Makalah Sumber Daya Alam




BAB 1
PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang
                  Bumi sebagai tempat tinggal bagi kehidupan berbagai makhluk hidup, memiliki sumber daya alam yang dapat digunakan untuk mendukung kehidupan makhluk hidup tersebut.  Disadari atau tanpa kita sadari, banyak sekali barang-barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari- hari berasal dari sumber daya alam yang ada di sekitar kita.  Mulai dari peralatan rumah tangga, bahan bangunan, bahan-bahan pertanian, hingga bahan obat-obatan banyak yang berasal dari bahan-bahan di sekitar kita.  Bahan-bahan alam tersebut ada yang langsung bisa dimanfaatkan oleh manusia.  Namun ada juga yang harus diolah terlebih dahulu baru bisa kita manfaatkan.
                  Bahan-bahan alam yang tersedia di bumi diantaranya berupa tumbuhan, air, tanah, batuan, mineral, batubara, minyak bumi gas alam dan lain-lain. Setiap jenis bahan alam tersebut memiliki perannya masing-masing bagi kehidupan manusia, baik secara langsung maupun secara tidak langsung
                  Bahan-bahan yang ada disekitar kita memiliki sifat dan karakteristik masing-masing yang berbeda satu sama lain.  Karakteristik tersebut diantaranya adalah sifat fisik, sifat kimia dan strukturnya.  Karakteristik inilah yang membuat bahan-bahan tersebut bisa memiliki fungsi tertentu yang khas.  Batu-batuan, pasir dan logam, sifatnya sangat keras, kadang bersifat racun dan tidak mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan tubuh sehingga bahan ini tidak dapat diperuntukkan untuk makanan dan sering dipakai untuk keperluan bangunan dan infra struktur lainnya.  Tetapi sebaliknya bahan alam yang berasal dari tumbuhan dan hewan banyak mengandung bahan yang diperlukan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak sehingga sering dikomsumsi sebagai sumber energi bagi pertumbuhan manusia. 
                  Dalam makalah ini hanya akan membahas mengenai pemanfaatan bahan-bahan alam yang berasal dari material anorganik (nonhayati) yaitu berupa bahan materi yang tidak hidup, seperti hasil tambang, batu-batuan atau mineral yang lainnya.
1.2      Tujuan
                  Makalah ini sengaja penulis buat sebagai tugas tutorial III pada Mata Kuliah Materi dan Pembelajaran IPA SD.
1.3     Manfaat
                  Didalam makalah ini akan dicoba untuk memberikan gambaran mengenai manfaat bahan-bahan alam yang berasal dari material anorganik (nonhayati) yang dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Serta dapat mengetahui prinsip-prinsip pemanfaatan sumber daya alam.  Selain itu diharapkan setelah membaca makalah ini pembaca  akan terpikir atau terinvirasi  dapat membuat suatu peluang produk dari bahan-bahan alam anorganik yang ada disekitar kita dengan cara pengolahan yang baik sehingga menjadikan bahan alam tersebut menjadi bernilai lebih tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1      Pengertian Sumber Daya Alam
                  Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007:3).  Pengertian sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia.
2.2      Jenis-jenis Sumber Daya Alam
                  Di lingkungan kita terdapat beraneka macam sumber daya alam.  Semuanya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin banyak dan beragam.  Para ahli mengelompokkan jenis-jenis sumber daya alam tersebut dengan sudut pandang yang berbeda-beda.  Misalnya mengelompokkan sumber daya alam berdasarkan materinya terbagi 2 :
1.   Sumber Daya Alam Organik (Hayati)
Sumber daya alam organik materi atau bahanya berupa jasad hidup, tumbuhan dan hewan.  Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya organik terdiri atas kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan.
2.   Sumber Daya Alam Anorganik (Nonhayati)
Sumber daya alam anorganik materi atau bahannya berupa benda mati seperti benda padat, cair dan gas.  Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam anorganik diantarannya pertambangan mineral, tanah, batuan, minyak dan gas alam, energi dan lain-lain.
2.3    Manfaat Bahan-bahan Alam  anorganik
                 Bahan alam atau sumber daya alam memiliki fungsi atau manfaat yang sangat besdar bagi manusia.  Tanpa sumber daya alam tentunya manusia tidak dapat memenuhi berbagai kebutuhan atau aktifitasnya.  Sumber daya alam tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam mendukung kehidupan manusia.  Gambaran tentang fungsi dari masing-masing sumber daya alam anorganik diantaranya :
1.      Pemanfaatan Sumber Daya Tanah
Disekitar kita terdapat tanah dengan berbagai jenis dan karekteristiknya.  Benda yang setiap hari kita lihat dan kita injak tersebut memilki manfaat yang beragam yaitu :
Ø  Sebagai tempat pemukiman, terutama tanah-tanah yang berada di daerah yang datar/dataran rendah.
Ø  Sebagai tempat untuk lahan pertanian dan kehutanan.
Ø  Sebagai bahan mentah industri, misalnya bahan bangunan berupa genteng, keramik, batubata dan lain-lain.
Ø  Sebagai tempat untuk kegiatan industri dan sebagai sarana dan prasarana social seperti sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
Ø  Sebagai sumber energi alternatif, khususnya tanah gambut energy seperti yang dikembangkan di Finlandia Belanda dan beberapa Negara-negara lain.
2.      Pemanfaatan Bahan Tambang
Bahan tambang banyak sekali manfaat bagi manusia diantaranya :
Ø  Minyak dan gas bumi digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, menggerakkan mesin pabrik, dan bahan bakar rumah tangga serta industry.
Ø  Batu bara digunakan untuk bahan bakar, bahan mentah cat, bahan peledak, obat-obatan dan wewangian atau parfum.
Ø  Alumunium digunakan untuk industry kapal terbang, mobil, mesin-mesin dan alat-alat rumah tangga.
Ø  Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri, kabel telepon.
Ø  Nikel untuk campuran industry besi baja agar kuat dan tahan karat.
Ø  Pasir kuarsa untuk membuat kaca.
Ø  Koalin sebagai bahan pembuat porselin.
Ø  Marmer untuk lantai dan hiasan dinding.
Ø  Tanah liat untuk membuat gerabah dan bata.
Ø  Pasir besi untuk bahan besi tuang.
Ø  Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu serta kuningan.
2.4      Prinsip Pemanfaatan Bahan-Bahan Alam
                  Bahan atau sumber daya alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia dan dikuasi Negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.  Karena itu, pemanfaatan sumber daya alam harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
1.         Prinsip ekoefisiensi
           Prinsip ekoefisiensi berarti melakukan proses produksi secara tepat atau hemat (efisien), sehingga menguntungkan secara ekonomi maupun lingkungan.  Proses produksi yang efisien tentunya memerlukan energy yang efisien juga.  Demikian pula materi dan limbah yang terbuang harus lebih sedikit, sehingga kebutuhan akan bahan bakupun berkurang.  Menurunya biaya produksi, tentunya akan meningkatkan keuntungan industrii tersebut.  Keuntungan bukan hanya diperoleh oleh suatu perusahaan tetapi juga mengurangi dampak dari akibat limbah yang terbuang terhadap lingkungan.  Dengan demikian, ekoefisiensi adalah menejemen bisnis atau pengelolaan usaha yang memadukan efisinsi secara ekonomi dan efisiensi secara lingkungan.
2.         Prinsip Pemanfaatan Berkelanjutan
      Pemanfaatan berkelanjutan dimaksudkan agar pemanfaatan dan pengelolaan bahan alam tersebut dilakukan sedemikian rupa sehingga menjamin kelestarian bahan alam yang terkendali, lestari dan berkelanjutan.  Dengan cara demikian, pemanfaatan bahan alam tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tetapi menjamin terpenuhinya kebutuhan generasi yang akan datang.
3.     Prinsip Kemakmuran, Keadilan dan Pemerataan
                  Pemanfaatan bahan alam organik dan bahan alam anorganik dititikberatkan untuk kemakmuran rakyat berdasarkan atas keadilan dan pemerataan.  Pemanfaatan bahan alam tidak hanya boleh menguntungkan seseorang atau sekelompok orang saja tetapi secara adil juga dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia.
4.     Prinsip Rasionalisasi
                  Prinsip Rasionalisasi adalah suatu pemanfaatan bahan alam yang rasional sesuai daya dukung bahan alam dan kemungkinan penggunaan bahan alam pengganti (subsitusi)  pemanfaatan yang berlebihan atau boros akan mengurangi kemungkinan generasi yang akan dating dapat menikmati bahan alam yang sama.  Karena itu dalam pemanfaatan bahan alam diperlukan perencanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan secara wajar.  Selain itu diupayakan untuk mencari bahan alam pengganti (bahan alam alternatif), sehingga tidak hanya tergantung pada bahan alam tertentu.  Sebagai contoh bahan bakar minyak dapat dikurangi pemanfaatannya dengan mengembangkan bahan alam energy dari radiasi matahari, tanama (bioenergi) dan lain-lain.
5.     Prinsip Penggunaan Tata Ruang Yang Benar.
                  Setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda, termasuk bahan alamnya.  Tata ruang yang benar adalah tata ruang yang memperhatikan kondisi bahan alam yang berbeda-beda tersebut.  Dengan cara demikian, maka bahan alam dapat dimanfaatkan secara optimal karena didasarkan pada keadaaan bahan alamnya masing-masing.  Sebagai contoh lahan-lahan yang subur sebaiknya diutamakan pemanfaatannya untuk pertanian bukan pemukiman atau industri.  Pertimbangannya lahan yang subur tentu akan memberikan hasil yang lebih baik.
6.     Prinsip Keseimbangan Daya Dukung Lingkungan
                  Bahan alam mempunyai keterbatasan, baik bahan alam yang dapat diperbaharui maupun bahan alam yang tidak dapat diperbaharui, dalam mendukung aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya.  Karena itu, dalam pemanfaatan bahan alam tersebut harus memperhatikan keserasian dan kelestarian daya dukung lingkungan.  Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan mahkluk hidup lain.
2.5       Hambatan-hambatan dalam Proses Pemanfaatan Bahan Alam
                  Dikarenakan Indonesia masih merupakan Negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan bahan alam Indonesia yang masih kurang.  Berikut ini hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan bahan alam yaitu :
1.     Kurangnya tenaga ahli dalam bidang sumber daya alam.
2.     Mahalnya sarana dan prasarana untuk pengelolaan sumber daya alam.
3.     Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4.     Transportasi ke daerah sumber daya alam terbatas mengingat Indonesia merupakan kepulauan.
5.     Sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.
BAB III
PENUTUP
3.1      Kesimpulan
                 Bahan alam yang berasal dari anorganik sangatlah banyak kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Namun pemanfaatan bahan alam yang berasal dari anorganik ini tidak bisa langsung dipergunakan, harus melalui proses pengolahan yang baik.  Pengolahan dengan menggunakan teknologi tinggi akan menghasilkan barang yang bernilai tinggi pula dan mempunyai kualitas yang bermutu.  Disamping itu juga  harus memperhatikan prinsip-prinsip pemanfaatan bahan alam seperti : prinsip ekoefisiensi, prinsip pemanfaatan  berkelanjutan, prinsip kemakmuran, keadilan dan pemerataan, prinsip rasionalisasi, prinsip penggunaan tata ruang yang benar dan prinsip keseimbangan daya dukung lingkungan.  Walaupun dalam pengolahan bahan alam sudah baik tetapi juga tidak lepas dari hambatan-hambatan dalam  proses pemanfaatanya.
3.2    Saran
                  Bahan alam yang berasal dari anorganik terutama bahan tambang tidak dapat diperbarui. Sebaiknya penggunaannya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, Karena jumlahnya sangat terbatas. Selain itu kita juga harus mencari solusi, bagaimana agar bahan tambang yang merupakan bahan alam yang tidak dapat diperbarui itu dapat kita ganti dengan bahan alternatif.  Sehingga bahan-bahan alam yang tersebut masih bisa kita manfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2006.  kurikulum Sains SD 2006. Jakarta : Depdiknas
Lukman, Cecilia (et.al). 1999. Oxford Ensiklopedi Pelajar. Grolier Internasional. (Edisi revisi)
Word’s Biology. 1991. Natural Science Establishment. Inc
Stone, David (et.al)