Tingkatan rating pada obligasi adalah sebagai berikut:
a. ‘AAA’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘AAA’ telah memiliki rating tertinggi yang
diberikan oleh Standard & Poor. Kapasitas obligor untuk memenuhi
komitmen finansial pada obligasi luar biasa kuat.
b. ‘AA’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘AA’ perbedaannya dengan nilai
obligasi-obligasi tertinggi hanya sedikit. Kapasitas obligor untuk
memenuhi komitmen finansial pada obligasi sangat kuat.
c. ‘A’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘A’ sedikit mudah kena pengaruh yang
merugikan dari perubahan keadaan dan kondisi ekonomi pada obligasi dalam
kategori penilaian tertinggi.
d. ‘BBB’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘BBB ’ mennjukkan kemampuannya melindungi
parameter. Bagaimanapun, kondisi ekonomi atau perubahan keadaan yang
merugikan sepertinya lebih berperan ke kapasitas obligor menjadikannya
lemah untuk memenuhi komitmen finansialnya dari obligasinya. Obligasi
yang dinilai ‘BB’,’B’,’CCC’,’CC’,’C’ dianggap memiliki karakteristik
spekulatif yang signifikan. ‘BB’ mengindikasikan
tingkatan terendah
dari spekulasi dan ‘C’ adalah yang tertinggi. Sedangkan beberapa
obligasi sepertinya memiliki beberapa karakteristik kualitas dan
perlindungan yang mungkin keridakpastiannya terlampau berat dan besar
atau pendapat secara umum termasuk kondisi yang merugikan
e. ‘BB’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘BB’ kurang mendapat kritikan tidak
dibayar daripada penerbitan secara spekulatif. Bagaimanapun juga, hal
utama yang dihadapi secara terus-menerus adalah ketidakpastian atau
pendapatannya secara bisnis, finansial, atau kondisi ekonomi merugikan
dimana peranan kapasitas obligor dalam memenuhi komitmen finansialnya
pada obligasi tidak mencukupi.
f. ‘B’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘B’ lebih mudah dikritik tidak dibayar
daripada obligasi yang dinilai ‘BB’, tapi obligor sering memenuhi
kapasitas komitmen finansialnya pada obligasi. Bisnis, finansial, atau
kondisi ekonomi yang sepertinya akan merusak kapasitas obligor atau
kesudiannya untuk memenuhi komitmen finansialnya pada obligasi
g. ‘CCC’:
Sebuah obligasi yang dinilai ‘CCC’ lebih mudah dikritik tidak dibayar
dan tergantung bisnis, finansial, atau kondisi ekonomi yang baik untuk
obligor memenuhi komitmen finansialnya pada obligasi. Pada saat bisnis,
finansial, dan kondisi ekonomi merugikan, obligor sepertinya tidak
memenuhi kapasitasnya dalam komitmen finansial pada obligasi.
h. ‘CC’: Sebuah obligasi yang dinilai ‘CC’ seringkali dikritik tidak dibayar.
i. ‘C’:
Rating ‘C’ mungkin digunakan untuk melindungi sebuah situasi dimana
sebuah pengajuan permohonan kebangkrutan telah terisi atau tindakan
serupa telah diambil tapi pembayaran-pembayaran pada obligasin ini masih
berlanjut.
j. ‘D’: Sebuah
obligasi yang dinilai ‘D’ adalah dalam kegagalan pembayaran, kategori
rating ‘D’ digunakan saat pembayaran sebuah obligasi tidak dibuat pada
hak waktu yang tetap jika periode kelonggaran waktu yang dapat dipakai
tidak kadaluarsa, kacuali kalau Standard & Poor percaya bahwa
pembayaran serupa akan dibuat sebelum periode kelonggaran waktu
serupa.Rating ‘D’ juga digunakan pada pengisian dari sebuah pengajuan
permohonan kebangkrutan atau pengambilan tindakan serupa jika pembayaran
pada sebuah obligasi berbahaya (Sharpe, 1999: 393).