Proses Migrasi Penduduk (Nenek Moyang) dari Yunnan Menuju Kepulauan Nusantara

Baca Juga :

  1. Lapisan Atmosfer
  2. Manfaat atmosfer
  3. Morfologi Laut
  4. PENGARUH PERUBAHAN KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI
  5. Pembahasan Laut

“Pada kesempatan kali ini, sejarah kelas x .blogspot.com akan membahas mengenai proses migrasi penduduk (nenek moyang) dari Yunnan menuju Kepualuan Nusantara. Postingan ini penulis buat agar kalian dapat menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.”
Bila kita merujuk pada teori Yunnan tentang asal-usul nenek moyang, dikatakan bahwa bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China.  Menurut teori ini, migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara ini melalui tiga gelombang, yaitu ; perpindahan orang negrito, proto melayu dan juga deutro melayu.
Dari Yunnan, nenek moyang kita bergerak menuju selatan memasuki daerah Indocina/ Vietnam dan terus bergerak menuju kepulauan di Nusantara (Indonesia). Bangsa Melanosoid/ras  Negroid merupakan kelompok yang melakukan migrasi pada gelombang pertama. Proses migrasi ini kemudian diikuti oleh bangsa Mongoloid/ ras melayu.
Uraian bangsa yang melakukan migrasi tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Bangsa Malanesia atau disebut juga dengan Papua Melanosoid yang merupakan rumpun bangsa Melanosoid/ ras Negriod. Bangsa ini merupakan gelombang pertama yang melakukan migrasi. Ke Nusantara (Indonesia).
  2. Bangsa Melayu yang merupakan rumpun bangsa Austronesia yang termasuk golongan ras Malayan Mongoloid. Bangsa ini melakukan perpindahan ke Nusantara (Indonesia) melalui dua gelombang, yaitu :
  • Gelombang pertama berlangsung sekitar tahun 2000 SM. Persebaran ini dimulai dari daratan Asia yang dilanjutkan ke Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina dan Formosa serta kepulauan pasifik sampai Madagaskar. Bangsa yang melakukan persebaran ini adalah bangsa Proto Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu barat dan timur. Jalur barat melalui Semenanjung Melayu, Sumatra dan selanjutnya menyebar ke seluruh Nusantara (Indonesia). Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan Neolithikum, yaitu berupa kapak lonjong yang dibawa melalui jalur timur dan kapak persegi melalui jalur barat. Namun akhirnya, kebanyakan bangsa Proto Melayu berdiam di wilayah timur Nusantara (Indonesia), misalnya di Papua. Nama lain bangsa Proto Melayu adalah Paleo Mongoloid.
  • Gelombang kedua berlangsung pada tahun 500 SM. Bangsa yang melakukan migrasi pada masa ini disebut bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui pulau Sumatra. Bangsa ini membawa kebudayaan logam, baik yang berupa perunggu maupun besi dengan corak dongson. Hasil kebudayaan yang terkenal dari bangsa ini adalah Nekara. Nama lain bangsa Deutro Melayu adalah Neo-Mongloid.  

sumber : Farid, Samsul. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA-MA/ SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya