Antroposfer adalah lingkungan
bagian permukaan bumi yang dihuni oleh manusia. contoh antroposfer
berupa wilayah perkotaan, pedesaan, lokasi pemukiman dan sebagainya.
Antroposfer berasal dari bahasa latin, yaitu antropos yang berarti mausia dan spaira yang artinya lingkungan. Jadi, antroposfer merupakan bagian dari geosfer yang merupakan tempat hidup manusia.
Komposisi Penduduk
Komposisi
penduduk adalah pengelompokkan penduduk yang didasarkan pada usia,
jenis kelamin, agama, pendidikan, mata pencarian, dan suku bangsa.
Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin
Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin sangat penting untuk mengetahui hal-hal berikut:
1. Jumlah penduduk
2. Jumlah angkatan kerja
2. Jumlah angkatan kerja
3. Angka ketergantungan
4. Peramalan penduduk dimasa mendatang
5. Jumlah penduduk wanita dalam masa subur.
Komposisi penduduk menurut usia dapat dikelompokkan menjadi :
1. penduduk usia belum produktif : 0 - 14 tahun
2. penduduk usia produktif : 15 - 64 tahun
3. penduduk tidak produktif : lebih dari 64 tahun
Komposisi penduduk menurut usia suatu negara/ wilayah berpengaruh terhadap struktur penduduk. struktur penduduk adalah:
1. Struktur penduduk muda,
adalah susunan penduduk suatu negara yang sebagian besar terdiri dari
penduduk usia muda. karena disebabkan oleh tingkat kelahiran lebih
tinggi daripada tingkat kematian.
2. Struktur penduduk dewasa,
adalah struktur penduduk suatu negara yang sebagian besar usia dewasa.
karena dipengaruhi oleh tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang
rendah.
3. Struktur penduduk tua,
adalah susunan penduduk yang sebagian besar penduduk usia tua. karena
dipengaruhi tingkat kelahiran yang rendah, sedangkan tingkat kematiannya
tinggi.
Komposisi penduduk menurut usia biasanya digambarkan dalam betuk grafik yang dinamakan piramida penduduk. piramida penduduk artinya grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada waktu tertentu.
manfaat piramida penduduk :
- untuk mengetahui jumlah penduduk pria dan wanita
- untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara.
- untuk mengetahui jumlah penduduk usia sekolah
- untuk mengetahui golongan penduduk prosuktif dan tidak prosuktif.
- garis vertikal, merupakan kelompok usia.
- garis horizontal, menyajikan jumlah penduduk pria (kiri) dan wanita (kanan).
- Piramida kerucut (piramida penduduk muda), menggambarkan keadaan penduduk yang sedang tumbuh atau terus meningkat. jumlah kelahiran lebih besar daripada kematian. seperti Indonesia, India, Brazilia, Meksiko.
- Piramida granat (piramida stasioner), menggambarkan keadaan penduduk tetap. artinya jumlah penduduk tidak mengalami pertambahan yang signifikan, jumlah kelahiran dan kematian seimbang.
- Piramida bentuk batu nisan (piramida penduduk tua), menggambarkan jumlah penduduk yang semakin berkurang, yaitu angka kematian lebih besar daripada angka kelahiran.
Komposisi penduduk menurut mata pencarian:
dari komposisi ini dapat diketahui tipe pendduk pada suatu negara apakah termasuk masyarakat tradisional (berkembang) atau industri (modern).
1. jika sektor agraris masih mendominasi mata pencarian penduduk suatu wilayah, maka masyarakat tersebut dikategorikan kedalam masyarakat trasisional.
2. jika sektor industri sudah mendominasi sektor pertanian, maka dikategorikan masyarkat industri.
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin:
komposisi penduduk menurut jenis kelamin sangat penting untuk mengetahui jumlah penduduk wanita dalam masa subur, sehingga dapat diramalkan jumlah bayi yang akan lahir di tahun-tahun mendatang dan sekaligus mencari upaya untuk menekan angka kelahiran bayi sedini mungkin.
DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika
penduduk adalah Perubahan keadaan jumlah penduduk. Faktor kelahiran
(natalitas), kematian (mortalitas) dan migrasi (perpindahan penduduk)
menyababkan jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami
perubahan. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada
perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau Negara. Jumlah penduduk
suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei
penduduk. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah
Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia di mulai pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990,2000 dan yang
terakhir 2010.
A. KELAHIRAN (NATALITAS)
Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
- Kawin usia muda
- Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
- Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
- Anak merupakan penentu status social
- Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :
- Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
- Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
- Semakin banyak wanita karir.
Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
- angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
- angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
- angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk
B. KEMATIAN (MORTALITAS)
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
- Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
- Fasilitas kesehatan yang belum memadai
- Keadaan gizi penduduk yang rendah
- Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
- Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan
Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :
- Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
- Fasilitas kesehatan yang memadai
- Meningkatnya keadaan gizi penduduk
- Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
Penggolongan angka kematian kasar :
- angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
- angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk
- angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk
C. MIGRASI PENDUDUK