Untuk memahami suatu
masyarakat, tidak dapat dilakukan sekaligus secara menyeluruh sebab masyarakat
terbentuk oleh berbagai aspek. Aspek tersebut merupakan suatu realitas yang
menyusun masyarakat. Apabila masyarakat diibaratkan sebagai sebuah rumah, maka
bagian-bagian yang menyusunnya adalah tiang, dinding, atap, pondasi, dan
sebagainya. Demikian juga masyarakat, tersusun atas berbagai realitas sosial.
Untuk memahami suatu masyarakat, kita harus memahami berbagai realitas sosial
yang membentuk masyarakat itu.
Dalam
istilah yang digunakan oleh Emile Durkheim, realitas sosial disebut fakta
sosial. Fakta sosial adalah cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang
bersumber pada satu kekuatan di luar individu, bersifat memaksa dan mengendalikan
individu. Emile Durkheim merinci fakta sosial meliputi hukum, moral,
kepercayaan, adat istiadar, tata cara berpakaian, dan kaidah ekonomi yang
berlaku di masyarakat. Dapatkah Anda menghindar dari aturan adat istiadat
daerah? Bagaimana jika Anda memaksakan diri melanggar tata tertib berlalu
lintas di jalan raya? Anda tentu akan mendapat sanksi bukan? Aturan-aturan itu
sudah ada di masyarakat bahkan mungkin sejak Anda belum lahir, yang mau tidak
mau harus dipatuhi.