Globalisasi di bidang sosial mencakup perubahan cara
berfikir dan berperilaku yang lebih rasional, efisien, idividual, dan pragmatis
untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara sistematis. Banyak sekali
faktor penyebab terjadinya globalisasi sosial. Akan tetapi, faktor yang
menonjol di negara sedang berkembang seperti Indonesia adalah faktor teknologi
dan peerubahan teknk produk ekonomi.
Perubahan teknologi dan teknik-teknik produksi baru
tersebut mempengaruhi perubahan sosial ekonomi masarakat. Perubahan teknologi
dan teknik produksidi sektor pertanian dapat mengubah cara berfikir petani
menjadi rasional, efisien dan komersial dalam berproduksi. Perubahan tersebut
mengubah pula hubungan sosial dimasyarakat pedesaan. Akibat perubahan itu,
muncullah pola hubungan yang berubah antara sesama petani dan warga desa. Mereka
menjadi lebih momersial, rasional, dan induvidividualis. Hal itu tentunya
mengubah pula sistem hubungan sosial masyarakat di pedesaan, yaitu sistem
gotong royong.
Di daerah perkotaan terjadi perubahan hubungan sosial
yang disebabkan perkembangan industrialis diperkotaan. Sejak PELITA 1 tahun
1970-an, pembangunan industri mulai digalakkan sehingga berkembang menjadi
berbagai jenis industri kecil, menengah, dan besar di Indonesia. Munculnya
berbagai macam pabrik industri tersebut menimbulkan perubahan didalam struktur
masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia terbentuk menjadi dua macam yaitu
masyarakat perkotaan yang basis ekonomnya pada sektor industri dan masyarakat
pedesaan atau daerah pinggiran kota yang basis ekonominya pada sektor
pertanian.
Globalisasi sosial dapat pola terjadi karena pengetahuan
anggota masyarakat semakin meningkat. Peiningkatan pengetahuan itu akibat
meningkatnya tingkat pendidikan dan kemampuan memperoleh informasi.
Perkembangan teknologi diidang informasi dan komunikasi dapat mengubah pola
pikir masyarakat menadi lebih modern dan dinamis. Pendidikan anggota
masyarakat yang eningkat membuka
cakrawala pandangan baru terhadap permasalahan hidup disekitarnya. Pandangan
baru itu mampu mengubah pola pikir dan perilaku anggota masyarakat menjadi
lebih terbuka dan kreatif dalam menerima unsur-unsur baru kemajuan.