Tonggak-tonggak
sejarah ( peristiwa-peristiwa yang menonjol terutama dalam hubungannya dengan
pancasila) dapat kita ikhtisarkan sebagai berikut :
1.
Manusia Pertama
Makhluk
manusia yang pertama menurut agama adalah adam dan hawa, dari kedua manusia
inilah lahir manusia-manusia baru dan terus berkembangbiak sampai menjadi umat
manusia sekarang ini, termasuk bangsa Indonesia.
2.
Bangsa Indonesia
Pada
zaman sriwijaya (abad VII-XII) maupun majapahit (abad XIII-XVI) bangsa
Indonesia telah mengalami kehidupan yang gemah-ripah loh jinawi, kerta-raharja.
Unsur-unsur
yang terdapat di dalam pancasila yakni : ketuhanan, ke-manusiaan persatuan,
Tata-pemerintahan atas dasar musyawarah, dan keadilan sosial telah terdapat
sebagai asas-asas yang menjiwai bangsa Indonesia,yang di hayati serta di
laksanakan pada waktu itu; hanya saja belum di rumuskan serta kongkrit. Dokumen
tertulis yang membuktikan terdapatnya unsur-unsur tersebut ialah
prasasti-prasasti: telaga batu, kedukan bukit, karang brahi, talang tuo, dan
kota kapur.
Kehidupan
dua agama yakni Hindu dan budha secara berdampingan yang membandingkan sifat
toleransi bangsa Indonesia pada zaman itu di lukiskan oleh Mpu Tantular dalam
kitabnya Suta soma.
3.
Penjajahan barat ( abad XVII-XX)
Bangsa
barat yang membutuhkan sekali rempah-rempah Indonesia itu dari
pedagang-pedagang Asia, mulai berusaha untuk langsung mengambil rempah-rempah
itu dari Indonesia, maka mulai bermunculanlah bangsa-bangsa Barat yakni
portugis, spanyol, inggris dan akhirnya Belanda di bumi Indonesia.
4.
Perlawanan fisik bangsa Indonesia
(abad XVII-XX)
Pada
abad ke XVII dan XVIII perlawanan terhadap penjajah digerakan oleh pahlawan
sultan agung (mataram 1645) Sultan ageng Tirtayasa dan Ki Tapa (di Banten
terjadi pada tahun kurang lebih 1650), Hasanudin (di Makasar terjadi pada tahun
1660), Iskandar muda (di Aceh terjadi pada tahun kurang lebih 1635), Untung
sura pati dan Trunojoyo (Jawa Timur kurang lebih tahun 1670), Ibnu iskandar (di
Minang kabau kurang lebih tahun 1680).
Pada
permulaan abad XIX penjajah belanda mengubah sistemnya kolonialisme, yang
semula berbentuk perseroan dagang partikelir V.O.C, pada abad itu berubah
menjadi Badan pemerintahan resmi yaitu pemerintahan Hindia belanda.
5.
Kebangkitan Nasional / kesadaran bangsa
Indonesia (20 mei 1608)
Pada
permulaan abad XX Indonesia mengubah bentuk perlawanannya dengan menyadarkan
bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara. Maka lahirlah pada waktu itu
bermacam-macam organisasi politik disamping organisasi yang bergerak di bidang
pendidikan dan sosial yang yang di pelopori oleh Budi utomo pada tanggal 20 mei
1908. Nama pahlawan perintis pergerakan Nasional antara lain: H.O.S. Tjokro
Aminoto (S.I. 1912), Douwes Dekker (indische partij 1912), Soewardi
soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara, Tjiptomangunkusumo (kedua-duanya juga
tokoh-tokoh indische partij disamping Douwes dekker ).
6.
Sumpah Pemuda / Persatuan Bangsa
Indonesia (28 oktober 1928)
Pada
saat itu pemuda-pemuda Indonesia
dipelopori oleh Muh. Yamin, kuntjoro purbopranoto, Wongso negoro dan
lain-lainnya mengumandangkan sumpah pemuda yang berisi pengakuan akan adanya
bangssa, Tanah air, dan Bangsa yang satu yakni bangsa Indonesia.
7.
Penjajahan Jepang
pada
tanggal 17-12-1941 meletuslah perang pasifik yaitu dengan di bomnya pearl
harbor oleh jepang, dalam waktu singkat jepang dapat menduduki
daerah-daerah jajahan sekutu (amerika, inggris, belanda) di daerah pasifik.
Pada tanggal 8-3-1942 jepang masuk ke Indonesia menghalau penjajah belanda.
8.
Badan penyelidik usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia (29 april 1945)
Pada tanggal 1
maret 1945 jepang mengumumkan akan di bentuknya BPUPKI (dokuritsu zunbi
chosakai) (selanjutnya disebut badan penyelidik). Badan ini kemudian terbentuk
pada tanggal 29 april 1945, tetapi baru di lantik pada tanggal 28 mei 1945 dan
baru mulai bekerja pada tanggal 29 mei 1945.
9.
Mr. Muhammad yamin (29 mei 1945)
Pada
tanggal inilah sidang pertama BPUPKI di adakan. Pidato moh. Yamin yang
berisikan 5 asas untuk Negara Indonesia, yakni :
1)
Peri kebangsaan
2)
Peri kemanusiaan
3)
Peri ketuhanan
4)
Peri kerakyatan
5)
Kesejahteraan rakyat.
Setelah
berpidato beliau menyampaikan usul tertulis mengenai rancangan UUD republic
Indonesia. Di dalam pembukaan dari rancangan UUD itu tercantum perumusan lima
asas dasar Negara yang berbunyi sebagai berikut :
1)
Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
2)
Kebangsaan persatuan Indonesia.
3)
Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
4)
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5)
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
10. Ir.
Soekarno (1 juni 1945)
Pada
tanggal 1 juni 1945 soekarno mengucapkan pidatonya di hadapan sidang hari ke
tiga badan penyelidik. Dalam pidato itu juga di usulkan lima hal untuk menjadi
dasar-dasar Negara merdeka, yaitu :
1)
Kebangsaan Indonesia.
2)
Internasionalisme,- atau perikemanusiaan.
3)
Mufakat,-atau demokrasi.
4)
Kesejahteraan sosial.
5)
Ketuhanan yang berkebudayaan.
Sosio
nasionalisme, sosio demokrasi, dan ke-Tuhanan itu
disebut trisila,yang dikatakannya sebagai perasan dari pancasila.
Trisila kemudian diperas lagi menjadi Ekasila yakni gotong royong. Pada
tahun 1958 dan 1959 sukarno memberikan kursus-kursus dan kuliah umum di istana
Negara Jakarta dan Yogyakarta, yang pada tanggal 1 juni 1945 di bukukan dengan
judul : “tjamkan pantja-sila” (dengan “denk methode historic materialism”). Pada
tanggal 1 oktober 1965 meletuslah penghianatan “G 30 S/PKI. Dan pada tanggal 1
oktober 1965 dinyatakan sebagai tonggak demarkasi orde Baru, dan selanjutnya
tanggal 1 oktober diperingati sebagai “Hari kesaktian pancasila”.
11. Piagam
Jakarta (22 juni 1945)
Perumusan
sistematik pancasila dalam piagam Jakarta, yaitu sebagai berikut :
1)
Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi
pemeluk-pemeluknya.
2)
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3)
Persatuan Indonesia.
4)
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan.
5)
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun
9 tokoh nasional itu ialah : ir.soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis,
Abikoesno tjokrosoejoso, Abdoel kahar Muzakkir, Haji Agus Salim, Mr. Achmad
Soebarjo, K.H. Wachid Hasjim, Mr. Muh. Yamin.
12. Penerimaan
Piagam Jakarta Oleh Badan Penyelidik (14 Aagustus 1945)
Piagam
Jakarta diterima oleh Badan penyelidik dalam sidangnya (kedua) pada tanggal
14-16 juli 1945.
13. Panitia
Persiapan kemerdekaan Indonesia ( 9 agustus 1945)
PPKI
mempunyai kedudukan dan fungsi sangat penting, yaitu :
a.
Mewakili seluruh bangsa Indonesia.
b.
Sebagai pembentuk Negara.
c.
Menurut teori hukum, badan seperti itu mempunyai wewenang untuk
meletakan dasar Negara (pokok kaidah Negara yang fundamental).
14. Proklamasi
Kemerdekaan 17 agustus 1945
Penyelenggaraan
proklamasi ini dipersiapkan oleh PPKI.
15. Pengesahan
Pembukaan dan Batang Tubuh UUD
Rumusan
-rumusan dasar Negara yang selain tercantum dalam UUD 1945, yaitu :
a.
Dalam kostitusi RIS, yang berlaku mulai tanggal 29 desember 1949 -
17 agustus, rumusannya berbunyi sebagai berikut :
1)
Ke-Tuhanan yang Maha esa
2)
Peri kemanusiaan
3)
Kebangsaan
4)
Kedaulatan rakyat
5)
Keadilan sosial.
b.
Dalam UUDS RI 1950, yang berlaku mulai tanggal 17 agustus 1950 – 5
juli 1959 (sejak 5 juli 1959 berdasarkan dekrit presiden UUD 1945 berlaku
kembali) rumusan dasar Negara pancasila sama dengan yang tercantum dalam dalam
konstitusi RIS.
c.
Disamping itu masih ada rumusan dasar Negara pancasila sebagai
berikut :
1)
Ke-Tuhanan yang Maha Esa
2)
Peri kemanusiaan
3)
Kebangsaan
4)
Kedaulatan rakyat
5)
Keadilan sosial.
Rumusan-rumusan
dalam a,b,c, diatas semuanya tidak berlaku.