Kehidupan Awal Manusia dan Masyarakat Indonesia

BACA ARTIKEL INI

  1. Proses Terjadinya Petir
  2. SEJARAH PROSES PEMBENTUKAN BUMI, JAGAD RAYA DAN TATA SURYA
  3. Sungai
  4. TATA SURYA
  5. TEKANAN UDARA


Bumi adalah satu-satunya planet dalam galaksi ini yang memiliki kehidupan. Kehadiran makhluk hidup di muka bumi berlangsung sangat lama dan bertahap. Sebelum di huni oleh makhluk hidup, bumi berproses secara perlahan - lahan, kulit bumi mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan itulah yang kemudian turut mengubah penampakan bumi.
Menurut ilmu yang mempelajarai kulit bumi (geologi) maka waktu sejak terjadinya dunia sampai kini dapat dibagi menjadi beberapa zaman seperti berikut :
a. Zaman Archaikum
Zaman ini sering dikenal sebagai periode Prakambium. Zaman ini berlangsung kira-kira 4,6 miliar – 570 juta tahun lalu. Pada masa ini keadaan kulit bumi masih sangat panas, tidak ada tanda - tanda kehidupan dan akhir zaman ini baru mulai ada tanda - tanda kehidupan. Zaman ini adalah zaman pembentukan bumi dari inti bumi sampai dengan kulit bumi. Secara lambat laun, benua dan samudra mulai terbentuk di muka bumi. Namun, kondisi yang sangat panas tidak memungkinkan adanya kehidupan, sehingga pada masa ini diperkirakan belum ada makhluk hidup.
b. Zaman Palaeozoikum
Zaman ini berlangsung kurang lebih 570 - 245 juta tahun lalu. Keadaan bumi belum stabil, iklim masih berubah - ubah terkadang curah hujan sangat besar. Meskipun demikian pada masa ini sudah mulai nampak adanya tanda - tanda kehidupan seperti binatang yang terkecil yang tidak bertulang punggung sampai jenis ikan, ampibi serta reptile. Pada masa ini suhu bumi telah menurun drastis yang memungkinkan binatang serta makhluk hidup lainnya bisa tumbuh dan berkembang. Zaman ini juga dikenal dengan zaman primer.
Zaman Palaeozoikum dibagi menjadi 6 (enam) periode yakni :
  • Periode Kambrium (terjadi kira-kira 570 – 505 juta tahun lalu). Pada periode ini, mulai muncul berbagai hewan tak bertulang belakang (avertebrata) di laut dangkal. Salah satu contohnya adalah Trilobite.
  • Periode Odovicia (terjadi kira-kira 505 – 440 tahun lalu). Pada periode ini, mulai muncul berbagai hewan bertulang belakang yang sederhana. Contohnya adalah ikan tanpa rahang.
  • Periode Silur (terjadi kira-kira 440 – 410 juta tahun yang lalu). Pada periode ini sudah mulai bermunculan tanaman darat dan ikan dengan rahang.
  • Periode Devon (terjadi kira-kira 410 – 360 juta tahun yang lalu). Pada periode ini mulai muncul serangga dan hewan darat pertama.
  • Periode Carbonivera (terjadi kira-kira 360 – 286 juta tahun lalu). Pada periode ini mulai terjadi kenaikan volume air laut yang menyebabkan pembentukan rawa-rawa besar di daratan. Oleh karenanya, banyak tumbuhan darat yang mati dan membusuk. Proses inilah yang nantinya menjadi cadangan batu bara. Hewan baru yang muncul pada periode ini adalah hewan-hewan melata (reptile).
  • Periode Permia (terjadi kira-kira 286 – 245 juta tahun lalu). Pada periode ini populasi reptile mengalahkan populasi amfibi. Selain itu kondisi iklim menjadi semakin kering. Saat itu hanya ada satu benua yaitu benua Pangaea.

c. Zaman Mesozoikum
Zaman ini berlangsung kira - kira 208 - 65 juta tahun lalu. Pada zaman ini kehidupan berkembang dengan pesatnya mulai dari jenis ikan, reptile, ampibi. Bahkan reptile jenis raksasa seperti dinosaurus yang panjangnya antara 12 - 30 meter telah hidup di permukaan bumi. Pada zaman ini jenis burung mulai nampak demikian pula binatang menyusui sudah ada tanda - tanda kemunculannya. Walaupun rendah sekali tingkatannya. Disamping hewan - hewan yang besar, pohon - pohon besar juga diperkirakan telah ada pada zaman ini. Zaman Mesozoikum ini juga dikenal dengan zaman sekunder.
Zaman Mesozoikum dibagi menjadi 3 (tiga) periode, yakni :
  • Periode Trias (terjadi kira-kira 245 – 208 juta tahun yang lalu). Pada periode ini, Pangaea terpecah menjadi benua-benua yang ada sekarang. Hewan yang muncul pada periode ini adalah mamalia, dinosaurus, dan berbagai reptile yang hidup di air.
  • Periode Jura (terjadi kira-kira 208 – 145 juta tahun lalu). Pada periode ini, sudah mulai terbentuk samudra atlantik dan dinosaurus mendominasi planet bumi. Hewan lain yang muncul adalah burung.
  • Periode Kapur (terjadi kira-kira 145 – 65 juta tahun lalu).pada awal periode ini, dinosaurus masih ada. Namun dinosaurus diperkirakan menghilang pada akhir periode ini, hal ini diduga karena terjadi tumbukan meteroit raksasa yang menabrak bumi.

d. Zaman Neozoikum
Berlangsung kira - kira 60 juta tahu yang lalu. Zaman ini memiliki arti yang sangat penting bagi sejarah perkembangan manusia karena konon kabarnya pada zaman ini khususnya zaman quarter jenis manusia telah mulai ada di muka bumi ini. Zaman neozoikum dibedakan menjadi 2 yaitu 
1) Zaman Tersier
Yaitu zaman ketiga, pada masa ini binatang menyusui berkembang dengan pesat dan reptil raksasa mulai berkurang dan lambat laun lenyap. Pada era tersiaer ini binatang menyusui seperti jenis monyet dan kera telah berkembang pesat. Zaman ini di bagi menjadi beberapa masa, antara lain : Paleosen, Eosen, Miosen, dan Pliosen. 
  • Kala Paleosen, yaitu kala purba (palaios) yang tidak memiliki jenis bintang yang hidup sekarang (cene = kainos), yang berlangsung sejak 65 hingga 54 juta tahun silam. Fosil yang diperagakan yaitu Phaladomya sp. (kerang) dari Belgia.
  • Kala Eosen, yang berarti sangat sedikit, jenis fosil yang ditemukan sangat sedikit dibanding dengan jenis hewan sekarang. Kala ini berlangsung sejak 54 hingga 38 juta tahun yang lalu. Fosil yang diperagakan yaitu: ikan air tawar (Osphronemus goramy LACROIX) dari Sumatera Barat (Sipang, Sawahlunto), kerang (Ostrea jogjakartaensis MARTIN) dan siput (Turiculla plagiaria MARTIN) dari Yogyakarta (Nanggulan, Kulonprogo), dan hewan laut bersel satu (Discocyclina omphalus FRICH) dari Jawa Tengah (Gunung Jiwo, Klaten).
  • Kala Oligosen, yang berarti hanya sedikit (oligos) kesamaannya dengan hean sekarang. Kala ini berlangsung sejak 38 hingga 26 juta tahun lalu. Fosil yang ditampilkan yaitu: daun marga kamper (Cinnamomum sp.) dari Austria, kayu Sequoia sp. dan kepiting (Canser sp.) dari Jerman.
  • Kala Miosen, yang berarti jumlah hewan laut masih kurang (meion) dibanding yang hidup sekarang. Kala ini berlangsung sejak 26 hingga 5 juta tahun yang lalu. Fosil yang diperagakan yaitu: foraminifera besar Lepidocyclina sp. (hewan laut satu sel) dari batu gamping Pandeglang, kerang Arca sp. (jenis yang kini dimakan), dan kayu marga ramin Gonystylus sp. dari berbagai daerah.
  • Kala Pliosen, yang berarti mempunyai kesamaan lebih (pleion) dari 50% dari yang hidup sekarang. Kala ini berlangsung sejak 5 hingga 1,8 juta tahun silam. Fosil yang ditemukan adalah: bunga karang Fungia sp. dan Favia sp., gigi ikan hiu Isurus sp. pada bekas laut purba; kura-kura tawar Tronix sp. pada bekas sungai atau danau purba; gajah purba Matadon sp. (dari Bumiayu) yang merajai nusantara sewaktu masih menyatu. 
2) Zaman Quarter
Menurut para ahli zaman ini dianggap penting karena diperkrakan manusia telah mulai ada pada zaman ini. Zaman quarter berlangsung 600.00 tahun yang lalu dan dibagi menjadi 2 yaitu :
  • Zaman dillivium Zaman ini disebut juga sebagai zaman es. Pada zaman ini suhu panas  kadang naik dan turun. Zaman ini ditandai dengan mencairnya es yang ada di kutub utara sehingga menutupi daratan Eropa, Asia Utara, dan Amerika Utara. Akan tetapi jika suhu panas naik tajam daerah es akan berkurang dan air laut naik. Zaman ini sering disebut zaman interglasial. Zaman ini dibagi menjadi 3 yaitu : Lapisan atas (Fauna Ngandong) merupakan lapisan termuda karena letaknya pada di bagian atas ; Lapisan Tengah (Fauna Trinil), karena letaknya ada dibagian tengah; dan Lapisan Bawah (Fauna Jetis) karena letaknya ada dibagian bawah dan merupakan lapisan tertua.
  • Zaman Alluvium Zaman ini berlangsung 20.000 tahun lalu dan berlangsung sampai sekarang ini. Perkembangan kebudayaan manusia juga mengalami kemajuan yang sangat berarti.

sumber :