Prinsip Dan Alat Evaluasi


Dalam suatu bentuk dan segala macam jenis pendidikan dalam kurun waktu tertentu harus mengadakan evaluasi .Menurut M. Buchori M.Ed sebuah evaluasi dapat dikatakan baik apabiladalam pendidikan harus memenuhi lima syarat yaitu
1.      Evaluator harus menetapkan aspek-aspek  yang dapat diperhatikan dalam keperluan evaluasi yang wajib dikerjakan
2.      Data yang dikumpulkan dari si terdidik harus merupakan behavior sampling atau keseluruhan tingkah laku yang hendak di evaluasi
3.      Alat alat dalam mengevaluasi harus dipilih secara seksama
4.      Data yang sudah terkumpul harus diolah secara seksama  dalam pencapaian prosedur yang harus di kerjakan
5.      Kriteria yang di interviewkan sebagai bahan pembanding harus sejelas mungkin dan  dapat dipertanggungjawabkan
Maka dalam evaluasi harus terdapat langkah langkah awal dalam mengerjakan evaluasi secara umum dalam tekniknya  evalusi  mempunyai suatu alat untuk  mengevalusi terhadap si terdidik yang dapat dibagi dalam 2 macam golonganyaitu teknik tes dan teknik non tes
1. teknik non tes meliputi ; skala bertingkat, kuesioner,daftar cocok, wawancara, pengamatan, riwayat hidup
a.       Skala bertingkatatau rating scale menggambarkan suatu nilai dalam bentuk angka. Angka-angka diberikan secara bertingkat dari anggak terendah hingga angkat paling tinggi. Angka-angka tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan terhadap angka yang lain.
b.      Kuesioner atau yang dikenal dengan angket  adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori yang harus dijawab oleh responden. Dari segi yang memberikan jawaban, kuesioner dibagi menjadi kuesioner langsung dan kuesioner tidak langsung. Kuesioner langsung adalah kuesioner yang dijawab langsung oleh orang yang diminta jawabannya. Sedangkan kuesiioner tidak langsung adalah  kuesioner yangdikirimkan dan diisi oleh bukan yang diminta keterangan apabila yang hendak dimintai jawaban adalah seseorang yang buta huruf maka dapat dibantu oleh anak, tetangga atau anggota keluarganya. Dan bila ditinjau dari segi cara menjawab maka kuesioner terbagi menjadi kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka. Kuesioner tertututup adalah daftar pertanyaan yang memiliki dua atau lebih jawaban dan si penjawab hanya memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada jawaban yang ia anggap sesuai. Sedangkan kuesioner terbuka adalah daftar pertanyaan dimana si penjawab diperkenankan memberikan jawaban dan pendapatnya secara terperinci sesuai dengan apa yang ia ketahui.
c.       Daftar cocok adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta dengan kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta untuk memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang ia anggap sesuai.
d.      Wawancara, suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informsi yang hendak digali. wawancara dibagi dalam 2 kategori, yaitu pertama, wawancara bebas yaitu si penjawab (responden) diperkenankan untuk memberikan jawaban secara bebas sesuai dengan yang ia diketahui tanpa diberikan batasan oleh pewawancara. Kedua adalah wawancara terpimpin dimana pewawancara telah menyusun pertanyaan pertanyaan terlebih dahulu yang bertujuan untuk menggiring penjawab pada informsi-informasi yang diperlukan saja.
e.       Pengamatan atau observasi, adalah suatu teknik yang dilakuakn dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya. Pengamatan atau observasi terdiri dari 3 macam yaitu : (1) observasi partisipan yaitu pengamat terlibat dalam kegiatan kelompok yang diamati. (2) Observasi sistematik, pengamat tidak terlibat dalam kelompok yang diamati. Pengamat telah membuat list faktor faktor yang telah diprediksi sebagai memberikan pengaruh terhadap sistem yang terdapat dalam obejek pengamatan.
f.       Riwayat hidup, evaluasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai objek evaluasi sepanjang riwayat hidup objek evaluasi tersebut.
2. Teknik tes. Dalam evaluasi pendidikan terdapat 3 macam tes yaitu :
a. tes diagnostic adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan –kelemaha siswa sehingga berdasarkan kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat
b. tes formatif yang berasal dari kata form yang merupakan dasar dari istilah formatif dimaksudkan untuk mengetahui  sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti  sesuatu program tertentu yang diberikan pada akhir setiap program
c. tes sumatif  dillaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yng lebih besar dalam pengalaman di sekolah tes formatifdapat disamakan dengan ulanganharian sedangkan tes sumatif ini dapat disamakan dengan ulangan umum yang bisanya dilaksanakan pada tiap akhir catur wulan