiskon. Kita sebagai pembeli harus berhati-hati.