Fungsi Emosi


Emosi memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia untuk menghadapi situasi tertentu, baik dalam keadaan darurat maupun keadaan yang lainnya. Fungsi dari emosi diantaranya adalah :

1) Menimbulkan respons otomatis sebagai persiapan menghadapi krisis.
Bayangkan tiba-tiba Anda bertemu dengan ular. Anda mungkin merasa terkejut dan lalu melompat. Karena terkejut itulah maka Anda selamat dari gigitan ular. Tiba-tiba saja Anda melompat. Bayangkan juga saat Anda bertemu harimau di hutan, karena Anda takut maka Anda melarikan diri. Tanpa berpikir apapun Anda lari begitu saja. Artinya, keadaan krisis bisa dilewati karena Anda memiliki respons otomatis. Anda otomatis merespons ular dengan melompat, dan merespons harimau dengan berlari. Bayangkan juga Anda dimarahi oleh atasan Anda karena kerja Anda tidak beres. Anda merasa takut. Jika tidak selesai maka Anda akan dipecat. Oleh karena rasa takut itu, maka Anda berusaha menyelesaikan pekerjaan.
2) Menyesuaikan reaksi dengan kondisi khusus.
Pada saat kita ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi, kita akan bersedih hati. Adanya sedih membuat kita menyesuaikan diri dengan reaksi yang tepat untuk kondisi kehilangan. Lalu misalnya kita sedang berlayar di lautan dengan kapal laut. Saat itu ada badai besar menerjang, kapalnya digoncang ke sana kemari. Boleh jadi karena emosi cemas, kita jadi lebih waspada. Lalu memakai pelampung, berpegangan erat, atau melakukan tindakan keamanan lainnya.
3) Memotivasi tindakan yang ditujukan untuk pencapaian tujuan tertentu.
Emosi-emosi tertentu mendorong seseorang melakukan tindakan tertentu. Misalnya pada saat mengalami emosi harapan. Kita akan berusaha untuk menggapai pencapaian tersebut.
4) Mengomunikasikan sebuah niat pada orang lain
Ketika kita marah, apa yang ingin kita sampaikan kepada orang lain? Mungkin kita ingin menyampaikan perasaan marah tersebut kepada orang yang telah membuat kita marah, atau kita ingin menyampaikan bahwa kita tidak ingin disepelekan atau bisa jadi menyampaikan bahwa kita ingin memukul orang yang sudah membuat kita marah. Intinya ada pesan ketika kita melakukan emosi tersebut.
5) Meningkatkan ikatan sosial
Apa jadinya jika hubungan sosial kita dengan orang lain tanpa ada emosi? Hubungan itu hambar saja. Tidak akan ada rasa dekat yang terbangun. Adanya emosi yang positif seperti rasa bahagia, penerimaan, sayang, kegembiraan, kedamaian, akan membuat hubungan sosial yang ada semakin erat. Kita semakin dekat dengan teman-teman karena terbangunnya emosi yang positif yang terus menerus lebih kuat dalam hubungan itu.
6) Meningkatkan daya ingat terhadap memori tertentu
Seseorang akan lebih mengingat kembali kenangan-kenangan yang diliputi oleh emosi yang kuat. Misalnya saat seseorang yang tidak pernah mendapat rangking satu, tiba-tiba ia mendapat rengking satu. Seseorang itu akan merasa melayang di udara . Atau ketika ada seseorang yang ditinggal mati oleh nenek nya. Hal tersebut adalah salah satu contoh yang membuat kenangan dapat diliputi oleh emosi yang kuat.