Mengidentifikasi Karaktristik dan struktur Unsur Intrinsik Sastra Melayu Klasik
Karya sastra Melayu Klasik atau karya sastra
Indonesia lama/kuno adalah karya sastra yang berkembang pada zaman masyarakat
tradisional yang hidup dan berkembang secara turun-temurun. Dalam periodisasi
sastra Indonesia, karya sastra Melayu Klasik termasuk karya sastra yang
dihasilkan oleh para sastrawan periode abad ke-18 hingga paruh pertama abad
ke-19. Namun, sebenarnya, tidak ada ukuran pasti mengenai tahun lahir dan
berkembangnya. Pada umumnya, karya-karya sastra Melayu Klasik disampaikan dari
mulut ke mulut dengan bahasa lisan dalam bentuk “tembang” atau lagu.
Mengidentifikasi Karakteristik Karya Sastra Melayu Klasik
Jika kita perhatikan, karya sastra pada
masing-masing periode atau angkatan mempunyai karakter yang berbeda-beda. Karakter
tersebut dipengaruhi oleh banyak hal, antra lain adat istiadat, kepercayaan,
keadaan masyarakat, pemerintahan, pendidikan, hukum/norma, kebudayaan, bahasa,
dan pengaruh masyarakat lain. Secara ringkas, karakteristik karya sastra Melayu
Klasik sebagai berikut:
1. Bentuk:
puisi terikat: Pantun, syair, mantra, bidal, seloka, gurindam
Prosa: dongeng, tambo, hikayat, cerita panji,
kaba, legenda
2. Bahasa:
arab Melayu, Melayu tradisional, daerah
3. Tema:
kaku, istanasentris, adat istiadat, mistis
4. Dipengaruhi:
Kehidupan tradisi, kesetiaan terhadap adat istiadat, kebudayaan daerah, sastra Hindu dan Islam
5. Sifat
masyarakat: statis, perubahan sangat lambat
6. Sifat
kaya sastra: statis, baik bentuk maupun temanya
7. Sifat
isi: khayal atau fantasi
8. Pengarang:
anonym, tak dikenal
9. Penyajian:
lisan dan tertulis, tetapi sebagian besar secara lisan
10. Gaya:
menggunakan bahasa klise
11. Isi/amanat/pesan:
pendidikan, pelipur lara, kepahlawannan, mite, legenda
12. Tokoh:
manusia, tumbuhan, binatang
Mengidentifikasi
Unsur Intrinsik Kaya Sastra Melayu Klasik
Setiap karya sastra dibangun oleh dua unsur utama,
yaitu unsure intrinsic dan unsure ekstrinsik. Unsur intrinsic adalah unsure yang
membangun karya sastra dari dalam. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membangun
karya sastra dari luar.
Unsur intrinsic prosa adalah sebagi berikut:
1. Tema:
Masalah yang dibahas
2. Amanant:
pesan moral yang ingin disampaikan penulis
3. Alur:
rangkaian peristiwa yang membentuk jalan cerita.
Berdasarkan waktu, alur dapat
dibagi menjadi:
a. Alur
maju: kejadian sekarang ke masa depan
b. Alur
mundur: kejadian dulu ke masa sekarang
c. Alur
campuran: gabungan alur maju dan mundur
4. Latar:
latar tempat, suasana, waktu terjadinya peristiwa
5. Sudut
pandang: cara penulis untuk menyampaikan cerita dengan menggunakan sudut
pandang orang pertama atau ketiga.
6. Penokohan:
penetapan TU dan TT serta penampilan wataknya.
7. Gaya
bahasa: pilihan kata dan struktur kalimat yang digunakan pengarang