STRUKTUR SOSIAL


Keadaan manusia dan kelompok manusia dalam masyarakat itu berbeda-beda. Kutipan berikut menunjukkan hal itu.
“Suatu ketika konfusius berkata, “Aku ingin engkau pergi bersamaku, dan menyamaratakan sepenuhnya kekaisaran ini”. Sang Pelayan menjawab: “Kekaisaran tidak dapat disamaratakan; disini ada pegunungan-pegunungan yang tinggi, disana ada danau-danau dan sungai-sungai. Jika pegunungan-pegunungan tinggi itu harus diratakan, maka burung-burung dan binatang-binatang buas tidak memiliki tempat tinggal; Jika danau dan sungai itu harus ditimbun sampai penuh, maka ikan dan kura-kura tidak mempunyai lagi tempat berenang; Jika kita menghilangkan raja dan bangsawan, maka akan banyak terjadi perselisihan tentang benar dan salah di antara rakyat; Sedang jika kita menghapuskan budak dan pelayan, maka siapa yang akan melayani para pangeran ? (Sumber : Richter, 1987: 221). 
Kutipan di atas menunjukkan bahwa perbedaan sosial merupakan gejala yang sudah ada sejak jaman dulu. Dalam masyarakat selalu ada kelompok-kelompok yang tertata baik secara horizontal maupun vertikal. Hal tersebut membentuk sebuah susunan atau struktur sosial.
1.     Pengertian Struktur Sosial
a)  Tallcot Parsons
Kesalingketerkaitan antar institusi, bukan individu.
b)  Coleman
Pola hubungan antarmanusia dan antar kelompok manusia.
c)   William Kornblum
Pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat.
d)  Calhoun
Pola hubungan-hubungan, kedudukan-kedudukan dan jumlah orang yang memberikan kerangka bagi organisasi manusia baik dalam kelompok kecil maupun keseluruhan masyarakat.
e)  Borgatta
Lingkungan sosial bersama yang tak dapat diubah oleh orang perorang, yang menyediakan konteks atau lingkungan bagi tindakan manusia.
Oleh karena itu, harus dibedakan antara struktur sosial dengan individu yang mengisi struktur tersebut. Contoh, di desa anda ada Kepala Desa, Sek-Des, RW, RT dan Warga. Struktur itu relatif tetap walaupun individu yang menjabatnya mungkin berganti-ganti.
Jadi, struktur sosial adalah jalinan antar unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah atau norma, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial.
Secara umum, struktur sosial memiliki empat elemen dasar yaitu:
a)    Kedudukan (Status Sosial)
Posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat. Terdapat tiga jenis status sosial seperti tabel berikut:
No
Penggolongan Status Sosial
Definisi
Contoh
1
2
3
Ascribed Status
Achieved Status
Assigned Status
Status sosial yang diperoleh secara otomatis melalui kelahiran.
Status sosial yang diperoleh melalui usahanya sendiri sehingga bersifat terbuka bagi siapa saja.
Status sosial yang diberikan pada seseorang karena telah berjasa untuk masyarakat
Keturunan bangsawan
Dokter, guru
Gelar pahlawan yang diberikan kepada pejuang
Seringkali seseorang memiliki beberapa kedudukan karena keikutsertaannya dalam berbagai pola kehidupan.
Coba anda cari apa yang dimaksud dengan status konflik dan status symbol beserta contoh masing-masing.
b)  Peranan (Role)
Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu kedudukan. Istilah tersebut menunjuk pada hak dan kewajiban yang dilaksanakan seseorang karena status sosial yang dimiliki. Peranan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1)   Peranan pilihan (Achieved Status)
2)   Peranan bawaan ( Ascribed Status)
3)   Peranan yang diharapkan (Expected Roles)
Peranan yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah disepakati dan ditetapkan bersama.
4)   Peranan yang disesuaikan (Actual Status)
Peranan yang dilaksanakan sesuai situasi.
c)  Kelompok, adalah sejumlah orang yang memiliki norma, nilai dan harapan yang sama dan secara sadar serta teratur saling berinteraksi.
d)  Institusi. Merupakan pola yang terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan dasar masyarakat.
2.     Ciri-ciri Struktur Sosial:
a)    Bersifat Abstrak
b)    Meliputi dimensi vertikal dan horizontal
c)    Merupakan landasan proses sosial dalam masyarakat
d)   Merupakan bagian dari sistem pengarahan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat.
e)    Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah
3.     Klasifikasi Struktur Sosial menurut para ahli:
a.       Peter Blau
1)        Intersected (Interseksi)
Disebut sebagai interseksi apabila keanggotaan dalam kelompok sosial yang ada bersifat menyilang, yang berarti bahwa keanggotaan dalam kelompok sosial tersebut memiliki latar belakang suku, ras dan agama yang berbeda.
2)        Consolidated (Konsolidasi)
Disebut sebagai konsolidasi apabila terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) yang berakibat pada terjadinya penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial.
Kelompok sosial berkembang menjadi wadah bagi individu yang memiliki latar belakang ras, suku, kebiasaan dan kepercayaan yang sama.
b.      Nasikun
1)     Secara Horizontal (Diferensiasi)
Ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku, ras, agama dan adat.
2)     Secara Vertikal (Stratifikasi Sosial)
Ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan kelas.