Dua sistem dari tingkat obligasi adalah Moody’s and Standard &
Poor’s. Dua sistem ini, high-grade berarti memiliki resiko kredit yang
rendah, atau conversely, kemungkinan yang tinggi untuk dibayar pada masa
depan. Grade obligasi
tertinggi ditetapkan oleh Moody’s dengan penulisan Aaa, dan oleh
Standard & Poor’s dengan penulisan AAA. Tingkat berikutnya ditulis
Aa atau AA. Kemudian tingkat ketiga kedua badan tersebut menggunakan
penulisan A. Tiga grade berikutnya adalah Baa atau BBB, Ba atau BB, dan
B. Ada juga grade C. Obligasi dalam tingkat triple A (AAA atau Aaa)
dinamakan obligasi utama, double
A (AA atau Aa) adalah kualitas
tinggi single A diterbitkan dalam upper medium-grade dan triple B (BBB
atau Baa) adalah medium-grade. Empat kategori ini disebut sebagai
investment grade. Tingkat rendah obligasi memiliki elemen-elemen
spekulatif atau beresiko tinggi. Biasanya obligasi ini dikenal sebagai
high-yield atau junk bond (Fabozzi 125).
Berikut ini adalah peringkat
obligasi menurut Standard & Poor’s serta Moody’s yang diambil dari
sumber: Stephen A. Ross dan Randolph W.Westerfield, Corporate Finance
(St. Louis: Times Mirror/Mosby College Publishing, 1988). Data berasal
dari berbagai edisi Standard & Poor’s Bond Guide dan Moody’s Bond
Guide Terkadang baik Moody’s dan Standard & Poor’s menggunakan
penyesuaian untuk peringkat-peringkat ini : Standard & Poor’s
menggunakan tanda plus dan minus: A+ menunjukan peringkat A yang paling
baik dan A- yang paling rendah. Moody’s menggunakan 1, 2 atau 3, dimana 1
mengindikasikan yang terkuat.
Penerbitan penilaian kredit didasarkan pada perbedaan tingkatan pada pertimbangan sebagai berikut:
1.
Kemungkinan dari kapasitas pembayaran dan kemauan dari obligor untuk
memenuhi komitmen finansialnya pada obligasi sesuai dengan syarat-syarat
dari obligasi tersebut.
2. Sifat dan ketentuan dari obligasi tersebut.
3.
Perlindungan yang diberikan, dan posisi relatif dari obligasi pada saat
kebangkrutan, pembaharuan organisasi, dan persiapan lainnya dibawah
hukum kebangkrutan dan hukum lainnya yang memepengaruhi hak-hak para
kreditur.
Tingkatan rating pada obligasi adalah sebagai berikut:
a. ‘AAA’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘AAA’ telah memiliki rating tertinggi yang
diberikan oleh Standard & Poor. Kapasitas obligor untuk memenuhi
komitmen finansial pada obligasi luar biasa kuat.
b. ‘AA’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘AA’ perbedaannya dengan nilai
obligasi-obligasi tertinggi hanya sedikit. Kapasitas obligor untuk
memenuhi komitmen finansial pada obligasi sangat kuat.
c. ‘A’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘A’ sedikit mudah kena pengaruh yang
merugikan dari perubahan keadaan dan kondisi ekonomi pada obligasi dalam
kategori penilaian tertinggi.
d. ‘BBB’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘BBB ’ mennjukkan kemampuannya melindungi
parameter. Bagaimanapun, kondisi ekonomi atau perubahan keadaan yang
merugikan sepertinya lebih berperan ke kapasitas obligor menjadikannya
lemah untuk memenuhi komitmen finansialnya dari obligasinya. Obligasi
yang dinilai ‘BB’,’B’,’CCC’,’CC’,’C’ dianggap memiliki karakteristik
spekulatif yang signifikan. ‘BB’ mengindikasikan
tingkatan terendah
dari spekulasi dan ‘C’ adalah yang tertinggi. Sedangkan beberapa
obligasi sepertinya memiliki beberapa karakteristik kualitas dan
perlindungan yang mungkin keridakpastiannya terlampau berat dan besar
atau pendapat secara umum termasuk kondisi yang merugikan
e. ‘BB’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘BB’ kurang mendapat kritikan tidak
dibayar daripada penerbitan secara spekulatif. Bagaimanapun juga, hal
utama yang dihadapi secara terus-menerus adalah ketidakpastian atau
pendapatannya secara bisnis, finansial, atau kondisi ekonomi merugikan
dimana peranan kapasitas obligor dalam memenuhi komitmen finansialnya
pada obligasi tidak mencukupi.
f. ‘B’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘B’ lebih mudah dikritik tidak dibayar
daripada obligasi yang dinilai ‘BB’, tapi obligor sering memenuhi
kapasitas komitmen finansialnya pada obligasi. Bisnis, finansial, atau
kondisi ekonomi yang sepertinya akan merusak kapasitas obligor atau
kesudiannya untuk memenuhi komitmen finansialnya pada obligasi
g. ‘CCC’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘CCC’ lebih mudah dikritik tidak dibayar
dan tergantung bisnis, finansial, atau kondisi ekonomi yang baik untuk
obligor memenuhi komitmen finansialnya pada obligasi. Pada saat bisnis,
finansial, dan kondisi ekonomi merugikan, obligor sepertinya tidak
memenuhi kapasitasnya dalam komitmen finansial pada obligasi.
h. ‘CC’: Sebuah obligasi yang dinilai ‘CC’ seringkali dikritik tidak dibayar.
i. ‘C’:
Rating ‘C’ mungkin digunakan untuk melindungi sebuah situasi dimana
sebuah pengajuan permohonan kebangkrutan telah terisi atau tindakan
serupa telah diambil tapi pembayaran-pembayaran pada obligasin ini masih
berlanjut.
j. ‘D’: Sebuah
obligasi yang dinilai ‘D’ adalah dalam kegagalan pembayaran, kategori
rating ‘D’ digunakan saat pembayaran sebuah obligasi tidak dibuat pada
hak waktu yang tetap jika periode kelonggaran waktu yang dapat dipakai
tidak kadaluarsa, kacuali kalau Standard & Poor percaya bahwa
pembayaran serupa akan dibuat sebelum periode kelonggaran waktu
serupa.Rating ‘D’ juga digunakan pada pengisian dari sebuah pengajuan
permohonan kebangkrutan atau pengambilan tindakan serupa jika pembayaran
pada sebuah obligasi berbahaya (Sharpe, 1999: 393).
Beberapa macam tipe investor berkaitan dengan risiko investasi yang ditanggungnya:
1. Conservative investors.
Toleransi terhadap risiko cenderung kecil. Persentase stock allocation
bagi investor tipe seperti ini adalah 100 minus usia mereka. Orang-orang
seperti ini dapat melakukan split atau pembagian antara cash dan
obligasi dalam berinvestasi. Seorang investor tipe conservative berusia
30 tahun dapat berinvestasi 70 persen pada saham dan 30 persen pada
obligasi dan sekuritas pasar uang.
2. Moderate investors.
Toleransi terhadap resiko lebih tinggi daripada conservative investors.
Persentase stock allocation bagi investor tipe seperti ini adalah 110
minus usia mereka.
3. Aggressive investors.
Toleransi terhadap resiko tinggi. Persentase stock allocation bagi
investor tipe seperti ini adalah 120 minus usia mereka (Wiles 14)