Sejarah Piala Dunia FIFA
March 7th, 2012
No comments
Sejarah Piala Dunia FIFA
– Piala Dunia bukanlah kejuaraan sepak bola internasional pertama.
Sepak bola amatir menjadi bagian dari program Olimpiade untuk pertama
kalinya pada tahun 1908. Pada tahun 1909 di Torino diselenggarakan
sebuah turnamen sepak bola yang bernama Piala Sir Thomas Lipton. Italia,
Jerman, dan Swiss mengirimkan klub mereka yang paling prestisius ke
turnamen tersebut namun Persatuan Sepak bola Inggris (FA) menolak
tawaran untuk ikut serta dalam kejuaraan itu. Read more…
Pemain-Pemain Sepak Bola yang Meninggal Saat Bertanding
October 20th, 2010
No comments
Tidak peduli dalam kondisi apa,
ketika Tuhan berkendak maka maut akan menjemput sesorang, hal ini
terjadi juga di dunia sepak bola, tercatat sejumlah pemain tewas atau meninggal dunia saat bertanding sepak bola di lapangan hijau.
Terepas dari berbagai mitos dan sejenisnya, kejadian-kejadian ini
menjadi pengingat bagi kita semua bahwa Tuhanlah yang menguasai hidup
mati manusia.
Berikut adalah sejumlah pemain sepakbola
yang meninggal dunia baik saat bertanding maupun selepas bertandingan
ketika dilarikan ke rumah sakit. Diantara sejumlah nama, salah satunya
ada pesepakbola Indonesia yakni Alm. Eri Irianto.
Read more…Top Skor Sepanjang Masa di Piala Dunia
June 16th, 2010
7 comments
Jika
di artikel sebelumnya saya ulasa top skor dari masa ke masa, maka pada
artikel kali ini adalah top skor sepanjang masa, dimana sang fenomenal
Ronaldo menjadi yang tersubur dengan 15 golnya di 4 ajang Piala Dunia
yang diikutinya bersama tim samba diantaranya Piala Dunia 1994, 1998,
2002 dan 2006. Dari tiga Piala Dunia tersebut, Ronaldo sendiri menjadi
top skor pada pada Piala Dunia 2002 di Korsel Jepang lalu dengan 8
golnya. Torehan Ronaldo sekaligus menempatkan dirinya lebih subur dari
legenda Brazil lainnya yakni Pele yang mengumpulkan 12 gol dari 4 Piala
Dunianya. Yang tidak kalah menariknya bagi saya pribadi adalah adanya
nama Gabriel Batistuta, idola saya yang mencetak 10 gol di dua piala
dunia yang diikutinya yakni 1998 dan 2002.
Read more…Top Skor Piala Dunia dari Masa Ke Masa
June 16th, 2010
1 comment
Mencetak gol di turnamen Piala Dunia
bukan hal yang mudah, karena itu menjadi kebanggan tersendiri bagi
seorang pemain jika mencetak gol di Piala Dunia, dan lebih membanggakan
lagi jika berhasil menjadi top skor atau pencetak gol terbanyak. Itulah
yang mungkin dirasakan para top skor di tiap Piala Dunia dari masa ke
masa. Jumlah gol tiap pemain tentunya bergantung besar pada sejauh mana
timnya melaju dari babak ke babak dalam Piala Dunia. Untuk jumlah
terbanyak dalam satu turnamen, hingga Piala Dunia 2006 Just Fontaine
(Perancis) menjadi yang tersubur dengan 13 golnya di Piala Dunia 1958,
disusul oleh Sandor Kocsis (Hungaria) dengan 11 gol pada Piala Dunia
1954 dan Gerd Muller (Jerman) dengan 10 gol pada Piala Dunia 1970.
Yang menarik, sejak Gerd Muller menjadi
pemuncak top skor dengan 10 golnya di Piala Dunia 1970, di piala
dunia-piala dunia selanjutnya hingga Piala Dunia di Jerman pada 2006
lalu, belum ada top skor yang mampu menembus jumlah 10 gol. Yang
terbanyak adalah Sang Fenomenal Ronaldo (Brasil) yang mencetak 8 gol
pada Piala Dunia 2002. Melihat data ini, bisa jadi ini sangat terkait
dengan fakta dan anggapan bahwa permainan sepak bola era kini tidak
seterbuka jaman dulu. Taktik dan stategi permainan yang semakin beragam
serta aturan yang semakin ketat menjadi salah satu faktornya yang bisa
jadi membuat jumlah gol semakin sedikit untuk seorang pemain.
Read more…Asal-usul Kartu Kuning dan Kartu Merah dalam Sepak Bola
June 15th, 2010
No comments
Penggunaan
kartu merah dan kuning diperkenalkan pada Piala Dunia 1970. Ide ini
diinspirasi oleh kejadian pada perempat final Piala Dunia 1966, antara
tuan rumah Inggris lawan Argentina yang dipimpin oleh wasit Wasit Rudolf
Kreitlein, asal Jerman.
Seperti yang saya baca di Kompas.Com,
cerita berawal dari pelanggaran keras yang dilakukan oleh kapten
Argentina, Antonio Rattin, Rattin dikeluarkan oleh Kreitlein. Karena
belum paham dengan aturan pengeluaran dan juga bahasa yang berbeda, maka
Sang Kapten pun tetap berada di lapangan.
Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan. Sebab, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Sehingga, wasit tanpa harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain. Read more…