2.1.
Pengertian Elastisitas
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah
perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan
variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar
kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
2.2.
Elastisitas Permintaan
Pada
dasarnya ada 3 hal yang mempengaruhi,yaitu :
- Elastisitas harga Permintaan
- Elastisitas Silang
- Elastisitas Pendapatan
2.2.1
Elastisitas harga Permintaan
Elastisitas
harga permintaan adalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat
kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat
perubahan faktor yang mempengaruhi.
Elastisitas
harga permintaan merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah
barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai
dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun
Dan sebaliknya.
Elastisitas
yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga(Ep) mengukur
berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah
sebesar satu persen.
elastisitas
harga ini besar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari, sama dengan lebih
besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya
dapat dikatakan :
- Tidak elastisitas (in elastic)
- Unitari (unity) dan
- Elastis (elastic)
Ada tiga
bentuk elastisitas harga permintaan:
- Apabila perubahan harga mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar koefisiennya adalah lebih besar dari satu (Eh>1). Bentuk kurva permintaannya lebih landai.[ % ΔP > % Δ Q].
- Apabila persentase perubahan harga sama besarnya dengan persentase perubahan jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang unity (unitari), dimana besar koefisiennnya adalah sama dengan satu (eh=1), bentuk kurva permintaannya membentuk sudut 45 derajat dari titik asal [% ΔP = % Δ Q].
- Apabila persentase perubahan harga mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta yang lebih kecil,disebut dengan elastisitas yang in elastic dimana besar keofisiennya lebih kecil dari satu (Eh<1). Bentuk kurva permintaannya lebih vuram.. [ % ΔP < % Δ Q].
Disamping
tiga bentuk elastisitasharga permintaan diatas, ada dua lagi elastisitas harga
permintaan, yaitu :
- Permintaan yang elastis sempurna (perfectly Elastic), ini merupakan tingkat yang paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari jumlahbarang yang diminta terhadap harga.
- Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan tingkat paling rendah dari elastisitas, dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil.
Faktor Yang
Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan
Ada beberapa
faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
- Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
- Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
- Jenis barang dan pola preferensi konsumen
- Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
- Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
Elastisitas
akan besar jika :
- terdapat banyak barang subsitusi yang baik
- harga relatif tinggi
- ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas
umumnya akan kecil, jika:
- benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
- barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.
- Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan.
2.2.2
Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)
Elastisitas
yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur
persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga
barang lain sebesar satu persen.
Untuk
mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang
berubah, yaitu harga barang yang ada kaitanya dengan barang tersebut yang
berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.
2.2.3
Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Suatu
perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumen akan berpengaruh
terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut
diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas
pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang
yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan.
2.3
Elastisitas Penawaran
Didefinisikan
sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu
sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran
yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga
sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien
elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).
Koefisien
elastisitas penawaran
Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
2.3.1
Elastisitas Harga Penawaran
(The
Price Elasticity of Suply)
Sama hal
dengan perhatian elastisitas harga pada permintaan, maka pengertian elastisitas
harga pada penawaran, diartikan sebagai suatu alat untuk mengukur respon
produsen terhadap perubahan harga, penghitungan elastisitas harga penawaran
sama dengan penghitungan pada elastisitas harga permintaan, hanya saja
perbedaan pengertian jumlah barang diminta diganti dengan jumlah barang yang
ditawarkan.Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk persentase perubahan atas
kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Ada lima
jenis elastisitas harga penawaran :
- Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
- Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
- Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
- Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
- Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.
Ada beberapa
faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
- Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
- Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
- Jenis barang dan pola preferensi konsumen
- Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
- Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang.
Elastisitas
akan besar bilamana :
- terdapat banyak barang subsitusi yang baik
- harga relatif tinggi
- ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas
umumnya akan kecil, bilamana :
- benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
- barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.
- Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan.
2.3.2.
Elastisitas Silang (The
Cross Price Elasticity of demand)
Permintaan
konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang
tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan
komplementer Dan juga pendapatan.
2.3.3.
Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Suatu
perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh
terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut
diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas
pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang
yang diminta dengan persentase perobahan pendapatan,Faktor Penentu Elastisitas
Penawaran
Dua faktor yang peting dalam menentukan elasisitas penawaran berbagai
barang, yaitu :
a. Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran akan tidak bersifat elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila biaya tambahan yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi, penawaran akan bersifat elastis.
b. Jangka Waktu Analisis
Dalam menganalisis pengaruh waktu kepada elastisitas penawaran, dibedakan
atas 3 jenis jangka waktu, yaitu :
1) Masa sangat singkat, yaitu : masa waktu dimana para penjual tidak
dapat merubah penawarannya (penawaran bersifat tidak elastis sempurna).
2) Jangka Pendek, dimana kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak
dapat ditambah, kenaikan produksi dilakukan dengan cara menggunakan faktor-faktor produksi secaa lebih intensif. (penawaran
bersifat tidak elastis)
3) Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat
dengan mudah ditambah dalam jangka panjang (penawaran bersifat
Dua faktor yang peting dalam menentukan elasisitas penawaran berbagai
barang, yaitu :
a. Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran akan tidak bersifat elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila biaya tambahan yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi, penawaran akan bersifat elastis.
b. Jangka Waktu Analisis
Dalam menganalisis pengaruh waktu kepada elastisitas penawaran, dibedakan
atas 3 jenis jangka waktu, yaitu :
1) Masa sangat singkat, yaitu : masa waktu dimana para penjual tidak
dapat merubah penawarannya (penawaran bersifat tidak elastis sempurna).
2) Jangka Pendek, dimana kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak
dapat ditambah, kenaikan produksi dilakukan dengan cara menggunakan faktor-faktor produksi secaa lebih intensif. (penawaran
bersifat tidak elastis)
3) Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat
dengan mudah ditambah dalam jangka panjang (penawaran bersifat
sumber :