Globalisasi di Bidang Teknologi dan Ekonomi


            Globalisasi teknologi di Indonesia dapat kita lihat dalam perkembangan pemakaian teknoligi, dari semula bersifat sederhana menjadi bersifat kompleks dan canggih dalam setiap sektor kegiatan ekonomi produksi masyarakatb Indonesia.
            Di sektor pertanian, kita dapat menyaksikan gejala globalisasi pada penggunaan teknologi baru didalam kegiatan prodiksi pertanian. Penggunaan teknologi itu kemudian mengubah cara produksi, teknik produksi, dan hubungan-huubungan sosial di pedesaan.
            Sebagaimana dikemukakan dalam hasil penelitian tim Studi Dinamika Peesaan (SDP) dan Survey Agro-Ekonomi (SAE) dari Institut Pertanian Bogor (IPB),sejak awal tahun 1970-an di Indonesia telah terjadi proses globalisasi disektor pertanian. Hal itu ditandai oleh penerapan teknologi pertanian modern seperti:
1.      Penggantian penggunaan teknologi dari semula menggunakan pupuk kandang menjadi pupuk urea.
2.      Pemakaian bibit padi jenis unggul menggantikan jenis lokal.
3.      Pemakaian traktor menggantikan bajak.
4.      Penerapan teknik irigasi baru
5.      Penggunaan mesin penggilingan padi menggantikan tumbuk padi.
Masuknya berbagai unsur teknologi baru itu dibawa oleh program Bibingan Masyarakat (Bimas), intensifikasi masyarakat (inmas), intensifikasi khusus (insus),. Program-program tersebut disempurnakan menjadi  Suprainsus yang berlaku hingga sekarang ini.
Globalisasi teknologi juga dapat kita llihat dalam kemajuan produksi ekonomi di sektor industri perkotaan. Disektor industri, banyak teknologi cara produksi baru yang dikembangkan untuk meningkatkan prodiktifitas ekonomi. Penggunaan teknologi baru di sektor industri dapat kita lihat, misalnya dalam penggunaan mesin baru dari mesin tenaga minyak bumi menjadi mesin tenaga listrik, penggunaan alat-alat elektronik, penggumaam komputer, telepon dan faksimili. Dari jenis-jenis teknologi tersebut ada yang berupa jenis teknologi rendah, sedang atau menengah, dan teknologi canggih.
Reknologi rendah adalah jenis teknologi sederhana yang tidak memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya seperti gerobak, becak, cangkul, parang dan tombak.teknologi menengah adalah jenis teknologi yang sudah memerlukan keahlian tertentu untuk mengoperasikannya, seperti mesin jahit,sepeda, sepeda motor, mesin penggiling padi dan mesin bubut. Adpaun teknologi canggih adalah teknologi yang berukuran besar, komleks dan terdiri dari banyak komponen yang rumit, seperti teknologi pembuatan pesawat (di IPTN Bandung)dan pembuatan kapal ( di PT  PAL Surabaya).
            Penggunaan teknologi baru dapat mengubah cara atau teknik produksi menjadi lebih efisien. Oleh karena itu, produksi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan meningkat. Disektor pertanian, penggunaan teknologi baru telah meningkatkan produksi pertanian secara terus-menerus sejak tahun 1970-an hingga mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Di sektor industri, hal itu telah meningkatkan produksi barang industri dan jasa secara terus-menerus sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan sekitar lima sampai delapan persen per tahun.