Efektivitas kebijakan moneter diukur dengan besarnya kenaikan pendapatan
masyarakat. Makin besar kenaikan pendapatan masyarakat berarti kebijakan
moneter makin efektif, dan sebaliknya makin kecil pendapatan masyarakat berarti
makin tidak efektif kebijakan moneter.
Efektivitas kebijakan moneter pada dasarnya ditentukan oleh dua
hal, sebagai berikut.
a. Elastisitas pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, artinya
pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap tingkat investasi. Makin elastis
pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, maka kebijakan moneter makin
efektif, sebab turunnya tingkat bunga akan menambah investasi yang cukup besar.
Sehingga hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi dapat dikatakan
berbanding
terbalik, maksudnya makin rendah tingkat bunga, akan semakin
besar tingkat investasinya dan makin tinggi tingkat bunga, akan semakin kecil
tingkat investasinya. Jika digambarkan dalam bentuk grafik, hubungan antara tingkat
bunga dengan tingkat investasi akan tampak seperti
Gambar 7.16.
b. Elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh
perubahan tingkat bunga terhadap permintaan uang. Makin elastis permintaan uang
terhadap tingkat bunga, kebijakan moneter makin tidak efektif, dan sebaliknya
makin tidak elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga, kebijakan moneter
makin efektif.