Dengan demikian, sasaran manajemen
merupakan suatu perincian yang jelas dalam kegiatan manajemen guna
memperoleh suatu cara, tekhnik, metode yang sebaiknya dilakukan agar
dengan sumber-sumber atau sasaran yang terbatas (modal, bahan-bahan,
dll) dapat diperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Dalam ilmu ekonomi
dikenal dengan prinsip ekonomi, yaitu: dengan pengorbanan yang
sekecil-kecilnya guna memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.
Secara garis besar, sasaran manajemen ini merupakan suatu cara untuk memperoleh hasil yang efisien (hemat guna) dalam bidang:
- Tenaga dan pikiran.
- Material dan biaya yang diperlukan.
- Waktu yang tepat, cepat dan hemat.
Dalam pengertian sasaran manajemen tersebut sudah disinggung tentang
pengertian efisien dan efektif. Dalam arti, segala sesuatunya dilakukan
dengan berdaya guna dan tepat guna (= tepat, cepat, hemat, dan selamat).
- Efisien, Perbandingan yang terbaik antar suatu hasil dengan usahanya atau antara pemasukan dengan pengeluaran.
- Efektif, Suatu kemampuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diserahkan sesuai dengan rencana (tepat waktunya).
- Tepat , Menunjukkan kena sasarannya; Apa yang dikehendaki tercapai atau menjadi kenyataan.
- Cepat, Menunjukkan waktu; Tidak banyak waktu terbuang, selesai pada waktunya.
- Hemat, Berarti dengan biaya yang sekecil-kecilnya diperoleh hasil yang sebesar-besarnya, tanpa adanya pemborosan atau penghamburan biaya, bahan, tenaga, waktu dan pemikiran.
- Selamat, Menunjukkan kelancaran proses; Segala sesuatunya sampai pada tujuan yang dimaksud tanpa mengalami hambatan-hambatan, kelambatan atau kemacetan-kemacetan.
Jadi berdasarkan pengertian tadi, dapat dijelaskan kembali bahwa sesuatu
yang efektif belum tentu dikatakan efisien. Karenanya menitik beratkan
pada hal-hal yang berbeda.
- Efektif, pada tujuan yang akan dicapai sesuai rencana, kurang memperhatikan usaha atau biaya yang dipergunakan. Dengan biaya berapa saja asal tujuan tercapai. Hal ini memungkinkan terjadinya pemborosan atau penghamburan-penghamburan yang tidak perlu.
- Efisien, pada segi usaha atau biaya yang dipergunakan, kurang memperhatikan tujuan yang akan dicapai sesuai rencana. Kapan tujuan itu akan tercapai tidak menjadi masalah, asal biaya bisa dihemat seminimal (sekecil) mungkin.