Artikel ILmiah Geografi
ARTIKEL ILMIAH
TUGAS AKHIR KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN
LAPANGAN
PENERAPAN MODEL BELAJAR PICTURE AND
PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
MAN PURWOKERTO 1 PADA MATA
PELAJARAN
GEOGRAFI
Oleh :
HENDY INDRA SETIAWAN
( 0901010088
)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
OKTOBER 2012
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR KEGIATAN PPL TERPADU 2012
- Judul Artikel : “Penerapan Model Belajar Picture and Picture Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MAN Purwokerto 1 Pada Mata Pelajaran Geografi”
- Program Studi : Pendidikan Geografi
- Fakultas : Keguruan Ilmu Pendidikan
- Identitas Penulis
a. Nama Lengkap : Hendy Indra Setiawan
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIM : 0901010088
d. Alamat Rumah : Jl.Kakatua RT
02/01 Balapulang Kulon, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal
e. Telpon/HP : (0283) 463xxx
/ 0838910xxxx
f. Faks/E-mail :
hydrast@yahoo.com
Purwokerto, 2
November 2012
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Artikel, Penulis,
Dra. Esti Sarjanti, M.Si Hendy Indra S
NIK. 2160042 NIM. 0901010088
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL BELAJAR PICTURE AND PICTURE UNTUK
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI
MAN PURWOKERTO 1 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI
Oleh:
Hendy Indra Setiawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respon siswa terhadap penerapan model
pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran Geografi dan
Untuk mengkaji terdapat atau
tidaknya peningkatan minat dan hasil belajar geografi siswa dengan menggunakan metode Picture and picture. Metode pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan observasi dengan memberi angket pada
responden (siswa). Berdasarkan
minat dan hasil belajar dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar pada pelajaran geografi pada materi persebaran fauna
di dunia dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture, kelas XI IPS 3 merupakan kelas yang tertinggi
dalam hasil belajar, hal ini disebabkan minat belajar yang tinggi pula.
Kata Kunci : Belajar, Model Pembelajaran Picture
and Picture, Minat Belajar, Hasil Belajar, dan Pembelajaran Geografi
1.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi setiap saat mengalami kemajuan. Hal ini harus diikuti dengan perkembangan
kualitas sumber daya manusia didalamnya. Perkembangan kualitas sumber daya manusia
tidak dapat lepas dari perkembangan dan kualitas sebuah pendidikan. Pendidikan adalah
hal yang sangat mendasar dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena
itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan produktif
diperlukan system pendidikan yang berkualitas. Sehingga perlunya perbaikan-perbaikan
dalam system pendidikan di Indonesia yang sesuai dengan perkembangan dan perubahan
zaman. Salah satu hal yang harus diperbaiki adalah proses belajar mengajar dikelas.
Proses belajar mengajar merupakan suatu
kegiatan paling utama dalam pendidikan di sekolah. Dalam proses ini akan terciptanya
tujuan pendidikan secara umum maupun tujuan khusus seperti perubahan tingkah laku
siswa menuju ke arah yang lebih baik. Sehingga siswa memiliki kemampuan dan dapat
menghadapi perubahan dan tuntutan zaman, dalam keseluruhan proses pendidikan di
sekolah kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan pokok.
Kondisi
siswa yang merasa kurang tertarik dengan metode pembelajaran ceramah membuat
guru berpikir bagaimana agar pembelajaran terjadi secara efektif, menarik dan
menyenangkan, bukan pembelajaran yang membuat mereka mengantuk. Kondisi
tersebut jelas berpengaruh dengan minat dan hasil belajar.
Guru yang menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu mengelola strategi belajar yang tepat, memilih media pengajaran dan mengevaluasi hasil
belajar itu ialah petugas professional, petugas yang khusus dilatih untuk itu
sehingga tanpa latihan serupa itu ia tidak akan bisa melaksankan tugasnya
dengan baik. Jadi, paling tidak guru itu harus mampu memilih strategi belajar
mengajar yang sesuai dengan misi pendidikan ( Eka Wijana, 2011 halaman 2 )
Plato mengatakan bahwa : Tujuan pendidikan sesunggguhnya
adalah penyadaran terhadap selfknowing dan selfrealzation kemudian
inquiry dan reasioning and logic. Maksudnya yaitu tujuan
pendidikan memberikan penyadaran terhadap yang diketahuinya, kemudian pengetahuan tersebut harus direalisasikan
sendiri dan selanjutnya mengadakan penelitian serta mengetahui hubungan kasual,
yaitu alasan dan alur pikirnya.
Dengan realita yang ada maka penulis mencoba menerapkan
dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran picture and
picture dalam ilmu geografi sehingga diharapakan model
pembelajaran picture and picture mampu mengembangkan semua potensi
yang dimiliki masing-masing siswa dalam berpikir maupun ketrampilan dan
tentunya memotivasi siswa untuk memahami konsep geografi.
Kelebihan metode picture and picture adalah Guru
lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa, karena metode ini bersifat individu bukan kelompok, selain itu metode
ini Melatih siswa
untuk berpikir logis dan sistematis, karena dengan metode ini siswa mampu membayangkan
dunia nyata lewat gambar-gambar. Sedangkan Kekurangan metode picture and picture adalah Memakan
banyak waktu,karena siswa bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar
tersebut jadi memakan waktu yang lama, selain itu banyak siswa yang
pasif/kurang aktif berbicara dikarenakan siswa hanya dituntut untuk memasang
gambar saja.
Tujuan
Dari
beberapa uraian diatas
penelitian ini bertujuan,
1. Untuk mengkaji minat siswa terhadap
penerapan model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran Geografi.
2. Untuk mengkaji peningkatan hasil
belajar geografi siswa dengan menggunakan metode Picture and picture.
2.
KAJIAN LITERATURE
Kajian
Pustaka
- Pengertian Minat
Minat
adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek, merasa tertarik pada
bidang/ hal tertentu, dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu (Winkel,
1986 : 30). Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan
bahwa subjek lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat dimanifestasikan
melalui partisipasi dalam suatu akyivitas. Seseorang yang memiliki minat
terhadap objek tertentu cenderumg untuk memberikan perhatian yang lebih besar
terhadap objek tersebut. Minat idak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh
kemudian.
Menurut
Slameto (1995: 180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
pada suatu hal/ aktivitas, tanpa ada yang mempengaruhinya. Minat pada dasrnya
adalah penerimaan pada suatu hubungan antara diri sendiri dengan seseutu diluar
diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
Minat
adalah salah satu aktivitas manusia yang berhubungan dengan aspek psikis dan
fisik, yang disadari dengan segera direalisir pada aktivitas nyata dengan
sengaja disertai dengan perasaan senang dan seseorang merasa lebih berharga
dengan aktivitas tersebut.
2.
Pengertian Hasil Belajar
Perubahan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu merupakan
hasil belajar, yang terpenting
sebenarnya dalam belajar adalah
proses belajarnya karena didalam proses itulah murid bisa belajar banyak hal.
Hasil belajar menurut Sudjana (1990:22) adalah kemampuan
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Gagne mengungkapkan ada lima
kategori hasil belajar, yakni : informasi verbal, kecakapan intelektul,
strategi kognitif, sikap dan keterampilan. Sementara Bloom mengungkapkan tiga
tujuan pengajaran yang merupakan kemampuan seseorang yang harus dicapai dan
merupakan hasil belajar yaitu : kognitif, afektif dan psikomotorik (Sudjana,
1990:22).
Sedangkan menurut Sardiman (2007:39-47),
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah :
1. Faktor
ekstern (dari luar) siswa.
Faktor dari luar diri siswa yang
mempengaruhi hasil belajar dia antaranya adalah lingkungan fisik dan non fisik
(termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira, menyenangkan),
lingkungan social budaya, lingkungan keluarga, program sekolah, guru,
pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.
Guru merupakan faktor yang paling
berpengaruh terhadap proses maupun hasil belajar, sebab guru merupakan manajer
atau sutradara dalam kelas. Oleh karena itu guru dituntut agar mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, aktif dan menantang.
2. Faktor
intern (dari dalam) diri siswa
Faktor dari dalam diri siswa yang
berpengaruh terhadap hasil belajar diantaranya motivasi, sikap, kebiasaan
belajar, dan konsep diri (Djaali.2008:101).
a) Motivasi;
Menurut Purwanto (1997:60) motivasi
adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan
sesuatu. Sedangkan Suryabrata (1984:70) mengemukakan bahwa motivasi adalah
keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan.
b) Sikap;
Sikap dapat didefinisikan dengan
berbagai cara dan setiap definisi berbeda satu sama lain. Djaali (2008:114)
menyampaikan pendapat dari beberapa ahli tentang definisi sikap, diantaranya
Trow mendefinisikan sikap sebagai suatu kesiapan mental atau emosional dalam
beberapa jenis tindakan pada situasi yang tepat.
c) Kebiasaan
belajar;
Kebiasaan merupakan cara bertindak yang
diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi
menetap dan bersifat otomatis. Perbuatan kebiasaan tidak memerlukan konsentrasi
perhatian dan pikiran dalam melakukannya (Djaali. 2008:128).
d) Konsep
Diri;
Konsep diri adalah pandangan seseorang
tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang
perilakunya isi pikiran dan perasaanya, serta bagaimana perilakunya tersebut
berpengaruh pada orang lain (Anant Pai dalam Djaali (2008:129)
2. Model
belajar picture and picture
Pengertian Model Belajar picture and picture
Belajar dan bermain memiliki persamaan yang sama yaitu
terjadi perubahan yang dapat mengubah tingkah laku, sikap dan pengalaman,
sebaliknya keduanya terdapat perbedaan pada tujuannya, kegiatan belajar
mempunyai tujuan yang terletak pada masa depan. Sedangkan kegiatan bermain
tujuan kesenangan dan kepuasannya diwaktu kegiatan permainan itu berlangsung.
Dalam model pembelajaran ini, para siswa dipandang sebagai
objek dan subyek pendidikan yang mempunyai potensi untuk berkembang sesuai
dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, jadi dalam hal ini guru sebagai
fasilitator belajar.
Dalam kegiatan pembelajaran, pengajaran dan pengaturan
proses belajar mengajar menentukan keberhasilan pembelajaran. Keduanya saling
mendukung satu sama lain. Untuk mencapai tujuan pembelajaran geografi diperlukan kesetimbangan antara
keduanya.
Salah satu komponen pengajaran adalah pemanfaatan berbagai
strategi pembelajaran secara dinamis dan kemampuan guru untuk dapat memilih
strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok bahasan geografi.
Metode
yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar geografi. Guru dapat memilih dan menggunakan beberapa metode pembelajaran,
dimana metode pembelajaran yang dipakai dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan
motivasi belajar
geografi siswa, ditunjukkan dengan siswa-siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dikelas.
Menurut
Suprijono (2010: 110) metode Picture and Picture adalah metode pembelajaran yang
menggunakan gambar dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Dalam hal ini guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyampaikan materi sebagai pengantar. Setelah itu guru
menunjukkan atau
memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. Siswa tidak hanya mendengar dan
membuat catatan, guru memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis. Ditanyakan
juga alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
3.
METODOLOGI
PENELITIAN
a.
Subjek, Lokasi Dan Waktu Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI. Lokasi penelitian adalah MAN Purwokerto 1, yang berjumlah 3 kelas dengan
jumlah 106 siswa. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran picture and picture dimana metode
tersebut menggunakan gambar-gambar yang dapat menarik perhatian siswa sehingga
dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dikelas serta proses
kooperatif pada metode tersebut dapat memacu sisiwa dalam belajar geografi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada
bulan September 2012
menyesuaikan jadwal
pelajaran.
b.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang
pelaksanaannya dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap-tahap pelaksanaan
meliputi perencanaan (planning),
tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection) yang dirangkai dalam satu
siklus kegiatan. Dengan rincian sebagai berikut :
Siklus I
1)
Tahap Perencanaan
Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas maka terlebih
dahulu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :
a) Menganalisis materi pelajaran geografi MAN Purwokerto 1.
b) Menyiapkan rencana pembelajaran.
c) Mempersiapkan alat-alat bantu
pengajaran dalam rangka optimalisasi proses belajar mengajar dengan menggunakan
metode Picture and picture.
d) Menyiapkan materi untuk
dipresentasikan, yang mencakup pokok-pokok materi. Disamping Picture and Picture, penyampaian materi pelajaran juga
dikombinasikan dengan beberapa metode lainnya seperti demonstrasi, ceramah tanya jawab dan diskusi.
e) Membuat pedoman observasi untuk
memberikan penilaian terhadap proses belajar mengajar dikelas yaitu observasi
minat, motivasi dan sikap antusias.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Adapun pelaksanaan tindakan pada siklus I ini berlangsung
selama 1 (satu) kali pertemuan yaitu sebagai
berikut :
Pertemuan I :
a) Pendahuluan
(1) Kegiatan Apersepsi
(2) Guru menyiapkan perangkat
pembelajaran
(3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
b) Kegiatan inti
(1) Guru menjelaskan mengenai pengertian
materi yang
dibahas
secara umum
(2) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
(3) Guru
memberikan pertanyaan tentang materi yang baru saja disampaikan
(4) Siswa dipersilahkan bertanya bila
ada yang kurang jelas
(5) Picture and picture adalah suatu model pembelajaran
dengan menggunakan gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi dimana siswa menempelkan
gambar sehingga sistematis.
(6) Guru mengkonfirmasi
gambar yang sudah ditempel oleh siswa serta menanamkan konsep sesuai materi
bahan ajar.
(7) Peserta
didik harus dapat menjawab pertanyaan
dari guru dengan menempel gambar yang merupakan jawaban.
c)
Penutup
(1) Guru merangkum materi pelajaran
(2) Guru memberikan motivasi dan
stimulus
3) Tahap Observasi dan Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan proses observasi dan pencatatan
selama kegiatan proses belajar mengajar berlangsung. Pencatatan dilakukan oleh
guru dan dibantu oleh rekan observator dalam mengisi lembar observasi.
4)
Analisis dan Refleksi
Hasil analisis kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini akan
dipergunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus II jika masih terdapat
kekurangan.
c.
Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber data : Sumber data penelitian
ini adalah siswa dan guru MAN Purwokerto 1.
2. Jenis data : Jenis data yang diperoleh berupa data
kuantitatif yaitu jumlah siswa
( responden ) dengan jawaban rata-rata yang diperoleh berdasarkan angket, dan data kualitatif yaitu jawaban dari siswa-siswa (
responden ) dari beberapa pertanyaan yang disebutkan dari hasil observasi
dalam proses belajar mengajar yang berupa pertanyaan-pertanyaan dalam angket
berikut ini :
a) Menurut
anda bagaimanakah penerapan metode pembelajaran picture and picture?
b) Apakah
pembelajaran tersebut menarik?
c) Apakah
dengan metode picture and picture anda dapat lebih memahami materi yang diajarkan?
d) Dengan
metode tersebut apakah anda menemui
kesulitan yang berarti?
e) Apa
harapan anda setelah selesai pembelajaran melalui metode picture and
picture?
3. Cara pengambilan data :
Data mengenai peningkatan minat belajar siswa diperoleh melalui
pemberian lembar angket pasca pelaksanaan tindakan, sedangkan
hasil belajar melalui tes.
d.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dengan menggunakan
deskriptif dari hasil tanggapan siswa, sedangkan pada table frekuensi untuk menganalisis hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Geografi dengan menggunakan metode picture and picture.
4.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
a.
Minat siswa pada
pembelajaran dengan menggunakan medote picture
and picture
Berdasarkan
penelitian yang telah kami lakukan terhadap proses pembelajaran dengan menerapkan
model picture and picture secara
keselurahan pada materi persebaran fauna di dunia dengan sampel siswa MAN
Purwokerto 1 kelas XI ips 1, 3, dan 5 sebanyak 106 responden. Kami memilih sampel siswa kelas XI IPS 1, 3 dan 5
karena diantara kelas-kelas yang lainnya ketiga kelas ini memiliki nilai
rata-rata yang lebih rendah, selain itu minat untuk mengikuti pelajaran
cenderung masih rendah pula, sehingga peneliti memutuskan untuk mengambil
sampel kelas XI IPS 1, 3 dan 5 dalam melakukan penelitian, dengan harapan minat
dan hasil belajar dapat meningkat.
Hasil dari jawaban
responden yaitu sebagai berikut:
1) Untuk
butir soal nomor 1 jumlah siswa yang menjawab baik dalam penerapan metode
pembelajaran picture and picture
yaitu sebanyak 86 siswa yang terdiri dari kelas XI ips 1 yaitu 29 siswa, XI ips
3 sebanyak
28 siswa dan
XI ips 5 sebanyak 29 siswa. Untuk jawaban cukup baik sebanyak 19 siswa yang
terdiri dari kelas XI ips 1 sebanyak 6 siswa, XI ips 3 sebanyak 7 siswa dan XI ips 5
sebanyak 4 siswa. Sedangkan untuk jawaban kurang baik sebanyak 3 siswa daru kelas XI Ips 1.
2) Untuk
butir soal nomor 2 jumlah siswa yang menjawab menarik dalam penerapan metode
pembelajaran picture and picture
yaitu sebanyak 96 siswa yang terdiri dari kelas XI ips 1 yaitu 33 siswa, XI ips 3 sebanyak 33 siswa dan XI ips 5 sebanyak 29
siswa. Untuk jawaban cukup menarik sebanyak 8 siswa yang terdiri dari kelas XI
ips 1 sebanyak 2 siswa, XI ips 3 sebanyak 2 siswa dan XI ips 5 sebanyak 5 siswa. Sedangkan untuk
jawaban kurang menarik terdiri dari XI
Ips 1 ada 3 siswa dan XI Ips 5 ada 1 siswa.
3) Untuk
butir soal nomor 3 jumlah siswa yang menjawab bisa lebih memahami materi dalam penerapan metode
pembelajaran picture and picture
yaitu sebanyak 57 siswa yang terdiri dari kelas XI ips 1 yaitu 18 siswa, XI ips
3 sebanyak
20 siswa dan XI ips 5 sebanyak
19
siswa. Untuk jawaban cukup bisa lebih
memahami sebanyak 42 siswa yang terdiri dari
kelas XI ips 1 sebanyak 16
siswa, XI ips 3 sebanyak 13
siswa dan XI ips 5 sebanyak 11 siswa. Sedangkan untuk jawaban kurang memahami sebanyak 7 siswa yang terdiri dari kelas XI ips 1
yaitu 4 siswa, XI ips 3 sebanyak 2 siswa dan XI ips 5
sebanyak 3 siswa.
4) Untuk
butir soal nomor 4 jumlah siswa yang menjawab tidak menemui kesulitan yang berarti
dalam penerapan metode pembelajaran picture
and picture yaitu sebanyak 65 siswa yang terdiri dari kelas XI ips 1 yaitu
21 siswa, XI ips 3 sebanyak 22 siswa dan XI ips 5
sebanyak 22 siswa. Untuk jawaban cukup menemui kesulitan yang berarti
sebanyak 35 siswa yang terdiri dari kelas XI ips 1 sebanyak 16 siswa, XI ips 3
sebanyak 12 siswa dan XI ips 5 sebanyak 9 siswa. Sedangkan untuk jawaban menemui
kesulitan yang berarti sebanyak 6 siswa yang terdiri
dari kelas XI ips 1 yaitu 1 siswa, XI ips 3 sebanyak 1 siswa dan XI ips 5
sebanyak 2 siswa.
5) Untuk
butir soal nomor 5
semua siswa menjawab bahwa dengan menggunakan metode picture and picture dalam proses
pembelajaran geografi diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
No.
|
Aspek
|
XI IPS 1
|
XI IPS 3
|
XI IPS 5
|
|||
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Penerapan
metode yang baik
|
35
|
3
|
35
|
-
|
33
|
-
|
2.
|
Pembelajaran
yang menarik
|
35
|
3
|
35
|
-
|
32
|
1
|
3.
|
Pemahaman
materi
|
34
|
4
|
33
|
2
|
30
|
3
|
4.
|
Tidak menemui
kesulitan
|
21
|
17
|
22
|
13
|
22
|
11
|
5.
|
Diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar
|
38
|
-
|
35
|
-
|
33
|
-
|
JML
|
125
|
27
|
125
|
15
|
117
|
15
|
Dari
hasil diatas dapat disimpulkan setiap kelas memiliki point sebagai berikut :
Kelas
XI IPS 1 = 125 x 38 / 27 = 175,92
Kelas
XI IPS 3 = 125 x 35 / 15 = 291,66
Kelas
XI IPS 5 = 117 x 33 / 15 = 257,40
Dari point-point diatas maka dapat disimpulkan bahwa
poin terbanyak ada pada kelas XI IPS 3, dengan 291,66. Semakin banyaknya poin
membuktikan bahwa prioritas pada kelas tersebut menjawab YA daripada
kelas-kelas yang lain.
Itu menandakan bahwa terdapat minat belajar dari
ketiga kelas tersebut, dan yang paling tertinggi minatnya ada pada kelas XI IPS
3. Dibuktikan juga pada hasil belajar di bawah ini.
Hasil
belajar siswa kelas XI IPS
No.
|
Kelas
|
Rata-rata nilai materi 1 (metode ceramah)
|
Rata-rata nilai materi 2 (menggunakan ode picture and picture)
|
Peningkatan
|
1.
|
XI IPS 1
|
79
|
82
|
3
|
2.
|
XI IPS 3
|
81
|
85
|
4
|
3.
|
XI IPS 5
|
80
|
83
|
3
|
Jumlah rata-rata
|
80
|
83
|
3,3
|
Berdasarkan hasil belajar dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar pada pelajaran geografi pada materi persebaran fauna di dunia
dengan menggunakan metode pembelajaran picture
and picture, kelas XI IPS 3 merupakan kelas yang tertinggi dalam hasil
belajar, hal ini disebabkan minat belajar yang tinggi pula.
5.
KESIMPULAN
DAN SARAN
a.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dari minat dan hasil penelitian yang telah kami lakukan
terhadap siswa MAN Purwokerto 1 kelas XI IPS
1,
3 dan 5 dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture pada materi persebaran fauna di dunia adalah dengan
menggunakan metode ini siswa dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar
yaitu dari 80 menjadi 83 , karena siswa secara
langsung mempraktekan dengan menentukan wilayah-wilayah persebaran fauna di dunia dan juga siswa dapat mengetahui dan melihat
berbagai jenis fauna yang terdapat di seluruh dunia yang sebelumnya belum
pernah ditemui walaupun hanya dalam gambar.
Selain itu
dengan menggunakan metode picture and
picture siswa dapat dengan baik melakukan pembelajaran karena metode ini
dianggap menarik menurut siswa, kebanyakan dari siswa tidak menemukan kesulitan
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode ini serta dapat memahami
materi pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Saran
Saran
yang dapat kami sampaikan yaitu agar tenaga pendidik dapat menggunakan metode picture and picture dalam penyampaian materi persebaran fauna di dunia karena dengan metode
ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, Rahmat. 2012, Penerapan Metode Pembelajaran Picture and
Picture untuk meningkatkan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas VIII D SMP
Negeri 14 Surakarta. Tersedia :
http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/skripsi-fauzi-k4306036.pdf diunduh
pada tanggal 1 November 2012
Farida, Devi
Suryaning. 2009. Penggunaan media word square dalam
pembelajaran bahasa arab
sebagai upaya peningkatan kemampuan kosakata siswa kelas XI SMA 02 Muhammadiyah
Wuluhan-Jember. Tersedia :
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-arab/article/view/1600 diunduh pada 30 oktober 2012
Haryadin, 2012. Pengertian Hasil Belajar. Tersedia :
http://hayardin-blog.blogspot.com/2012/03/artikel-pendidikan-pengertian-hasil_25.html#ixzz20QEdZ5L7
diunduh pada 30 oktober 2012
Nurdiyanti, Gesa. Pengaruh model pembelajaran Word Square terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP
Negeri 47 Jakarta Pusat dan Mind
map. Tersedia:
http://kebulan09.blogspot.com/2011/12/jurnal-pengaruh-model-pembelajaran-word.html diunduh pada 30 oktober 2012
Munadi, Sudji. 2008. Penilaian Hasil Belajar. Tersedia :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PENILAIAN%20HASIL%20BELAJAR.pdf
diunduh pada 29 oktober 2012
Muhson, Ali. 2007. Penyusunan alat penilaian hasil belajar. Universitas
Negeri Yogyakarta. Tersedia :
http://staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/ali-muhson-spd-mpd/ali-muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar.pdf
diunduh pada 6 November 2012
Fransisca Sukma, Silvia. 2010. Kelebihan Dan Kekurangan Model-Model Pembelajaran Inovatif. Tersedia :
http://silviafrans90.blogspot.com/2010/11/kelebihan-dan-kekurangan-model-model.html diunduh
pada tanggal 6 November 2012